Efek Positif dan Negatif Memiliki Saudara Kandung dari Sisi Psikologis

Punya saudara kandung bisa membentuk kepribadian!

Apakah kamu mempunyai kakak atau adik di rumah? Atau kamu adalah anak tunggal? Bagaikan dua sisi koin, memiliki saudara kandung punya dampak positif dan negatif untuk psikologis kita. Bahkan, berperan aktif dalam membentuk kepribadian kita, lho!

Mau tahu, apa saja dampak positif dan negatif yang dimaksud? Ketahui lebih dalam di sini!

1. Membantu kita untuk belajar bersosialisasi

Efek Positif dan Negatif Memiliki Saudara Kandung dari Sisi Psikologissmartparenting.com

Manusia adalah makhluk sosial. Dan memiliki saudara kandung akan membantu kita untuk bersosialisasi lebih baik. Setidaknya, itulah yang diutarakan oleh Laurie Kramer, profesor studi keluarga terapan dari Illinois dalam laman Science Daily.

Hal ini pula yang disepakati oleh Nina Howe, ketua penelitian pengembangan anak usia dini di Concordia University. Karena saudara kandung sering menjadi mitra bermain, dari sana anak-anak akan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain, ungkapnya di laman Fatherly.

2. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada anak sulung

Efek Positif dan Negatif Memiliki Saudara Kandung dari Sisi Psikologisparentingnow.org

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh University of Texas-Austin, menemukan bahwa anak-anak sulung mempunyai kemungkinan 30 persen lebih besar menjadi CEO atau politisi. Ini karena anak-anak sulung memiliki emosi yang lebih stabil, lebih gigih, bersedia memikul tanggung jawab, berani mengambil inisiatif, dan lebih mudah bergaul.

Berkat karakteristik ini, anak sulung lebih mampu berkiprah dalam pekerjaan yang membutuhkan kepemimpinan dan kemampuan sosial, dilansir dari laman Daily Mail. Ini karena anak pertama biasanya dididik lebih tegas oleh orang tua dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan adik-adiknya.

Hasilnya, anak sulung bisa mengembangkan kualitas diri yang membuat mereka menjadi pemimpin hebat, seperti perpaduan kecerdasan, kedisiplinan, dan memanajemen orang.

3. Bisa belajar cara menyelesaikan masalah

Efek Positif dan Negatif Memiliki Saudara Kandung dari Sisi Psikologishighlights.com

Apakah kamu pernah bertengkar dengan saudara kandungmu? Tentu sangat sering saat kalian masih kecil, kan? Perkelahian tidak selalu dianggap buruk, sebab dari sana, anak-anak akan belajar cara menyelesaikan masalah, bernegosiasi, dan berkompromi, ujar Niyantri Ravindran dari University of Illinois, dilansir dari laman Science Daily.

Apa peran orang tua saat pertengkaran antar saudara kandung terjadi? Orang tua bisa mengajarkan bagaimana cara mengidentifikasi masalah, memahami emosi, menenangkan diri, melihat masalah dari perspektif saudara kandung, dan mengajarkan anak untuk meminta maaf.

4. Bisa belajar cara bekerjasama dalam tim

Efek Positif dan Negatif Memiliki Saudara Kandung dari Sisi Psikologisdestinationimagination.org

Dari saudara kandung, kamu bisa belajar bagaimana cara bekerja sama dalam tim. Tidak harus hal-hal yang berat, anak-anak bisa belajar teamwork saat bermain bersama. Misalnya, saat mereka bermain lego, menyusun puzzle, atau balok bangunan, dilansir dari laman Yea People.

Selain itu, anak-anak akan belajar teamwork saat mengerjakan tugas rumah. Orang tua bisa berpartisipasi aktif dalam memberikan contoh, misalnya menugaskan anak untuk membuang sampah, membereskan mainan sendiri, atau menyapu ruangan. Dari sana, kedisiplinan dan rasa tanggung jawab akan tumbuh.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Insecure, Coba Terapkan pada Diri Sendiri

5. Sisi negatifnya, mereka bisa cemburu dengan saudara kandungnya sendiri

Efek Positif dan Negatif Memiliki Saudara Kandung dari Sisi Psikologisbusy.org

Wajar ketika anak mengalami kecemburuan, terutama ketika ia baru saja memiliki adik dan perhatian orang tua teralihkan pada bayi yang baru lahir tersebut. Hal ini diakui oleh pakar pengasuhan, Ann Douglas, di laman Global News.

Bahkan, rasa iri dan cemburu ini akan berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Setiap anak memiliki level kecemburuan yang berbeda-beda, tergantung individunya. Sebab, ada beberapa anak yang membutuhkan perhatian lebih banyak dan tidak suka jika perhatian itu terbagi ke orang lain.

Kecemburuan ini bisa ditampilkan dalam banyak cara, misalnya bertingkah manja seperti bayi atau mudah marah. Orang tua harus memberi pengertian dan menyadari bahwa ini merupakan fase yang akan dilalui, cepat atau lambat.

6. Bahkan, ada kasus di mana anak di-bully oleh saudara kandungnya sendiri

Efek Positif dan Negatif Memiliki Saudara Kandung dari Sisi Psikologisearth.com

Mungkin, saat anak-anak bertengkar, orang tua akan menganggapnya sebagai perselisihan biasa. Padahal, jika perselisihan itu kasar, itu bisa dianggap sebagai intimidasi dan bullying, jelas laman Very Well Health.

Ini mengacu pada studi berjudul "Prevalence of Childhood Exposure to Violence, Crime, and Abuse: Result From the National Survey of Children’s Exposure to Violence" yang diterbitkan di jurnal JAMA Pediatrics pada tahun 2015. Dari studi itu, ada 30 persen anak yang telah diserang oleh saudara kandungnya sendiri.

Bahkan, ada 10-40 persen yang mengaku diganggu oleh saudara kandungnya terus-menerus. Dampaknya, harga diri anak akan terganggu, merasa kesepian, terisolasi, dan tidak berdaya. Ini juga bisa memengaruhi nilai akademiknya di sekolah.

7. Akan semakin parah jika orang tua punya "anak favorit"

Efek Positif dan Negatif Memiliki Saudara Kandung dari Sisi Psikologisdarrenbanks.co.uk

Dampak negatif akan semakin parah jika terjadi parental favoritism atau ketika orang tua memperlakukan anak-anak secara berbeda, ungkap laman Fatherly. Ada anak yang difavoritkan dan dispesialkan, dan ada anak yang menerima perlakuan biasa-biasa saja.

Akibatnya, anak merasa diperlakukan tidak adil, hubungan dengan saudara kandung memburuk, dan cenderung memiliki konsep diri yang lebih rendah, ujar Laurie Kramer, psikolog klinis dari Northeastern University.

Menurut Mallory Williams di laman Baton Rouge Parents, efek jangka panjangnya adalah anak akan mengalami depresi, kecemasan, emosi tidak stabil, dan trauma berhubungan antar pribadi. Sudah semestinya orang tua memperlakukan setiap anak dengan adil dan berimbang.

Nah, itulah dampak positif dan negatif memiliki saudara kandung, ditinjau dari sisi psikologis. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 8 Efek Psikologis yang Kamu Rasakan Sehari-hari tapi Tak Kamu Sadari

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya