9 Fakta Tupai Malabar, Raksasa Cantik dari India
![9 Fakta Tupai Malabar, Raksasa Cantik dari India](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/05/indian-giant-squirrel-ratufa-indica-v0-dv42d59gkc1b1-1-032f51ee84e6e57aecde6fc8fc22d00b-1d45cb64eda25a9f6d131e4b68c74cf7_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tupai Malabar atau Indian Giant Squirrel (Ratufa indica) merupakan spesies yang menarik dengan adaptasi unik untuk bertahan hidup di habitatnya. Spesies ini menghadapi tantangan dari perubahan lingkungan dan aktivitas manusia. Pengetahuan tentang tupai Malabar penting untuk upaya konservasi.
Fakta-fakta berikut memberikan gambaran tentang kehidupan dan perjuangan mereka. Pemahaman ini dapat membantu dalam melindungi dan mempertahankan keberadaan mereka di alam liar.
1. Ciri-ciri fisik
Dikenal sebagai salah satu tupai terbesar, tupai Malabar memiliki panjang kepala dan tubuh antara 25 hingga 50 cm, dengan ekor yang sama panjang atau lebih panjang, dan berat antara 1,5 hingga 2 kg. Warna tubuhnya mencolok dengan satu, dua, atau tiga skema warna yang berbeda. Warna tersebut bisa berupa putih, krem, coklat muda, coklat kemerahan, coklat tua, atau hitam.
2. Habitat dan penyebaran
Tupai Malabar hidup di hutan tropis lembap, hutan gugur, dan hutan semi-gugur di India, terutama di daerah Ghats Barat, Ghats Timur, dan pegunungan Satpura. Mereka bisa ditemukan di ketinggian antara 180 hingga 2.300 meter di atas permukaan laut. Penyebaran tupai ini terpecah-pecah karena mereka tidak bisa hidup di habitat yang rusak.
3. Pola diet
Sebagai hewan herbivora, tupai Malabar memakan berbagai buah-buahan, kacang-kacangan, bunga, dan kadang-kadang serangga. Pola makan ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Tupai ini juga memainkan peran penting dalam penyebaran biji, yang mendukung regenerasi hutan.
4. Reproduksi
Tupai Malabar memiliki periode kehamilan antara 28 hingga 35 hari dan biasanya melahirkan satu hingga tiga anak. Anak tupai disapih pada usia enam bulan. Proses reproduksi ini memastikan kelangsungan populasi tupai di habitat alaminya.
5. Membuat sarang yang tinggi
Tupai Malabar biasanya bersarang di pohon yang lebih tinggi dengan ketinggian rata-rata 11 meter untuk menghindari pemangsa. Mereka membangun sarang bulat yang dikenal sebagai dreys, menggunakan cabang sebagai penyangga dan menyusunnya dengan batang tanaman merambat, lalu membuatnya nyaman dengan daun-daunan. Spesies ini seringkali membuat beberapa sarang di satu wilayah.
Editor’s picks
6. Perilaku
Tupai Malabar umumnya adalah hewan yang menyendiri, hanya berkumpul untuk berpasangan selama musim kawin. Musim kawin terjadi dua kali setahun, yaitu antara Februari dan Maret serta Agustus hingga September. Perilaku ini disinkronkan dengan musim pra-monsoon dan pasca-monsoon.
7. Memiliki warna bulu yang unik
Tupai Malabar memiliki bulu yang indah dengan rentang warna dari hitam, oranye, dan coklat hingga ungu dan merah marun. Warna-warni ini tidak hanya menambah keindahan spesies tetapi juga membantu kamuflase di habitat alaminya. Warna ungu dan merah marun sangat jarang ditemukan pada mamalia lain.
8. Kemampuan melompat dan bermanuver di udara
Tupai Malabar memiliki kemampuan melompat yang mengesankan, memungkinkan mereka berpindah antar pohon dengan agilitas tinggi. Mereka dapat melompat 6-9 meter berkat kaki belakang yang kuat dan ekor panjang sebagai penyeimbang. Saat melompat, tupai Malabar juga bisa mengatur arah dengan memutar tubuhnya dan menggunakan ekornya untuk keseimbangan.
9. Suara yang bervariasi
Tupai Malabar dikenal memiliki suara yang kuat dan bervariasi, termasuk panggilan tajam dan bernada tinggi yang bisa terdengar dari jarak jauh. Mereka menggunakan berbagai suara ini untuk berkomunikasi, seperti memberi peringatan tentang bahaya, menandai wilayah, atau menarik pasangan. Variasi suara ini membantu mereka tetap terhubung dan berinteraksi dalam lingkungan hutan yang lebat dan beragam.
10. Status konservasi
Meskipun saat ini Tupai Malabar termasuk dalam kategori 'Least Concern' menurut IUCN, mereka menghadapi ancaman serius seperti kehilangan habitat dan perburuan untuk bulunya yang lembut. Populasinya dianggap menurun dan spesies ini telah punah di beberapa daerah karena habitatnya semakin terpecah-pecah. Oleh karena itu, upaya konservasi yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup tupai Malabar di alam liar.
Dengan memahami tupai Malabar, kita mendapatkan wawasan tentang keragaman hayati dan tantangan yang dihadapi oleh spesies ini. Pengetahuan ini mendorong upaya konservasi yang lebih efektif dan bertanggung jawab. Akhirnya, keberlanjutan spesies ini di alam liar bergantung pada tindakan kita bersama untuk melindungi habitat dan ekosistem mereka.
Baca Juga: 5 Jenis Tupai yang Paling Banyak Dijumpai di Amerika Utara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.