5 Fakta Tanaman Gude, Penghasil Kacang Sumber Pangan Potensial

Kacang gude mampu mencukupi kebutuhan gizi harian, lho

Tanaman gude merupakan salah satu tanaman penghasil kacang-kacangan. Tanaman ini banyak terdapat di Indonesia. Gude merupakan sebutan dari daerah di Jawa, sedangkan daerah lain memberikan berbagai sebutan untuk tanaman ini. Kacang yang dihasilkan dari tanaman ini disebut kacang gude (Cajanus cajan).

Mungkin sebagian orang pernah tahu atau bahkan mengkonsumsi kacang gude ini. Kacang yang dihasilkan dari tanaman ini hampir seperti kacang kedelai, namun tetap memiliki perbedaan. Selain itu, banyak gizi yang terkandung didalamnya. Tentunya baik untuk kesehatan tubuh hingga sumber antioksidan. Faktanya tanaman ini mampu tumbuh dalam cuaca panas sekalipun. Simak, ulasannya sebagai berikut.

1. Tanaman yang mampu tumbuh dalam kondisi kering

5 Fakta Tanaman Gude, Penghasil Kacang Sumber Pangan PotensialIlustrasi tanaman Gude yang tumbuh dalam berbagai kondisi tanah (facebook.com/Aneka Bibit)

Gude merupakan tanaman yang tahan panas. Maksudnya tanaman ini mampu tumbuh dalam kondisi kekeringan sekaligus. Menurut Krisnawati dalam Buletin Palawija (2005), tanaman kacang gude mampu tumbuh pada wilayah tropis dan subtropis dengan iklim kering. Selain itu, juga dapat tumbuh dalam berbagai jenis tanah dengan kisaran pH optimum 5-7. Tanaman ini peka terhadap lama pencahayaan. Perakaran lateral pada tanaman ini mampu menembus dalam tanah sehingga tahan terhadap kekeringan dan adaptasinya cukup luas. Hal ini dapat dimanfaatkan supaya dikembangbiakkan pada daerah agak kering dan tandus, dimana tanaman kacang-kacangan lain tidak dapat tumbuh dengan baik. 

Disebutkan dalam Ahligizi.id (2022), ciri-ciri biji gude dari tanaman ini adalah polong buahnya memiliki panjang 4-10 cm. Bentuknya pipih, berbulu dengan warna hijau dimana setiap polong kisaran jumlah bijinya 4-9 butir. Dengan berat bervariasi antara 4 dan 26 g per 100 butir, strukturnya yaitu kulit biji 14 persen, embrio 1 persen, dan kotiledon 85 persen.

2. Cocok untuk menu harian

5 Fakta Tanaman Gude, Penghasil Kacang Sumber Pangan PotensialIlustrasi sayur bayam dengan kacang gude (resepdapurema.web.app)

Kacang gude yang dihasilkan dari tanaman memiliki rasa yang gurih dan enak. Selain itu kandungan nutrisinya yang cukup baik menjadikannya jenis kacang ini cocok untuk menu masakan harian. Dilansir jurnal Kuliner (2021), kacang-kacangan dapat dijadikan sebagai bahan pangan manusia salah satunya adalah kacang gude.

Dimana dalam kacang ini terdapat protein, karbohidrat dan lemak. Juga terdapat mineral penting yaitu besi, sulfur, kalsium, potasium, mangan. Terdapat vitamin yang larut dalam air seperti thiamine, riboflavin, dan niasin. Polong kacang yang masih muda dapat langsung dikonsumsi sedangkan polong yang tua bisa digunakan dalam berbagai jenis olahan. Bahkan digunakan sebagai pengganti kedelai untuk pembuatan tempe, kecap dan diversifikasi olahan lainnya. 

Baca Juga: 11 Menu Makan Siang dengan Bumbu Kacang, Gak Bakal Bosan!

3. Berfungsi untuk kesehatan tubuh

5 Fakta Tanaman Gude, Penghasil Kacang Sumber Pangan PotensialIlustrasi biji kacang Gude (gardenerspath.com/Rose Kennedy)

Seperti pada kacang-kacangan yang lain, kacang gude yang dihasilkan dari tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk beberapa penyakit. Dilansir jurnal Pendidikan Biologi Undiksha (2021), sumber senyawa polifenol pada kacang gude sangat baik yang berfungsi sebagai antioksidan. Dimana antioksidan berperan sebagai pencegah terjadinya stes oksidatif yang akan menyebabkan berbagai penyakit. Berpotensi juga sebagai antihiperglikemik. 

Dilansir jurnal Kuliner (2021), selain gizi yang cukup baik berupa protein, karbohidrat dan lemak. Kacang gude memiliki kandungan lain berupa vitamin B, vitamin A dan vitamin C. Vitamin pada kacang gude ini memiliki peran seperti untuk meningkatkan energi hingga menjaga sistem kekebalan tubuh. Terdapat kandungan folat yang baik dikonsumsi ibu hamil. Selain itu juga kandungan serat yang tinggi baik untuk pencernaan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, senyawa kacang gude yang mengandung antigizi Inhibitor tripsin akan bermasalah dalam tubuh. Hal ini karena senyawa tersebut akan menghambat proteolosis sehingga membentuk komplek tripsin-antitripsin. Sehingga adanya proses perendaman, pengupasan dan pengukusan akan menurunkan aktivitas Inhibitor tersebut. 

4. Sebagai pelengkap masakan

5 Fakta Tanaman Gude, Penghasil Kacang Sumber Pangan PotensialIlustrasi Jukut Undis terbuat dari kacang Gude sebagai pelengkap menu makanan (facebook.com/Platemaps Kuliner Bali)

Seperti yang disebutkan sebelumnya kacang gude mengandung banyak gizi, sehingga mampu mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Kacang dari tanaman gude dapat dijadikan bahan pelengkap masakan. Salah satunya sayur bening hingga sayur lodeh. Menurut Krisnawati dalam Buletin Palawija (2005), kacang gude yang umumnya ditanam secara tumpangsari dengan ubi jalar, jagung maupun jenis kacang-kacangan lainnya ini berpotensi besar sebagai sumber pangan. Sehingga di Indonesia, masyarakat yang membudidayakannya memanfaatkan sebagai bahan sayuran. Biji yang tua bisa dibuat sayuran, rempeyek, bongko maupun serundeng.

Indonesia bagian timur menggunakan kacang gude sebagai tambahan pada nasi ketan. Sedangkan pada negara lain seperti India dan Republik Dominika, produk kacang gude dikalengkan dan dibekukan. Selain sebagai pelengkap masakan, kacang ini dapat diolah menjadi tepung dimana berpotensi sebagai substansi tepung biji-bijian lainnya untuk meningkatkan kadar protein. Dilansir Media Sains (2020), menyebutkan untuk kacang gude yang kering sebelum diolah dilakukan perendaman selama 24 jam dan perebusan 12 jam sebelum dijadikan sayur. Hal ini sama jika diolah menjadi tempe, agar mendapatkan hasil yang baik. 

5. Kaya nutrisi

5 Fakta Tanaman Gude, Penghasil Kacang Sumber Pangan PotensialIlustrasi tanaman penghasil kacang gude (facebook.com/Agenda SOLO)

Kacang gude dari tanaman yang dapat tumbuh dalam segala kondisi tanah ini memiliki keunggulan lebih daripada jenis kacang lain. Bahkan lebih dari kacang kedelai. Dilansir Ahligizi.id (2022), dalam 100 gram biji kacang gude terdapat karbohidrat sebesar 62 g, protein sebesar 20,7 g dan lemak 1,4 g. Dimana kadar lemak ini lebih rendah daripada kacang kedelai. Hal ini dapat mengurangi terjadinya efek negatif pada penggunaan pangan berlemak. Selain itu, keseimbangan asam amino lebih baik daripada kedelai. Kandungan natrium juga lebih rendah yaitu sebesar 16 mg. 

Kacang gude yang dihasilkan dari tanaman ini memiliki potensi yang bagus untuk sumber pangan. Masyarakat bisa mengkonsumsinya dengan pengolahan yang tepat. Tentunya dengan porsi yang tepat dan tidak berlebihan, sehingga mampu memberikan efek bagi kesehatan.

Baca Juga: Resep Sayur Asem Kacang Merah

Nunik Empu Apriliani Photo Writer Nunik Empu Apriliani

Terus belajar, sebab tiap proses akan membuahkan hasil.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya