10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 26 Oktober 2023

Biasanya adalah area industri dan daerah padat penduduk

Disadari atau tidak, pencemaran udara tingkat tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah batuk. Laman Mayo Clinic menjelaskan bahwa batuk adalah cara tubuh merespons saat ada benda asing yang mengiritasi tenggorokan atau saluran pernapasan. Tidak cuma dengan obat, batuk juga bisa diredakan dengan minum jahe hangat plus madu atau berkumur menggunakan air garam.

Masih membahas tentang polusi udara, inilah 10 titik di Jakarta yang paling tercemar per Kamis (26/10/2023) pukul 10.00 WIB, bersumber dari IQAir.com. Scroll down, please!

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar daerah di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 26 Oktober 2023ilustrasi salah satu sudut Jakarta (flickr.com/World Bank Photo Collection)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 daerah di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:

  1. Layar Permai PIK (AQI 170)
  2. Kemang V (AQI 169)
  3. Ascott Kuningan (AQI 167)
  4. Pasir Putih (AQI 167)
  5. Jimbaran 2 (AQI 165)
  6. KRN (AQI 165)
  7. Duitku PG, Kebon Jeruk (AQI 164)
  8. Kompas Gramedia (AQI 164)
  9. Puretrex Indonesia - Tegal Alur/Kalideres (AQI 164)
  10. Tatalogam Tower (AQI 164)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Baca Juga: 10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 25 Oktober 2023

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya