10 Daerah di Indonesia yang Paling Berpolusi per 17 Juli 2023

Moga tempat tinggal kita tidak masuk dalam daftar!

Penelitian yang dilakukan oleh University of Reading menemukan fakta yang mengejutkan, di mana serangga (seperti lebah, lalat, ngengat, dan kupu-kupu) terganggu dengan polusi udara dan mengurangi tingkat penyerbukan hingga 31 persen. Polutan mengubah aroma bunga dan membuat serangga kesulitan menemukannya.

By the way, ada beberapa daerah di Indonesia yang udaranya kurang layak untuk dihirup karena tingkat polusi yang tinggi. Berikut ini contohnya, mengutip dari IQAir.com per Senin (17/7/2023) pukul 09.00 WIB. Selengkapnya ada di bawah!

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk

10 Daerah di Indonesia yang Paling Berpolusi per 17 Juli 2023ilustrasi jalan tol Bintaro-BSD, Tangerang Selatan (wikimedia.org/ArgoRaung)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk:

  1. Tangerang Selatan, Provinsi Banten (AQI 172)
  2. Cileungsir, Jawa Barat (AQI 161)
  3. Kota Bekasi, Jawa Barat (AQI 158)
  4. Pasarkemis, Jawa Barat (AQI 153)
  5. Kabupaten Serang, Provinsi Banten (AQI 146)
  6. Kota Surabaya, Jawa Timur (AQI 133)
  7. Jakarta (AQI 129)
  8. Kota Bogor, Jawa Barat (AQI 118)
  9. Ubud, Provinsi Bali (AQI 115)
  10. Siak Sri Indrapura, Riau (AQI 105)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Baca Juga: 10 Daerah di Indonesia yang Paling Berpolusi per 16 Juli 2023

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya