10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 9 November 2023

Biasanya adalah daerah yang sering dilintasi kendaraan

Seperti yang kita ketahui, Jakarta adalah kawasan yang rentan kebakaran. Ini karena api lebih cepat menyebar di pemukiman padat penduduk. Risiko kebakaran semakin meningkat di musim kemarau panjang. Padahal, di dalam asap kebakaran, terdapat polutan yang membahayakan kesehatan, salah satunya adalah PM2.5, yaitu partikel di udara yang diameternya 2,5 mikron atau kurang dari itu.

Masih membahas tentang polusi udara, inilah 10 titik di Jakarta yang paling tercemar per Kamis (9/11/2023) pukul 09.00 WIB, bersumber dari IQAir.com. Simak, yuk!

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 9 November 2023ilustrasi salah satu pusat perbelanjaan di Cilandak, Jakarta (flickr.com/Noor Hilmi)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:

  1. KRN/Jl. Gading Kirana (AQI 177)
  2. Pasir Putih (AQI 175)
  3. Jimbaran 2/Jl. Puri Jimbaran Asri (AQI 172)
  4. Taman Patra (AQI 171)
  5. AHP - Capital Place 2/Jl. Jenderal Gatot Subroto (AQI 169)
  6. Gran Melia Jakarta/Jl. H.R. Rasuna Said (AQI 169)
  7. Wisma Korindo/Jl. MT Haryono (AQI 169)
  8. Jeruk Purut (AQI 168)
  9. Ascott Kuningan (AQI 166)
  10. Cilandak Barat (AQI 166)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Baca Juga: 10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 8 November 2023

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya