10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 16 Oktober 2023

Moga tempat tinggal kita tidak masuk dalam daftar!

Infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas atau bawah disebut sebagai infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Belakangan ini, kasus ISPA di wilayah Jabodetabek cukup tinggi, bahkan sempat menyentuh 14.000 kasus per hari pada September lalu. Salah satu pemicu ISPA adalah kadar polusi udara di atas rata-rata.

Kira-kira, daerah mana saja di DKI Jakarta yang tingkat pencemaran udaranya paling tinggi? Berikut 10 di antaranya, mengacu pada IQAir.com per Senin (16/10/2023) pukul 09.00 WIB!

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar daerah di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 16 Oktober 2023ilustrasi pemandangan Jakarta (flickr.com/Stefan Magdalinski)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 daerah di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:

  1. Cilandak Barat (AQI 165)
  2. Kemang V (AQI 164)
  3. Jeruk Purut (AQI 163)
  4. Tatalogam Tower (AQI 163)
  5. AHP - Capital Place 2 (AQI 162)
  6. Graha LMU (AQI 162)
  7. Kemang Dalam IX (AQI 162)
  8. Kompas Gramedia (AQI 162)
  9. AHP - Capital Place (AQI 161)
  10. Ascott Kuningan (AQI 161)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Baca Juga: 10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 15 Oktober 2023

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya