Mengenal Waterspout, Angin Puting Beliung yang Sering Muncul di Laut

Apakah sama berbahaya dengan puting beliung di daratan?

11 Mei lalu, negara tetangga, Singapura dihebohkan dengan munculnya angin puting beliung di atas lautan. Angin itu muncul di dekat terminal Tanjong Pagar pada pukul sembilan pagi waktu setempat. Kemunculannya menyebabkan rasa was-was, sebab ukuran angin yang tergolong besar ditambah langit yang gelap, membuat suasana kian mengerikan.

Mari kita mengenal lebih jauh soal waterspout, sejenis angin puting beliung yang sering muncul di laut dan perairan. Kenali fakta-faktanya disini!

1. Apa sih waterspout itu?

Mengenal Waterspout, Angin Puting Beliung yang Sering Muncul di Lautmirror.co.uk

Basically, waterspout adalah angin puting beliung dengan bentuk kolumnar yang kuat dan berada di atas permukaan air. Waterspout terhubung dengan beberapa awan, seperti cumulus congestus, kumuliform dan kumulonimbus. Dibanding angin puting beliung yang terjadi di daratan, daya waterspout lebih kecil dan lemah.

Biasanya, waterspout terjadi di daerah tropis dan sub-tropis, namun dilaporkan juga terjadi di Selandia Baru, Australia dan Antartika. Beberapa waterspout juga ditemukan terjadi di pantai timur Amerika Serikat dan pantai California. Tidak hanya di laut, waterspout juga kerap terjadi di danau dengan permukaan yang luas.

2. Bagaimana proses terbentuknya waterspout?

Mengenal Waterspout, Angin Puting Beliung yang Sering Muncul di Lautyoutube.com

Setidaknya, terdapat lima tahapan terbentuknya waterspout. Pertama, pembentukan titik gelap di permukaan air. Lalu, terbentuknya pola spiral di permukaan air dan diiringi dengan pembentukan cincin semprotan. Setelahnya, ada pengembangan corong kondensasi dan berakhir dengan menghilangnya waterspout tersebut.

Waterspout biasanya terbentuk selama akhir musim semi dan musim panas, dengan periode terbentuk pada kisaran jam 2 siang. Di Amerika Serikat sendiri, Florida adalah daerah paling rawan terbentuk tornado dan puting beliung. Di wilayah ini, setidaknya 400-500 tornado terbentuk setiap tahunnya. Ketinggian waterspout berkisar antara 18-22 ribu kaki.

3. Ada tiga tipe waterspout, kenali yuk!

Mengenal Waterspout, Angin Puting Beliung yang Sering Muncul di Lautbatemansbaypost.com.au

Ada tiga jenis waterspout yang perlu kamu ketahui. Yaitu non-tornadic, tornadic dan snowspout. Non-tornadic adalah tipe waterspout yang paling umum terjadi. Jenis ini sering ditemui di iklim tropis dan sub-tropis, dengan lebih dari 400 kejadian per tahun. Mereka biasanya bergerak lambat dengan kecepatan 30 meter per detik dan berdurasi kurang dari 20 menit.

Yang kedua adalah tipe tornadic. Tipe ini terbentuk dari mesocyclones dengan cara yang mirip tornado, namun terjadi di atas air. Waterspout jenis ini kerap ditemui di laut Adriatik, Aegean dan Ionia, dengan persentase jumlah lebih dari separuh dari jenis lainnya.

Dan yang terakhir adalah snowspout, yang dikenal dengan julukan tornado salju. Jenis ini yang paling jarang ditemui. Sangat sedikit fenomena snowspout yang tertangkap kamera, sejauh ini hanya ada enam kejadian yang berhasil diabadikan, di antaranya adalah di daerah Ontario, Kanada.

4. Apakah waterspout bisa membunuh kita?

Mengenal Waterspout, Angin Puting Beliung yang Sering Muncul di Lautsevere-weather.eu

Karena terjadi di perairan, apakah waterspout bisa membunuh kita yang tinggal di daratan? Jawabannya: sangat bisa! Meski tergolong lebih lemah dari tornado, waterspout juga bisa memberikan kerusakan yang fatal. Terlebih, bagi penduduk yang tinggal di tepi pantai.

Seperti yang terjadi di Penang, Malaysia pada 1 April 2019. Setidaknya, 50 rumah rusak akibat waterspout yang melanda daerah Tanjung Tokong. Waterspout ini terlihat berputar di pantai selama 5 menit, sebelum akhirnya melanda daratan. Menurut laman Channel News Asia, ini menyebabkan atap-atap rumah berterbangan dan menumbangkan banyak pohon. Untungnya, tidak ada korban jiwa yang terluka atas kejadian ini.

Baca Juga: Menegangkan, Pesawat Ini Terobos Tiga Tornado Sekaligus

5. Apakah waterspout pernah terjadi di Indonesia?

Mengenal Waterspout, Angin Puting Beliung yang Sering Muncul di Lautthejakartapost.com

Dibandingkan dengan banjir yang merupakan bencana tahunan, kemunculan waterspout di Indonesia sangat jarang terjadi. Kejadian terakhir melanda Kepulauan Seribu pada 23 Oktober 2017. Tak tanggung-tanggung, terdapat tiga puting beliung yang terjadi sekaligus! Menurut Badan Mitigasi Nasional, fenomena ini cukup jarang terjadi di daerah tropis.

Waterspout ini terjadi di sebelah Pulau Opak, sebuah pulau tak berpenghuni yang terletak dekat Pulau Kaliage. Biasanya, jumlahnya meningkat selama periode transisi dari musim kemarau ke musim penghujan, atau dikenal muncul pada masa pancaroba. Kondisi ini dipicu oleh suhu yang kontras di permukaan tanah, air dan atmosfer yang mengarah ke tekanan udara dan akhirnya menciptakan waterspout

6. Apakah waterspout berbahaya bagi hewan laut?

Mengenal Waterspout, Angin Puting Beliung yang Sering Muncul di Lautthoughtco.com

Bergantung dari seberapa cepat angin berputar di permukaan laut, apa pun yang berada di sekitarnya bisa terangkat ke udara. Baik itu ikan, katak dan kura-kura bisa terkena efek dari waterspout.

Kadang-kadang, ini bisa menyedot hewan keluar dari air dan terus naik ke awan. Bahkan, jika waterspout berhenti berputar, ikan dapat dibawa ke darat, diterpa ke atas dan ke bawah, lalu terseret sampai sejauh mana angin tersebut membawanya.

Gak heran jika terdapat 'hujan' yang menjatuhkan hewan-hewan air, padahal lokasi kejadian jauh dari pantai. Bahkan, tempat sejauh 160 kilometer dari laut pernah mengalami hujan ikan. Biasanya, ikan itu jatuh dalam keadaan sudah mati. Bukan hanya hewan yang terangkat, bahkan perahu dan kapal pun bisa melayang di udara!

7. Bagaimana cara menghindari waterspout?

Mengenal Waterspout, Angin Puting Beliung yang Sering Muncul di Lautmccannwindow.com

Pesisir pantai merupakan daerah yang rawan terkena imbas waterspout. Terdapat beberapa petunjuk yang bisa dilakukan untuk menghindarinya. Pertama, selalu pantau informasi cuaca. Dengarkan radio atau siaran TV lokal untuk mendapatkan informasi mengenai bencana.

Sebuah angin puting beliung rata-rata berdurasi 10-20 menit, namun dapat bertahan hingga 1 jam, maka dari itu, berlindunglah di tempat yang aman sampai angin tersebut reda. Ketika di langit terdapat awan yang menggumpal dan hitam pekat, waspadai hal tersebut. Bertahanlah dari rumah sampai situasi menjadi aman kembali. Jangan lupa kunci pintu dan jendela rapat-rapat.

Nah, itulah fakta-fakta seputar waterspout yang perlu kamu ketahui. Please remember, stay safe everyone!

Baca Juga: Mendadak Mendung dan Dingin? Waspada Angin Puting Beliung

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya