10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 13 November 2023

Moga tempat tinggal kita tidak masuk dalam daftar!

Laman Our World in Data menjelaskan bahwa polusi udara berkontribusi terhadap 11,65 persen kematian secara global. Penyebab kematian tersebut adalah penyakit yang berhubungan dengan polusi udara, misalnya infeksi saluran pernapasan, penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, penyakit paru obstruktif kronik, hingga diabetes. Tingkat kematian terbukti lebih tinggi pada negara yang berpenghasilan rendah dan menengah.

Masih berkaitan dengan hal tersebut, kira-kira, daerah mana saja di DKI Jakarta yang tingkat pencemaran udaranya paling tinggi? Berikut 10 di antaranya, mengacu pada IQAir.com per Senin (13/11/2023) pukul 09.00 WIB!

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 13 November 2023ilustrasi suasana jalanan Jakarta (wikipedia.org/Irvan Cahyo N)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:

  1. Ascott Kuningan/Jl. Prof. Dr. Satrio (AQI 162)
  2. Kemang V (AQI 162)
  3. AHP - Capital Place 2/Jl. Jenderal Gatot Subroto (AQI 161)
  4. KRN/Jl. Gading Kirana (AQI 161)
  5. The RBS/Senopati (AQI 160)
  6. Cilandak Barat (AQI 159)
  7. Pasir Putih (AQI 159)
  8. Jimbaran 2/Jl. Puri Jimbaran Asri (AQI 158)
  9. Kemang Dalam IX (AQI 158)
  10. AHP - Capital Place/Jl. Jenderal Gatot Subroto (AQI 157)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Baca Juga: 10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 12 November 2023

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya