6 Fakta Burung Udang Api, Sifatnya Agresif dan Teritorial

Burung udang api bermigrasi dalam kawanan besar

Burung udang api juga dikenal sebagai oriental dwarf kingfisher. Nama lainnya adalah black-backed kingfisher, ukurannya kecil tapi masih sedikit lebih besar dari burung kolibri. Nama ilmiahnya adalah Ceyx erithaca dan diketahui terdapat tiga subspesies yaitu C. e. Erithaca, C. e. Macrocarus dan C. e. motleyi. Tahukah kamu bahwa spesies ini ternyata kingfisher terkecil? Panjang tubuhnya hanya kisaran 10-15 sentimeter.

Betina dan jantan memiliki ukuran yang sama. Perpaduan warnanya sangat mencolok, ada warna ungu, hitam, putih, kuning oranye, merah dan hitam. Penasaran dengan gaya hidupnya? Berikut fakta-fakta yang bisa membantumu mengenalinya.

1. Wilayah penyebaran burung udang api

6 Fakta Burung Udang Api, Sifatnya Agresif dan TeritorialBurung udang api (commons.m.wikimedia.org/Anagha devi)

Penyebaran burung udang api sangatlah luas, mereka bisa kamu temui di Asia dan tersebar di 15 negara seperti China, India, Thailand, Singapura dan Filipina. Sebagian besar populasi memilih menetap, tapi mereka yang berada di wilayah paling utara akan bermigasi ke selatan selama musim dingin. A-Z Animals menginformasikan bahwa burung udang api mendiami habitat hutan dan lahan basah, tapi lebih sering ditemui di hutan hijau dan gugur.

Spesies burung ini suka tinggal di dekat aliran sungai dan kolam di hutan dengan tutupan. Akan tetapi, mereka akan menjauhkan sarangnya dari air.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Rakun, Hewan yang Cerdas dan Menggemaskan!

2. Burung udang api hidup menyendiri

6 Fakta Burung Udang Api, Sifatnya Agresif dan TeritorialBurung udang api (commons.m.wikimedia.org/Prateik Kulkarni)

Burung indah ini kebanyakan lebih memilih hidup menyendiri, menghabiskan waktunya untuk mencari makan dan bertengger sendirian. Walaupun begitu, mereka membentuk ikatan monogami saat musim kawin dan beberapa memilih bergabung dalam kawanan besar selama migrasi. Jadi, burung udang api penyendiri tapi mereka juga bisa bersosialisasi dengan baik.

3. Makanan burung udang api sangat beragam

6 Fakta Burung Udang Api, Sifatnya Agresif dan TeritorialBurung udang api (commons.m.wikimedia.org/Nirajkasar)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa menu makan burung udang api terdiri dari belalang sembah, belalang biasa, lalat capung, kumbang air dan semut bersayap. Mereka juga memangsa laba-laba, cacing, kepiting, katak, ikan kecil dan bahkan kadal. Burung undang api akan bertengger di tumbuhan rendah lalu keluar untuk menyergap mangsanya.

Terkadang, mereka juga akan menangkap serangga sembari terbang di udara, mengambil laba-laba di jaringnya dan menangkap ikan di bawah permukaan air. Burung udang api akan membawa mangsa besar kembali ke tempat bertenggernya dan memakannya di sana.

4. Pola migrasi burung udang api

6 Fakta Burung Udang Api, Sifatnya Agresif dan TeritorialBurung udang api (commons.m.wikimedia.org/Pkhun)

Seperti yang dijelaskan pada fakta sebelumnya, burung udang api menetap di wilayahnya sepanjang tahun tapi ada juga yang memilih untuk bermigrasi. Populasi di paling utara Bangladesh dan Myanmar akan bermigrasi ke selatan saat musim dingin, mereka menuju Malaysia. Mereka menjelajah di malam hari dalam kawanan besar dari bulan Agustus hingga Desember.

5. Sistem perkawinan burung udang api

6 Fakta Burung Udang Api, Sifatnya Agresif dan TeritorialBurung udang api (commons.m.wikimedia.org/Thomas Fuhrmann)

Musim kawin burung udang api terjadi di bulan Juni. Sarangnya seperti terowongan horizontal sepanjang satu meter. Betina menghasilkan empat atau lima telur yang dierami oleh kedua induknya selama 17 hari. Anak-anaknya itu baru mencapai dewasa setelah berusia 20 hari. Pada periode perawatannya, burung udang api muda diberi makan tokek, kadal, kepiting, siput, jangkrik, capung dan katak.

6. Sangat agresif saat melindungi diri dan sarangnya

6 Fakta Burung Udang Api, Sifatnya Agresif dan TeritorialBurung udang api (commons.m.wikimedia.org/Beijingbing)

Pemangsa utama dari burung udang api adalah burung pemangsa, monyet, burung besar, biawak dan ular. Walaupun begitu, mereka tidak sama seperti kingfisher lainnya yang akan menenggelamkan dirinya dalam air saat menghadapi pemangsa. Burung udang api lebih memilih mempertahankan diri dan sarangnya mati-matian dari penyusup.

Burung udang api tampak mencolok dengan warna bulunya. Tapi, mereka ternyata cukup agresif saat merasa terancam. Populasi spesies burung ini tidak diketahui dan sepertinya mengalami tren penurunan karena penghancuran habitat aslinya. Pernahkah kamu melihat burung udang api?

Baca Juga: 7 Fakta Unik Burung Paus, Pedansa Elegan yang Mirip Ikan Paus

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya