10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 31 Desember 2023

Bagaimana kualitas udara pada hari terakhir di tahun 2023?

Kualitas udara yang baik akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas penduduk. Menurut U.S. Environmental Protection Agency (EPA), mengurangi polusi udara berarti mencegah lebih dari 230.000 kematian dini, 200.000 kejadian serangan jantung, 120.000 kunjungan ke ruang gawat darurat, dan 17 juta hari kerja yang “hilang”. Semoga di tahun-tahun selanjutnya udara menjadi semakin bersih!

Masih berbicara tentang polusi udara, berikut ini 10 titik di Jakarta yang paling tercemar per Minggu (31/12/2023) pukul 10.00 WIB. Scroll down, please!

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 31 Desember 2023ilustrasi suasana Jakarta di malam hari (id.wikipedia.org/Muhammad Rasyid Prabowo)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:

  1. Ascott Kuningan/Jl. Prof. Dr. Satrio (AQI 160)
  2. Pasir Putih/Jl. Pasir Putih Raya (AQI 151)
  3. Layar Permai PIK/Kapuk Muara, Penjaringan (AQI 146)
  4. Kemang V (AQI 141)
  5. Jeruk Purut (AQI 139)
  6. Kemang Dalam IX (AQI 139)
  7. Tangkas Sports Centre/Jl. Tanjung Duren (AQI 139)
  8. Cilandak Barat (AQI 137)
  9. Duitku PG, Kebon Jeruk (AQI 137)
  10. Agung Sedayu Group - WTP Ebony/Jl. Ebony Golf Raya (AQI 132)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Baca Juga: 10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 30 Desember 2023

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya