Filosofi Simbol Mandala, Menggambarkan Perjalanan Spiritual Seseorang?

Ternyata, maknanya sangat dalam

Pernahkah kamu melihat gambar yang mirip dengan foto di atas? Itu adalah mandala, yang dalam bahasa Sansekerta berarti "lingkaran" atau "pusat". Seperti yang bisa ditebak, mandala berakar dari tradisi Buddha dan Hindu.

Tahukah kamu kalau film Ketika Berhenti di Sini garapan Umay Shahab yang tayang perdana di bioskop pada Kamis (27/7/2023) dibuka dengan narasi tentang filosofi mandala? Berikut ini penjelasan seputar simbol mandala dan maknanya!

1. Digunakan sebagai instrumen meditasi, bukan sekadar karya seni

Bentuk mandala paling dasar adalah desain melingkar yang memiliki warna, bentuk, dan pola berulang yang memancar dari tengah, mengutip 100 Mandalas. Kebanyakan mandala berbentuk geometris dan simetris, tetapi ada juga yang asimetris.

Biasanya, mandala diproduksi di atas kertas atau kain, dibuat dengan benang, hingga dilukis di atas batu. Namun, mandala bukan sekadar karya seni. Mandala diyakini mewakili berbagai aspek alam semesta dan digunakan sebagai instrumen meditasi di China, Tibet, India, dan Jepang.

2. Mandala disebarkan oleh para biksu Buddha

Filosofi Simbol Mandala, Menggambarkan Perjalanan Spiritual Seseorang?ilustrasi biksu Buddha (pexels.com/Eky Rima Nurya Ganda)

Siddhartha Gautama, pendiri agama Buddha, lahir di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Nepal, sekitar tahun 560 sebelum Masehi (SM). Dilansir Invaluable, ia mendapatkan pengikut yang taat setelah mengkhotbahkan filosofinya di India, lalu mendirikan komunitas biksu Buddha.

Ketika para biksu Buddha melakukan perjalanan di Jalur Sutra (jalur perdagangan yang menghubungkan peradaban Timur dan Barat), mereka membawa dan menyebarkan agama Buddha dan simbol mandala. Setelahnya, mandala menjadi bagian dari agama Hindu dan praktik kepercayaan lainnya.

3. Ada beberapa jenis mandala yang memiliki karakteristik masing-masing

Ada berbagai jenis mandala yang digunakan untuk berbagai keperluan, baik artistik maupun spiritual, di antaranya adalah:

  • Teaching mandala: Setiap bentuk, garis, dan warna mewakili aspek filosofis atau religius yang berbeda. Seseorang membuat mandala-nya sendiri untuk memproyeksikan simbolisasi visual dari semua yang telah dipelajari.
  • Healing mandala: Lebih intuitif daripada teaching mandala dan dibuat untuk tujuan meditasi. Tipe ini diciptakan untuk menyampaikan kebijaksanaan, membangkitkan perasaan tenang, serta menyalurkan fokus dan konsentrasi.
  • Sand mandala: Memiliki pola dan warna geometris, yang merepresentasikan peta untuk mengubah pikiran manusia biasa menjadi pikiran yang tercerahkan.

4. Setiap bagian mandala memiliki makna yang mendalam

Filosofi Simbol Mandala, Menggambarkan Perjalanan Spiritual Seseorang?ilustrasi mandala (maxpixel.net)

Mandala memiliki beberapa bagian dengan maknanya masing-masing, seperti:

  • Titik: Ditafsirkan sebagai titik awal dan pengabdian kepada yang ilahi. Titik tersebut dikelilingi dengan garis dan pola geometris yang melambangkan alam semesta, serta lingkaran yang melambangkan siklus kehidupan.
  • Segitiga: Jika menghadap ke atas, melambangkan aksi dan energi. Jika menghadap ke bawah, melambangkan kreativitas dan pengetahuan.
  • Bunga teratai: Melambangkan keseimbangan, kesucian, kebangkitan, dan pencerahan spiritual.
  • Matahari: Mewakili alam semesta, kehidupan, dan energi.
  • Lonceng: Mewakili keterbukaan dan pengosongan pikiran, sehingga kebijaksanaan bisa masuk.
  • Roda dengan delapan jari-jari: Roda memiliki sifat melingkar yang merepresentasikan alam semesta yang sempurna. Sementara, delapan jari melambangkan pembebasan dan kelahiran kembali.

Baca Juga: 5 Fakta Siddhartha Gautama, Sang Buddha

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya