5 Spesies Primata Penghuni Kalimantan, Yuk Lindungi Mereka!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Primata yang didefinisikan sebagai mamalia berplasenta dari ordo Primate, biasanya mempunyai tangan dan kaki yang fleksibel, penglihatan yang baik, dan otak yang sangat berkembang. Bukan hanya kera atau monyet, sebenarnya manusia juga termasuk primata.
Indonesia adalah negara yang kaya akan primata. Berikut ini beberapa spesies primata yang tinggal di Pulau Kalimantan. Check this out!
1. Tarsius bancanus borneanus
Sejatinya, Tarsius bancanus borneanus adalah subspesies Tarsius bancanus yang menghuni Pulau Kalimantan, Pulau Karimata, Sabah dan Sarawak (Malaysia), serta Brunei. Hewan nokturnal (aktif di malam hari) ini juga dijumpai di Taman Nasional Tanjung Puting.
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Tropical Life Sciences Research pada tahun 2018, kepadatan populasi Tarsius bancanus borneanus di hutan sekunder adalah 38 ekor per kilometer persegi (km²) dan 28 ekor per km² di hutan yang direhabilitasi.
2. Nycticebus borneanus
Juga dikenal sebagai Bornean slow loris, kukang ini ditemukan di Kalimantan Barat, Selatan, dan Tengah. Mereka memiliki corak gelap di matanya dengan tubuh berwarna cokelat keabu-abuan. Hidupnya di pepohonan (arboreal) dan aktif di malam hari (nokturnal).
Menurut laman Kukangku.id, hewan ini dikategorikan sebagai "rentan" (vulnerable) karena populasinya berkurang lebih dari 30 persen dalam dua dekade. Penyebabnya adalah perburuan dan perdagangan liar untuk dijadikan peliharaan serta hilangnya habitat karena aktivitas manusia atau karena kebakaran hutan.
Baca Juga: 6 Fakta Langur Kaki Merah, Dijuluki sebagai Ratunya Primata
3. Presbytis chrysomelas ssp. cruciger
Editor’s picks
Langur Borneo (Presbytis chrysomelas ssp. cruciger) sebenarnya adalah subspesies dari Presbytis chrysomelas. Primata dari famili Cercopithecidae ini ditemukan di Taman Nasional Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menurut riset yang dipublikasikan dalam Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan pada tahun 2020.
Mereka biasanya mengonsumsi buah karet, cempedak, mangga hutan, rambai, rambutan hutan, kelengkeng hutan, atau durian hutan, lalu tidur di pohon empakan (Durio kutejensis) dan pohon ara (Ficus spathulifolia).
Sedihnya, langur Borneo diklasifikasikan sebagai "sangat kritis" atau critically endangered oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
4. Macaca fascicularis
Memiliki nama internasional long-tailed macaque, primata ini persebarannya sangat luas. Bukan hanya Pulau Kalimantan, tetapi juga Jawa, Bali, Sumatra, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor. Selain itu, juga ditemukan di Brunei, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Thailand, dan Vietnam.
Primata dengan berat 3–5 kilogram ini tidak pilih-pilih makanan. Saat buah-buahan tidak tersedia, mereka akan mengonsumsi dedaunan, batang, bunga, biji-bijian, jamur, kulit kayu, hingga serangga, telur burung, dan hewan invertebrata.
5. Hylobates muelleri
Nama lokalnya adalah owa kalawat, tetapi di mancanegara dikenal sebagai Bornean gibbon. Ini adalah hewan endemik Pulau Kalimantan dan bisa ditemukan di Malaysia atau Brunei. Hutan hujan tropis yang subur adalah rumahnya.
Panjang tubuhnya adalah 44–64 cm dengan berat antara 4–8 kilogram. Primata frugivorous (pemakan buah) ini bisa hidup selama 25 tahun di alam liar dan maksimal 60 tahun di penangkaran.
Caranya bergerak adalah dengan mengayunkan lengan (brachiation). Lengannya yang panjang dan cengkeramannya yang kuat membuat mereka bergerak dengan sangat cepat. Diperkirakan, kecepatan maksimalnya mencapai 56 kilometer per jam.
Kini, kamu telah mengenal beberapa spesies primata yang menghuni Kalimantan selain orang utan dan bekantan. Sebisa mungkin, jaga mereka agar tidak punah!
Baca Juga: 8 Fakta Unik Aye-aye, Primata Nokturnal Terbesar!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.