5 Fakta Pink Pigeon, Merpati Menawan Asal Mauritius yang Hampir Punah

Merpati berbulu indah yang mulai langka.

Intinya Sih...

  • Burung merpati pink pigeon merupakan spesies endemik di Mauritius yang mulai langka.
  • Pulau Mauritius sebagai rumah bagi pink pigeon dan memiliki vegetasi asli serta beragam flora dan fauna.
  • Faktor seperti degradasi habitat, predator, cuaca ekstrem, dan perburuan liar menjadi ancaman bagi populasi pink pigeon.

Begitu banyak spesies burung merpati yang mencuri perhatian. Alam yang tersedia memberikan tempat penghidupan bagi mereka. Burung merpati tidak hanya memiliki dua atau tiga warna, spesies yang beragam membuatnya begitu menawan dengan bulu yang berwarna-warni. Salah satunya pink pigeon (Nesoenas mayeri). 

Merpati dengan warna merah muda pada sebagian bulunya atau disebut pink pigeon ini termasuk spesies burung endemik di Mauritius. Namun, disebutkan spesiesnya mulai langka. Seperti apa pink pigeon, yuk lebih mengenalnya. Simak beberapa ulasannya sebagai berikut. 

1. Berasal dari Mauritius

5 Fakta Pink Pigeon, Merpati Menawan Asal Mauritius yang Hampir PunahIlustrasi peta pulau Mauritius (britannica.com)

Pink pigeon merupakan salah satu spesies merpati yang hanya dapat ditemukan di pulau Mauritius. Pulau Mauritius disebut negara yang indah di negara Afrika. Dilansir Britannica.com (2024), pulau ini terletak di Samudra Hindia, pada lepas pantai timur Afrika, tepatnya terletak sekitar 500 mil sebelah timur Madagaskar. Termasuk bagian dari kepulauan Mascarene, dengan ibukota Port Louis. Vegetasinya yang asli dengan susunan hutan asli didalamnya memberikan kehidupan bagi berbagai ragam flora dan fauna. Seperti burung Dodo yang tidak dapat terbang menjadikan pulau Mauritius sebagai rumahnya, namun sayangnya burung ini telah punah sekitar tahun 1681. Begitu pula dengan pink pigeon yang saat ini menghuni pulau eksotis tersebut. 

2. Warna bulu yang indah

5 Fakta Pink Pigeon, Merpati Menawan Asal Mauritius yang Hampir PunahIlustrasi pink pigeon dengan warna yang indah (earth.com)

Seperti namanya, pada bulu burung ini didominasi warna merah muda. Pink pigeon merupakan salah satu diantara spesies merpati lain yang memiliki bulu indah. Burung ini tergolong dalam keluarga Columbidae. Dilansir Earth's Endangered Creatures (2006), warna merah muda tersebut cenderung terang, sayapnya berwarna cokelat. Sedangkan tungkai, kaki berwarna merah muda tua begitupun dengan warna paruh, namun ujungnya tampak warna putih. Ekor berwarna cokelat, begitu pula dengan matanya yang dikelilingi selaput kulit berwarna merah. Panjang burung dewasa berkisar 12 hingga 15 inci, dengan berat 350 gram. Selain itu, tidak ada perbedaan yang mencolok antara burung jantan dan betina. 

3. Terancam punah

5 Fakta Pink Pigeon, Merpati Menawan Asal Mauritius yang Hampir PunahIlustrasi pink pigeon yang hampir punah (flickr.com/Ralph Behrens)

Baca Juga: 5 Fakta Burung Merpati, Punya Posisi Tidur Unik!

Keindahan pink pigeon tak lantas membuat keberadaannya terlindungi. Bahkan disebutkan bahwa statusnya di pulau Mauritius terbilang terancam punah. Selain adanya predator, aktivitas manusia juga menjadi salah satu penyebabnya. Dilansir dalam website Animalia.bio (2024), pink pigeon sempat mengalami penurunan jumlah populasi yang sangat drastis pada tahun 1991, yaitu hanya tersisa 10 individu. Namun adanya upaya konservasi dapat meningkatkan jumlah populasinya, meskipun masih dibawah 500 ekor sekitar tahun 2011. Karena hal ini, IUCN (Internasional Union for Conservation of Nature) menghapus status spesies ini dari sangat terancam punah menjadi terancam punah.

Beberapa faktor seperti adanya degradasi habitat menyebabkan hutan asli sebagai tempat tinggalnya berkurang, bahkan hutan asli Mauritius tinggal tersisa 2% yang berada di lereng dataran tinggi. Sehingga spesies tumbuhan asli yang berkurang, akan menjadikan pink pigeon kesulitan menemukan sarang dan sulit mendapatkan sumber makan. Cuaca ekstrem juga dapat memperburuk degradasi habitat, seperti angin topan. Predator seperti kera, luwak kecil, tikus dan kucing liar bisa mengurangi populasi burung berwarna merah muda ini. Perburuan liar juga menjadi ancaman bagi mereka. 

4. Burung yang setia dengan pasangan

5 Fakta Pink Pigeon, Merpati Menawan Asal Mauritius yang Hampir PunahIlustrasi sepasang pink pigeon (mongabay.com/Mauritian Wildlife Foundation)

Sudah bukan rahasia lagi jika burung merpati disebut sebagai lambang kesetiaan. Hal ini karena mereka memiliki sistem kawin monogami, yaitu burung jantan hanya memilih satu betina untuk menjadi pasangan seumur hidup dan berkembangbiak. Disebutkan dalam website Animalia.bio (2024), jantan akan mendekati betina seperti merayunya dan mereka akan membuat sarang. Pasangan burung ini akan mempertahankan sarangnya, bukan hanya dari predator tetapi juga dari pasangan pink pigeon lainnya. Dalam satu musim betina akan bertelur 5 hingga 10 butir, dimana masa pengeraman selama 2 minggu. Jantan akan mengerami pada siang hari dan betina mengerami pada malam hari. 

5. Pejantan mendominasi populasi

5 Fakta Pink Pigeon, Merpati Menawan Asal Mauritius yang Hampir PunahIlustrasi pink pigeon (ebird.org/Mich Coker)

Populasi pink pigeon didominasi oleh burung jantan, hal ini karena burung betina lebih rentan mengalami kematian. Dilansir Earth's Endangered Creatures (2006), burung pink pigeon betina terus menerus memproduksi telur setelah memiliki pasangan. Sehingga hal itu akan berpengaruh pada metabolisme tubuhnya. Bahkan saat tidak dibuahi, burung betina akan terus memproduksi telur, maka proses metabolisme yang dibutuhkan juga lebih besar. Sehingga akan membebani masa hidupnya. Disebutkan bahwa burung jantan akan hidup lima tahun lebih lama daripada burung betina. 

Nah, itu beberapa hal mengenai burung indah dan menawan dari pulau Mauritius yang tidak kalah eksotis. Jika kamu berkunjung kesana, semoga beruntung dapat menjumpai spesies yang hampir punah ini ya! 

Baca Juga: Miris! 7 Spesies Burung Merpati Ini Dinyatakan Punah di Tahun 2023

Nunik Empu Apriliani Photo Verified Writer Nunik Empu Apriliani

Terus belajar, sebab tiap proses akan membuahkan hasil.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya