10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang Punah

Ancaman kepunahan menghantui hewan-hewan eksotis ini

Intinya Sih...

  • Kalimantan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dengan banyak hewan endemik yang terancam punah.
  • Orangutan Kalimantan, katak kepala pipih, bekantan, pelanduk kancil, pesut Mahakam, owa Kalimantan, badak Borneo, burung enggang, biawak Kalimantan, dan kucing merah adalah beberapa hewan endemik Kalimantan yang terancam punah.
  • Ancaman terhadap hewan-hewan ini termasuk perburuan, perdagangan ilegal, perubahan iklim, kerusakan habitat dan hilangnya habitat akibat pembangunan bendungan, pembalakan dan pertambangan.

Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Pulau ini merupakan rumah bagi banyak hewan endemik, yaitu hewan yang hanya ditemukan di wilayah tertentu dan tidak ada di tempat lain.

Sayangnya, banyak hewan endemik Kalimantan yang terancam punah akibat perburuan, perdagangan ilegal, perubahan iklim, dan kerusakan habitat. International Union for the Conservation of Nature (IUCN) adalah lembaga yang menetapkan status konservasi hewan berdasarkan tingkat ancaman yang mereka hadapi.

Berikut adalah 10 hewan endemik Kalimantan dengan status terancam punah.

1. Orangutan Kalimantan

10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang PunahOrangutan kalimantan terancam punah (commons.wikimedia.org/A.Baihaqi)

Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) satu dari dua spesies orangutan di dunia, memiliki bulu merah, wajah datar, dan lengan panjang. Mereka tinggal di hutan hujan tropis, bergantung pada pohon untuk makanan, tempat tidur, dan perlindungan.

Orangutan Kalimantan pintar menggunakan alat sederhana dan memiliki budaya unik seperti bersiul, bersalaman, dan memecahkan kacang. Populasinya menurun 50% dalam 60 tahun terakhir, dengan hanya 55.000 individu tersisa di alam liar.

2. Katak kepala pipih

10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang PunahKatak kepala pipih kalimantan (iucnredlist.org)

Katak kepala pipih (Barbourula kalimantanensis) adalah spesies katak endemik Kalimantan, ditemukan di Nanga Pinoh, Kalimantan Barat. Mereka memiliki tubuh cokelat dengan bintik-bintik hitam, dan hidup di sungai berarus deras dan dingin, memakan krustasea dan serangga.

Populasinya diperkirakan rendah. Ancaman terhadap spesies ini termasuk hilangnya habitat akibat pembangunan bendungan, pembalakan, pertanian, dan penyakit jamur pada kulit.

3. Bekantan

10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang PunahBekantan atau monyet belanda (pexels.com/Pixabay)

Bekantan (Nasalis larvatus) adalah anggota keluarga kera yang dikenal dengan hidung besar dan panjangnya, berguna untuk penciuman dan pengeluaran suara. Berbulu cokelat kemerahan dengan ekor panjang, mereka diurnal dan semi-arboreal, memakan tumbuhan seperti daun, buah, dan bunga. Populasi mereka menurun sekitar 50% dalam 40 tahun terakhir, diperkirakan hanya tersisa sekitar 6.000 ekor.

4.  Pelanduk kancil

10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang PunahPelanduk kancil (goodnewsfromindonesia.id)

Pelanduk kancil (Tragulus kanchil) bertubuh kecil dan bulu berwarna cokelat kemerahan, hidup di hutan hujan tropis, bergantung pada tanaman seperti daun, buah, dan bunga sebagai makanan. Aktif di malam hari, kancil ini sangat pemalu.

Ancaman punahnya meliputi kehilangan habitat akibat pembalakan, perkebunan kelapa sawit, dan pertambangan, serta perburuan dan perdagangan ilegal. Populasinya tidak pasti namun diperkirakan sangat rendah dan terus menurun, dengan status konservasi terancam.

5. Pesut mahakam

10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang PunahPesut mahakam (instagram.com/yayasan_rasi)

Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) adalah jenis lumba-lumba air tawar yang endemik di sungai atau danau di Kalimantan Timur, seperti Sungai Mahakam, Danau Semayang, dan Danau Jempang. Pesut Mahakam memiliki tubuh berwarna abu-abu gelap dengan sirip pendek dan moncong panjang.

Pesut Mahakam hidup dalam kelompok yang terdiri dari 6 hingga 12 ekor, dan memakan ikan, udang, dan kepiting. Populasinya diperkirakan kurang dari 100 ekor di alam liar.

Baca Juga: 8 Satwa Terancam Punah yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser

6. Owa kalimantan

10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang PunahOwa kalimantan (commons.wikimedia.org/Wibowo Djatmiko)

Owa Kalimantan (Hylobates muelleri) dari keluarga gibon, memiliki bulu abu-abu, cokelat, atau hitam dengan lingkaran putih di sekitar wajah. Lengan mereka yang panjang dan kuat memungkinkan mereka berayun di antara pohon dengan lincah.

Hidup di hutan hujan tropis, mereka omnivora, mengonsumsi buah-buahan, daun, serangga, dan burung. Populasi mereka menurun sekitar 50% dalam 45 tahun terakhir, diperkirakan hanya ada sekitar 15.000 individu di alam liar.

7. Badak borneo

10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang PunahBadak borneo atau badak kalimantan (instagram.com/bksda_kaltim)

Badak Borneo (Dicerorhinus sumatrensis harrissoni) merupakan salah satu dari lima spesies badak di dunia dan yang terkecil. Mereka memiliki tanduk tunggal pendek dan runcing, serta tubuh berambut kasar berwarna cokelat.

Hidup di hutan hujan tropis, mereka memakan daun, tunas, buah, dan kulit pohon, dan cenderung hidup sendiri dan pemalu. Populasi mereka sangat rendah dan terus menurun, dengan perkiraan hanya 30 individu tersisa di alam liar, menjadikan status konservasi mereka terancam kritis.

8. Burung enggang

10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang PunahBurung enggang (commons.m.wikimedia.or/Malikteringin)

Burung enggang (Buceros rhinoceros) adalah jenis burung yang memiliki paruh besar dan melengkung berwarna kuning dengan tonjolan seperti tanduk di atasnya. Burung ini memiliki bulu berwarna hitam dengan bagian bawah sayap berwarna putih.

Burung ini hidup di hutan hujan, terutama di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, dan memakan buah-buahan, serangga, dan reptil. Populasinya diperkirakan antara 20.000 hingga 49.000 ekor di alam liar.

9. Biawak kalimantan

10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang PunahBiawak kalimantan tanpa telinga (animalium.id)

Biawak Kalimantan (Lanthanotus borneensis) adalah jenis biawak yang endemik di Kalimantan. Biawak ini penyebarannya hampir di seluruh pulau Kalimantan. Biawak ini memiliki tubuh berwarna cokelat dengan sisik-sisik yang kasar dan ekor yang pendek dan tebal.

Biawak ini hidup di hutan hujan, terutama di dekat sungai atau rawa, dan memakan cacing, siput, dan serangga. Populasinya tidak diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan menurun. 

10. kucing merah

10 Hewan Endemik Kalimantan yang di Ambang PunahKucing merah kalimantan (s3.animalia.bio)

Kucing merah (Catopuma badia) adalah jenis kucing liar yang hanya ditemukan di Kalimantan. Kucing ini memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan dengan bintik-bintik hitam dan ekor panjang. Kucing ini hidup di hutan hujan dataran rendah dan pegunungan, dan memakan tikus, tupai, burung, dan reptil.

Populasinya diperkirakan kurang dari 2.500 ekor jumlah individu dewasa di alam liar. Faktor-faktor yang menyebabkan kepunahan kucing merah adalah perburuan untuk kulit dan daging, hilangnya habitat akibat pembalakan dan perkebunan, dan konflik dengan manusia.

Nah, itulah beberapa jenis hewan endemik Kalimantan yang populasinya terancam. Mari kita jaga kelestarian hewan-hewan langka nan eksotis ini. 
 

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Ekidna, Satwa Asli Papua yang Kembali dari Kepunahan

Novriadi S Photo Verified Writer Novriadi S

Quirk Quester

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya