5 Spesies Monyet Asia dengan Populasi Melimpah di Alam

2. Monyet jepang

monyet jepang (pixabay.com/Penny)

Dibandingkan monyet taiwan, monyet jepang tampak berbadan kekar dengan rambut tubuh yang lebih panjang. Monyet jepang juga memiliki wajah berwarna merah muda serta ekor tebal tapi lebih pendek, dikutip dari Britannica.

Monyet jepang dapat ditemukan di dua jenis ekosistem yaitu hutan gugur di sisi utara dan hutan hujan temperata yang terdapat di Jepang bagian selatan. Hutan di sisi utara memiliki temperatur rata-rata 10,9 derajat Celcius sehingga jauh lebih rendah dibandingkan di sisi selatan dengan temperatur rata-rata 20 derajat Celcius.

Perbedaan iklim ini turut mempengaruhi besarnya massa tubuh dua kelompok monyet jepang tersebut. Monyet jepang di sisi utara tampak berukuran lebih besar dibandingkan di sisi selatan, dikutip dari Animal Diversity.

Baca Juga: 12 Fakta Unik Monyet Jepang, Mampu Bertahan di Musim Dingin

3. Monyet rhesus

monyet rhesus (commons.m.wikimedia.org/Md. Tareq Aziz Touhid)

Monyet rhesus dikenal dengan kemampuannya beradaptasi di berbagai jenis habitat. Hewan ini dapat ditemukan di hutan-hutan dan padang rumput yang tersebar di Afganistan, Pakistan, India, China, dan sebagian wilayah Asia Tenggara. Mereka juga mampu hidup berdampingan dengan manusia, bahkan menjadi hewan yang dikeramatkan dalam kepercayaan masyarakat Hindu India, dikutip dari National Geographic.

Jika omnivora berarti pemakan apa saja, monyet rhesus barangkali bisa dikatakan sebagai super omnivora. Monyet rhesus di habitat aslinya akan mencari buah-buahan, biji-bijian, dedaunan, ataupun serangga sebagai makanannya. Akan tetapi, monyet rhesus yang tinggal dekat pemukiman tetap bisa bertahan hidup dengan cara memakan hasil kebun atau mengais makanan dari tempat sampah, dikutip dari Britannica.

4. Babun hamadria

babun hamadria (pixabay.com/minka2507)

Dari namanya, mungkin kamu sudah bisa menebak dari mana monyet ini berasal. Yup, dikutip dari German Primate Center, babun hamadria adalah spesies monyet yang hidup di sisi barat laut semenanjung Arab dan kawasan timur laut Afrika. Meskipun habitat asli babun ada di Afrika, babun hamadria menjadi sekaligus satu-satunya spesies babun yang ada di luar Afrika.

Selain di gurun dan ekosistem kering seperti sabana dan stepa, babun hamadria juga dapat hidup di padang rumput pegunungan hingga ketinggian 2600 mdpl. Babun hamadria akan mendiami tempat-tempat yang berada di sekitar oasis. Berbeda dengan spesies monyet lainnya yang banyak menghabiskan waktu di pohon, babun hamadria lebih memilih beristirahat di tebing batu.

5. Langur hanuman

langur hanuman (pixabay.com/Bishnu Sarangi)

Langur hanuman atau langur benggala dapat ditemukan di sepanjang daratan utara Asia Selatan yang meliputi Kashmir, Himalaya, Bangladesh dan Pakistan. Selain monyet rhesus, langur hanuman adalah primata asli yang juga banyak ditemukan di tengah-tengah masyarakat India.

Monyet jenis langur ini mendapat namanya dari salah satu dewa dalam agama Hindu yaitu Hanuman. Masyarakat India mempercayai langur hanuman sebagai simbol perwujudan Dewa Hanuman. Langur hanuman bahkan kerap dijadikan sebagai hewan penjaga untuk menghadapi monyet rhesus yang cenderung agresif, dikutip dari National Geographic.

Langur hanuman memiliki preferensi makanan cenderung sebagai herbivora. Dikutip dari Wisconsin National Primate Research Center, serangga hanya memenuhi kurang dari 3 persen komposisi makanan hariannya yang lebih banyak didominasi dedaunan, buah-buahan, bunga dan bagian tumbuhan lain seperti kulit pohon dan getah karet. 

Meskipun tren pertumbuhan populasinya cenderung stabil, kelima spesies monyet Asia ini juga kerap berada di tengah-tengah konflik perebutan lahan dengan manusia. Kemampuan beradaptasi di berbagai jenis lingkungan serta upaya konservasi yang berpadu dengan kepercayaan masyarakat setempat, turut menjaga kelestarian spesies-spesies monyet ini.

Baca Juga: 4 Spesies Monyet Terkuat di Dunia, Tubuh Lebih Kekar!