5 Fakta Timur Lenk, Bandit yang Jadi Pendiri Dinasti Timuriyah

Dikalahkan oleh Gengis Khan

Sebagian besar dari kita mungkin akan terpikir sosok Gengis Khan ketika berbicara tentang bangsa Mongol. Di bawah kekuasaannya, kekaisaran Mongol telah menaklukkan sejumpah wilayah yang membentang dari laut Jepang hingga laut Kaspia. Akan tetapi, tahukah kamu ada sosok pemimpin besar berdarah Turki-Mongol dengan pencapaian hampir setara Gengis Khan?

Sosok penguasa ini bernama Timur Lenk. Dikutip dari New World Encyclopedia, Timur Lenk merupakan pendiri dan pemimpin Dinasti Timuriyah sejak akhir abad 14 hingga awal abad 15. Wilayah kekuasaannya meliputi Asia Tengah, Irak, Iran, Afganistan, Pakistan, India, dan sebagian wilayah Mediterrania.

Selain dikenal sebagai sang penakluk, Timur Lenk juga memiliki keterkaitan dengan dunia Islam. Salah satu garis keturunannya kelak menjadi pendiri kekaisaran muslim terbesar di daratan India. Berikut ini merupakan beberapa fakta mengenai kehidupan Timur Lenk yang menarik untuk disimak.

1. Timur Lenk melalui masa remajanya di era pergolakan politik

5 Fakta Timur Lenk, Bandit yang Jadi Pendiri Dinasti Timuriyahilustrasi timur lenk (commons.m.wikimedia.org/Rage476)

Timur Lenk berasal dari suku muslim Barlas yang merupakan percampuran antara bangsa Mongol dan Turki. Tidak seperti bangsa Mongol yang hidup nomaden, suku Barlas hidup menetap di wilayah Transoxiana (sekarang Uzbekistan).

Lahir pada tahun 1336, Timur Lenk dibesarkan ketika situasi politik antara suku Barlas dan bangsa Mongol tengah memanas. Pada saat itu bangsa Mongol berada di bawah pimpinan Tughluk Timur dan suku Barlas dipimpin oleh Hajji Beg yang merupakan paman dari Timur Lenk. Berada di bawah tekanan untuk menyerahkan sukunya, Hajji Beg meninggalkan Transoxiana dan memaksa Timur Lenk untuk menjadi pemimpin suku Barlas.

Timur Lenk yang berambisi mengalahkan bangsa Mongol, menjalankan taktiknya dengan bergabung bersama musuh Tughluk Timur hingga diusir dari wilayahnya. Dikutip dari ThoughtCo, untuk menyambung hidup di pengasingan Timur Lenk menghabiskan waktunya sebagai bandit, mencuri hewan ternak, serta tentara bayaran atau mercenary di Persia. Dari sinilah Timur Lenk mendapat pengikut dan di kemudian hari berhasil mengambil seluruh kawasan Transoxiana.

2. Disabilitas tidak menyurutkan ambisinya untuk menjadi penguasa

5 Fakta Timur Lenk, Bandit yang Jadi Pendiri Dinasti Timuriyahilustrasi mausoleum Guri Amir (flickr.com/David Stanley)

Timur Lenk lahir dengan nama asli Timur yang dalam bahasa Turki berarti besi. Timur Lenk adalah julukan yang berasal dari orang-orang Persia. Dikutip dari Britannica, Timur Lenk, atau orang Eropa menyebutnya Tamerlane, bermakna Timur Si Pincang.

Pada awalnya sebutan ini dimaknai sebagai ungkapan ejekan semata sampai penelitian arkeologis membuktikan kebenaran kondisi Timur Lenk yang memiliki disabilitas fisik. Dikutip dari BBC, pada tahun 1941 sekelompok tim peneliti arkeologi dari Uni Soviet membuka pusara Timur Lenk yang berlokasi di Mausoleum Gur-i Amir, Samarkand.

Para peneliti mendapati kondisi fisik Timur Lenk dengan cedera parah di kaki kanannya sehingga menyebabkan kedua kakinya tidak sama panjang. Selain itu, kedua bahunya juga tidak sama tinggi dan adanya bekas luka di bagian tangan kanannya.

Ada beberapa versi tentang penyebab kondisi disabilitas yang dialami Timur Lenk. Salah satu versi terkuat mengatakan kemungkinan Timur Lenk mengalami cedera parah saat menjadi tentara bayaran di Persia, dikutip dari ThoughtCo.

3. Berhasil menaklukkan kota-kota besar peradaban

5 Fakta Timur Lenk, Bandit yang Jadi Pendiri Dinasti Timuriyahilustrasi peta wilayah Kekaisaran Timuriyah (commons.m.wikimedia.org/Afshar-beg)

Meskipun berambisi untuk melawan hegemoni bangsa Mongol, Timur Lenk banyak mengadopsi taktik Gengis Khan sebagai komandan militer. Hasilnya, beberapa kota penting pada abad 14 dan 15 berhasil ditaklukkan Timur Lenk.

Diawali dari penaklukan seluruh wilayah Asia Tengah di tahun 1380, Timur Lenk melebarkan daerah kekuasaannya hingga Moscow, Herat, Khorasan, Fars, Irak, Azerbaijan, Armenia, Mesopotamia dan Georgia. Semua pencapaian ini diraihnya dalam kurun waktu 14 tahun.

Di tahun 1398, pasukan Timur Lenk kembali memperluas daerah kekuasaannya menuju India yang saat itu tengah berdiri kesultanan Delhi. Setelah menguasai India, Timur Lenk dan pasukannya menuju beberapa kota di bagian barat seperti Aleppo, Damaskus dan Baghdad. Serangan Timur Lenk di Baghdad adalah yang terparah hingga menewaskan 20000 penduduk, dikutip dari Britannica.

Tidak berhenti sampai disitu, Timur Lenk juga menghadapi kesultanan Ottoman dan merebut kota Ankara pada tahun 1402. Di saat yang sama dia juga menerima penyerahan wilayah dari Sultan Mesir. 

4. Ekspedisi ke Kekaisaran China menjadi misi terakhirnya yang belum selesai

5 Fakta Timur Lenk, Bandit yang Jadi Pendiri Dinasti Timuriyahilustrasi patung timur lenk (flickr.com/Adam Jones)

Setelah berhasil menaklukkan kesultanan Ottoman dan memperluas kekuasaan Dinasti Timuriyah, Timur Lenk mulai mendapat perhatian dari dunia Barat. Dikutip dari ThoughtCo, para perwakilan kerajaan di Eropa berbondong-bondong mengirimkan perwakilannya ke Timur Lenk dengan harapan untuk mencegahnya menyerang Eropa.

Pada bulan Desember tahun 1404, Timur Lenk yang saat itu telah berusia 68 tahun melanjutkan perjalanannya untuk mengalahkan Dinasti Ming China. Sesampainya di daerah Otrar (sekarang Kazakhstan), Timur Lenk jatuh sakit dan meninggal di bulan Februari tahun 1405. Jenazahnya kemudian dibawa ke Samarkand dan dimakamkan di Gur-i Amir, dikutip dari Britannica.

5. Samarkand menjadi pusat pendidikan dan sains di masanya

5 Fakta Timur Lenk, Bandit yang Jadi Pendiri Dinasti Timuriyahilustrasi observatorium Ulugh Beg (flickr.com/Daniel Mennerich)

Selain mewariskan daerah kekuasaannya kepada kedua putranya, Timur Lenk juga dikenal dalam kontribusinya membangun kota Samarkand sebagai ibu kota Timuriyah. Pada abad 15, kota Samarkand menjadi salah satu kota maju dan pusat ilmu pengetahuan.

Salah satu cucu Timur Lenk, yaitu Ulugh Beg, merupakan pendiri observatorium dan pencipta tabel astronomi. Dilansir dari Britannica, tabel astronomi buatan Ulugh Beg nantinya digunakan oleh astronom kerajaan Inggris di abad 17. 

Samarkand tetap menjadi kota peradaban penting sampai era Dinasti Timuriyah berakhir pada abad 16. Babur, salah satu keturunan Timur Lenk, mendirikan kekaisaran Mughal yang kelak menguasai dataran India selama lebih dari tiga abad.

Baca Juga: 10 Cerita Rakyat dan Sejarah yang Menginspirasi Tokoh Putri Disney

Nisa Istiqomah Photo Verified Writer Nisa Istiqomah

menulis sebagian dari hobi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya