Bukan Takut Biasa! Inilah 8 Fobia yang Dialami oleh Banyak Orang

2. Trypanophobia (Takut terhadap Jarum Suntik)

pexels.com/cottonbro

Ketakutan terhadap jarum suntik biasanya dialami oleh anak kecil. Namun, orang dewasa juga bisa mengalaminya, lho! Biasanya seseorang yang takut terhadap jarum suntik disebabkan oleh bayangan akan rasa sakit saat jarum menembus kulit.

Dilansir Verywell Mind, trypanophobia adalah ketakutan ekstrem terhadap prosedur medis yang melibatkan suntikan atau jarum suntik. Meskipun fobia ini spesifik terhadap untuk jarum medis, gangguan ini biasa disebut sebagai ketakutan terhadap jarum yang biasa terjadi di masyarakat umum.

Faktor yang menyebabkan trypanophobia bisa disebabkan trauma masa lalu atau faktor keturunan. Seseorang yang mengalami fobia ini akan mengalami kecemasan berlebihan seperti peningkatan detak jantung, naiknya tekanan darah, bahkan bisa membuat pingsan.

3. Social Phobia (Takut pada Keramaian)

pexels.com/Cameron Casey

Social phobia atau yang dikenal dengan Social Anxiety Disorder juga menjadi salah satu jenis fobia yang paling sering dialami oleh banyak orang. Hal ini bisa dipicu oleh trauma masa lalu seperti dipermalukan di depan umum. Selain itu, faktor pola asuh orang tua yang terlalu mengekang juga bisa men jadi penyebabnya.

Dilansir Healthline, social phobia juga disebut sebagai gangguan kecemasan sosial. Ini sangat mengkhawatirkan dalam berbagai situasi sosial, bahkan dapat menyebabkan pengidapnya melakukan isolasi diri. Fobia sosial yang sangat parah dapat terjadi mulai dari interaksi yang paling sederhana, seperti memesan makanan di restoran atau menjawab telepon pun bisa menyebabkan kepanikan. Seseorang dengan fobia sosial ini berusaha keras untuk menghindari situasi publik.

4. Aerophobia (Takut untuk Terbang)

pexels.com/Sheila

Aerophobia merupakan gangguan kecemasan yang berlebihan saat terbang atau sering kali dikaitkan dengan takut naik pesawat dan transportasi udara lainnya. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa denyut jantung meningkat, mual, hingga muntah.

Dilansir BBC, seorang psikolog klinis di University of Vermont yang bernama Matthew Price yang meneliti tentang gangguan kecemasan mengatakan,

“Sayangnya, tidak ada penjelasan tunggal mengapa seseorang mengembangkan fobia seperti itu, ada banyak alasan potensial."

Ada orang yang takut terbang, padahal mereka belum pernah naik pesawat sebelumnya atau pernah mengalami pengalaman negatif terkait tentang penerbangan sebelumnya.

5. Agoraphobia (Takut terhadap Suatu Situasi)

pexels.com/Pixabay

Dilansir Mayo Clinic, agoraphobia adalah jenis gangguan kecemasan berlebihan yang membuatmu menghindari tempat atau situasi yang mungkin menyebabkanmu panik, membuatmu merasa terjebak, tidak berdaya, dan malu. Kamu mungkin akan akan takut dengan situasi aktual atau yang tidak bisa diantisipasi, seperti saat menggunakan transportasi umum, berada di ruang terbuka atau tertutup, berdiri dalam antrean, atau berada di tengah keramaian.

Kebanyakan orang yang mengidap agoraphobia akan mengalami satu atau lebih serangan panik yang menyebabkan mereka khawatir tentang serangan lain. Oleh karena itu, penderita agoraphobia sangat membutuhkan dukungan keluarga atau saudara saat berpergian ke tempat umum.

6. Astraphobia (Takut terhadap Petir atau Kilat)

pexels.com/Andre Furtado

Rasa takut terhadap petir atau kilat bisa dibilang merupakan hal yang wajar dialami oleh orang pada umumnya. Seseorang yang berada di luar ruangan biasanya akan mencari tempat berteduh saat terjadi kilat. Namun, berbeda dengan penderita astraphobia. Mereka akan mengalami serangan panik seperti gemetar, jantung berdebar, bahkan tubuh mati rasa saat terlihat kilat dan terdengar suara petir.

Dilansir Healthline, astraphobia adalah ketakutan ekstrem terhadap petir dan kilat. Hal ini dapat terjadi pada semua usia meskipun lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Pada penderita astraphobia, badai petir dapat menyebabkan reaksi yang sangat ekstrem dan sangat sulit untuk dikendalikan. Astraphobia juga disebut dengan isilah tonitrofobia, brontophobia, dan keraunophobia

7. Mysophobia (Takut terhadap Kuman)

pexels.com/Burst

Menjaga kebersihan adalah suatu hal yang wajib dan sangat baik untuk kesehatan tubuh. Namun, siapa sangka jika hal tersebut bisa menjadi salah satu fobia yang sering dialami oleh seseorang. Ketakutan itu disebut dengan mysophobia. Fobia tersebut merupakan gangguan kecemasan berlebihan terhadap kontaminasi kuman, bakteri, kotoran, dan debu.

Dilansir Good Therapy, banyaknya film dan laporan media tentang infeksi yang kebal antibiotik dan jenis flu yang mengancam nyawa menyebabkan beberapa orang mengkhawatirkan apa yang sedang mereka sentuh dan hirup. Pada akhirnya menyebabkan mereka mengalami ketakutan berlebih.

Perilaku umum yang terkait dengan mysophobia adalah Menuci tangan secara berlebihan, menggunakan desinfektan dan sabun antibakteri secara berlebihan, takut untuk melakukan kontak fisik dengan orang lain, ketakutan yang ekstrim untuk sakit, sangat takut terhadap laporan media tentang penyakit baru, takut pada lokasi tertentu yang diketahui sebagai tempat berkumpulnya kuman, seperti  pesawat atau rumah sakit

Perlu diketahui bahwa menghindari kuman sebenarnya dapat berpengaruh pada masalah kesehatan. Penggunaan produk antibakteri dan disinfektan yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyebaran infeksi baru yang resisten. Selain itu, anak-anak yang tidak terpapar kuman lebih cenderung mengembangkan alergi.

8. Zoophobia (Takut pada Hewan Tertentu)

unsplash.com/Jeroen Bosch

Dilansir laman Medical News Today, zoophobia atau ketakutan pada hewan adalah jenis gangguan kecemasan saat seseorang mengalami kecemasan atau ketakutan berlebih terhadap suatu hewan.

Zoophobia biasanya terjadi pada seseorang yang pernah mengalami trauma atau insiden selama masa kanak-kanak yang berhubungan dengan hewan. Alasannya beragam. Entah itu karena alasan pernah digigit atau dicakar hewan tertentu seperti anjing (cynophobia), laba-laba (arachnophobia), atau ular (ophidiophobia). Bagi penderita yang memiliki zoophobia biasanya sering takut terhadap hewan jenis reptil, amfibi, dan serangga.

Itulah beberapa fobia yang paling sering dialami oleh banyak orang. Kamu bisa tahu gejala fobia yang mungkin saja dialami oleh orang di sekitarmu atau bahkan kamu sendiri. Sebaiknya, jika kamu merasa cemas dan takut berlebihan pada suatu hal segera konsultasikan ke psikolog untuk mendapat penanganan yang lebih tepat.

Baca Juga: Ini Phobia Berdasarkan Zodiak, Libra Takut Membuat Keputusan