Mengapa Kalender Tahun 2024 Sama Seperti Tahun 1996?

Hari pertama pada tahun tersebut adalah Senin

Sadarkah kamu bahwa kalender tahun 2024 sama persis seperti tahun 1996? Coba cek sendiri kalau tidak percaya. Keunikan ini menjadi buah bibir di internet, terutama di media sosial X.

Apakah fenomena kalender berulang adalah hal yang wajar? Dan seperti apa penjelasan di baliknya?

1. Keduanya merupakan tahun kabisat dan diawali dengan hari Senin

Mengapa Kalender Tahun 2024 Sama Seperti Tahun 1996?ilustrasi hari Senin (pixabay.com/tahagem_nin)

Tahun 2024 dan 1996 memiliki beberapa kesamaan, seperti diawali dengan hari Senin dan diakhiri dengan hari Selasa. Selain itu, keduanya adalah tahun kabisat (leap year).

Menurut pernyataan National Aeronautics and Space Administration (NASA), bumi memerlukan waktu 365,25 hari untuk mengorbit matahari. Untuk tahun yang tidak habis dibagi empat, jumlah hari dalam setahun dibulatkan menjadi 365.

Sementara, sisa 0,25 atau seperempat hari dikalikan empat, maka akan menjadi satu hari. Hari ekstra ini akan ditambahkan ke tahun yang habis dibagi empat, sehingga tahun kabisat menjadi 366 hari.

2. Kalender akan kembali berulang pada tahun 2052

Mengapa Kalender Tahun 2024 Sama Seperti Tahun 1996?ilustrasi ekspresi terkejut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Khusus untuk tahun ini, fenomena kalender berulang akan terjadi setiap 28 tahun. Dilansir Time and Date, tahun-tahun yang kalendernya sama adalah 1940, 1968, 1996, 2024, 2052, dan 2080.

Apakah ini artinya kita bisa menggunakan kalender lawas sebagai pengganti kalender 2024? Technically, yes. Namun, kita akan kesulitan untuk menentukan hari libur keagamaan karena sistem penanggalan yang digunakan berbeda.

Sistem penanggalan yang berlaku secara global adalah Gregorian, yang berpatokan pada rotasi bumi terhadap matahari. Sementara, hari raya di agama Islam menggunakan kalender Hijriah, yang berpatokan pada bulan (lunar). Dalam setahun, kalender Hijriah terdiri dari 354-355 hari.

Berbeda lagi dengan kalender China yang digunakan oleh komunitas Tionghoa dan kalender Saka yang dipakai oleh masyarakat Hindu Bali. Jadi, daripada pusing, gunakan saja kalender 2024 sebagai pedoman kita tahun ini!

Baca Juga: Asal Usul Nama Bulan dalam Kalender Masehi

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya