Berdiri sejak 1918 setelah merdeka dari Kerajaan Austria-Hongaria, Cekoslovakia mirip dengan Serbia & Montenegro, sama-sama pisah secara baik-baik. Hal tersebut bermula dari Revolusi Beludru pada 1989, demonstrasi damai yang menentang paham komunisme di Cekoslovakia. Hasilnya, Cekoslovakia beralih dari paham komunisme menjadi demokrasi parlementer.
Akan tetapi, Slovakia ternyata terus bersitegang dengan Ceko, apalagi setelah melihat produk domestik bruto (GDP) Ceko lebih besar daripada Slovakia dan Ceko tidak ingin berbagi. Slovakia merasa akan lebih mudah berkembang jika berpisah jalan dengan Ceko. Akhirnya, pada 1 Januari 1993, Cekoslovakia berpisah secara baik-baik.
Benar saja, perekonomian Slovakia langsung berkembang pesat apalagi saat keduanya menjadi anggota UE pada 2004. Slovakia menjadikan Euro sebagai mata uangnya, sementara Ceko masih memakai Koruna. Slovakia terkenal sebagai produsen mobil per kapita terbesar di dunia! Per 2019, Slovakia dapat menghasilkan lebih dari 1,1 juta mobil!
Republik Ceko mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Dengan model Eropa, Ceko menggratiskan pendidikan universitas hingga layanan kesehatan! Menurut Bank Dunia, Republik Ceko memiliki sumber daya manusia yang lebih baik daripada AS, Inggris, bahkan Prancis!
Jadi, secara keseluruhan, baik Republik Ceko dan Slovakia sama-sama tidak menghadapi rintangan dalam mengelola negara masing-masing. Dari rata-rata UE, ekonomi Republik Ceko tercatat 91 persen di atas rata-rata, sedangkan Slovakia 78 persen.
Itulah negara-negara yang baru merdeka dalam tiga dekade terakhir. Tergolong negara-negara baru, ada yang masih berjuang untuk kesejahteraan rakyatnya; ada yang sudah on-track menuju kemakmuran ekonomi dan keadilan sosial. Apakah pelajaran yang bisa negara kita petik dari negara-negara baru ini?