5 Fakta tentang Badai Meteor Leonid, Terjadi Setiap 33 Tahun Sekali!

#ANGPOIN Badai meteor selanjutnya akan terjadi pada 2034

Tandai kalendermu pada 18 November besok. Sebab, pada tanggal tersebut, akan ada hujan meteor Leonid! Menurut laman Earth Sky, puncak hujan meteor diperkirakan terjadi mulai dari tengah malam (17/11) sampai fajar (18/11) mendatang.

Hujan meteor Leonid memang terjadi setiap tahun. Namun, badai meteor Leonid hanya terjadi tiap 33 tahun sekali! Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?

1. Disebut badai meteor apabila menghasilkan lebih dari 1.000 meteor per jam

5 Fakta tentang Badai Meteor Leonid, Terjadi Setiap 33 Tahun Sekali!townsquare.media

Perbedaan paling mendasar dari hujan meteor dan badai meteor ialah dari jumlahnya. Badai meteor akan menghasilkan lebih dari 1.000 meteor per jam atau bahkan lebih, ungkap laman American Meteor Society.

Sementara, hujan meteor Leonid umumnya menghasilkan 10-15 meteor saja per jam. Kamu bisa memantau hujan meteor Leonid dari tengah malam hingga sebelum fajar, saran laman Earth Sky.

2. Badai meteor Leonid hanya muncul setiap 33 tahun sekali

5 Fakta tentang Badai Meteor Leonid, Terjadi Setiap 33 Tahun Sekali!thrillist.com

Badai meteor Leonid terakhir terlihat pada 2001. Namun, badai meteor Leonid paling fantastis yang tercatat dalam sejarah terjadi pada 1833. Saking menakjubkannya, ada lukisan yang menggambarkan situasi malam itu dengan ungkapan "the night when the stars fell" atau 'malam saat bintang-bintang berjatuhan'.

Menurut catatan sejarah yang dikutip oleh laman Earth Sky, badai meteor Leonid pada 1833 menghasilkan lebih dari 100 ribu meteor per jam. Bukan hanya 1833, badai meteor pada 1966 pun tak kalah menakjubkan! Para pengamat mencatat bahwa mereka melihat 40-50 meteor per detik! Bisakah kamu membayangkan keindahannya?

Baca Juga: Hari Ini, Jepang Luncurkan Pesawat yang Bisa Bikin Hujan Meteor Buatan

3. Badai meteor Leonid dikaitkan dengan komet Tempel-Tuttle

5 Fakta tentang Badai Meteor Leonid, Terjadi Setiap 33 Tahun Sekali!astronomynow.com

Para astronom mengaitkan antara badai meteor Leonid dengan komet Tempel-Tuttle. Komet ini muncul secara periodik setiap 33 tahun sekali. Komet ini ditemukan oleh Wilhelm Tempel pada 19 Desember 1865 dan oleh Horace Parnell Tuttle pada 6 Januari 1866.

Setiap kali komet Tempel-Tuttle mendekati bumi, ia akan mengeluarkan material yang terlontar dari komet. Sementara itu, hujan meteor Leonid terjadi setiap tahun dan mengalami puncaknya pada November. Artinya, setiap November kamu punya kesempatan untuk menonton hujan meteor Leonid!

4. Disarankan untuk menonton pada pukul tiga pagi

5 Fakta tentang Badai Meteor Leonid, Terjadi Setiap 33 Tahun Sekali!time.com

Agar semakin maksimal, disarankan untuk menonton hujan meteor Leonid pada pukul tiga pagi. Menurut Hanneke Weitering dalam laman Space, puncak hujan meteor biasanya terjadi pada dini hari menjelang fajar. Namun, hujan meteor ini tidak bisa ditonton di sembarang tempat.

Setidaknya, kamu perlu berada di tempat yang jauh dari polusi cahaya perkotaan. Pedesaan yang jauh dari polusi cahaya ialah tempat terbaik untuk menonton hujan meteor Leonid. Selain itu, jangan lupa siapkan jaket dan selimut karena udara akan sangat dingin! Untuk menghangatkan tubuh, kamu bisa menyiapkan kopi atau susu hangat. 

5. Di mana kamu bisa menonton hujan meteor Leonid?

5 Fakta tentang Badai Meteor Leonid, Terjadi Setiap 33 Tahun Sekali!nbcnews.com

Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah kita bisa menonton hujan meteor Leonid di Indonesia? Berdasarkan peristiwa yang sama di tahun lalu, kita bisa menonton hujan meteor ini di negara kita. Asal, langit dalam keadaan cerah, tidak mendung, dan tidak hujan. Selain itu, pergilah ke tempat yang minim polusi cahaya untuk menontonnya.

Orang-orang di Amerika Serikat mungkin lebih beruntung. Sebab, hujan meteor Leonid ini lebih mudah disaksikan di belahan bumi bagian utara. Salah satu tempat yang direkomendasikan, yaitu California. Sementara, hujan meteor akan sulit terlihat di wilayah timur laut Amerika Serikat karena terhalangi oleh badai.

Nah, itulah lima fakta menarik seputar hujan dan badai meteor Leonid. Sudah siapkah kamu untuk menonton hujan meteor ini?

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Terjadinya Hujan Meteor, Sudah Tahu Belum?

Nena Zakiah Photo Verified Writer Nena Zakiah

Online media writer (main job) Photographer & culinary content creator (side job) IG: @nenazakiah @foodgraphy_indonesia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya