7 Fakta Domba Bertanduk Besar, Jantan Sangat Agresif Saat Musim Kawin

Jantan bisa saling menanduk selama 24 jam saat musim kawin

Domba bertanduk besar atau dikenal sebagai bighorn sheep merupakan spesies domba yang berasal dari Amerika Utara. Panjang tubuhnya kisaran 1.4-2 meter, tingginya mencapai 76-104 cm dengan berat 34-143 kg. Mereka berada dalam famili Bovidae dan memiliki nama ilmiah Ovis canadensis.

Hewan yang satu ini mempunyai tanduk besar yang melengkung dan terlihat sangat mencolok. Domba bertanduk besar disebut sebagai rams dan betina disebut sebagai ewes. Jika kamu tertarik untuk mengenalnya, fakta berikut ini bisa membantumu.

1. Wilayah penyebaran domba bertanduk besar

7 Fakta Domba Bertanduk Besar, Jantan Sangat Agresif Saat Musim KawinDomba bertanduk besar (pixabay.com/Brigitte Werner)

Domba bertanduk besar berada di Amerika Utara di area pegunungan barat, dari bagian selatan Kanada hingga Meksiko. Mereka menghuni lereng gunung berumput, padang rumput alpine, kaki bukit dekat tebing dan tebing berbatu yang terjal. Animalia menginformasikan bahwa domba bertanduk besar membutuhkan lereng yang lebih kering dengan curah salju tidak lebih dari 60 inci sebab mereka tidak bisa berjalan di salju tebal untuk mencari makan.

2. Kawanan domba bertanduk besar betina mencapai ratusan saat musim dingin

7 Fakta Domba Bertanduk Besar, Jantan Sangat Agresif Saat Musim KawinDomba bertanduk besar (pixabay.com/Dennis Larsen)

Tidak sama seperti mamalia lainnya, domba bertanduk besar terpisah menjadi kelompok jantan dan betina, kecuali saat musim kawin. Melansir A-Z Animals, kawanan betina bisa terdiri dari 5-15 individu. Saat musim dingin, kawanan tersebut berkumpul bersama untuk menghangatkan diri dan meningkatkan kemungkinan bertahan hidupnya. Sementara itu, jantan lebih memilih hidup sendiri atau berada dalam kelompok bujangan yang terdiri dari 2-7 domba muda.

3. Domba bertanduk besar sangat agresif satu sama lain

7 Fakta Domba Bertanduk Besar, Jantan Sangat Agresif Saat Musim KawinDomba bertanduk besar (pixabay.com/Наталья Коллегова)

Tanduk besar yang dimiliki oleh jantan bukanlah pajangan belaka, itu sangat sering mereka gunakan untuk melindungi wilayah dan menemukan pasangan. Domba bertanduk besar jantan jarang menyerang manusia, tapi mereka kerap bertarung satu sama lain untuk menunjukkan dominasi. Saat spesies jantan yang hidup di pegunungan bertarung, kamu bisa mendengar suara tabrakan tanduknya dari jarak bermil-mil jauhnya, lho.

Baca Juga: 7 Fakta Domba yang Jarang Diketahui, Memiliki Ingatan yang Baik!

4. Domba bertanduk besar bisa mendaki tebing curam dengan mudah

7 Fakta Domba Bertanduk Besar, Jantan Sangat Agresif Saat Musim KawinDomba bertanduk besar (pixabay.com/James De Mers)

Domba bertanduk besar dikenal karena kemampuan mendakinya yang sangat baik. Mereka bisa mendaki tebing curang tanpa usaha besar! Berdasarkan informasi dari Wildlife Informer, spesies domba satu ini mempunyai otot leher yang kuat dan kukunya bisa melekat dengan baik bahkan pada bermukaan terkasar sekalipun.

Kemampuan tersebut membantunya mencari makanan ketika makanan sedang langka, seperti saat musim dingin atau di daerah yang sangat kering. Adaptasi tersebut juga berguna saat melarikan diri dari pemangsa.

5. Domba bertanduk besar jantan bisa saling menanduk selama lebih dari 24 jam!

7 Fakta Domba Bertanduk Besar, Jantan Sangat Agresif Saat Musim KawinDomba bertanduk besar (pixabay.com/Mike)

Saat musim kawin, jantan biasanya mencari betina. Populasi betina lebih banyak dibandingkan jantan sehingga sering terjadi pertarungan di antara jantan. Pertarungan tersebut melibatkan kecepatan, kekuatan dan stamina. Menariknya, jantan bisa saling menanduk hingga 24 jam untuk bersaing mendapatkan pasangan kawin.

Siapapun yang melepaskan tandukan berarti mengakui kekalahannya sendiri. Pemenang dari prosesi tersebut akan kawin dengan betina.

6. Domba bertanduk besar suka menjilat garam

7 Fakta Domba Bertanduk Besar, Jantan Sangat Agresif Saat Musim KawinDomba bertanduk besar (pixabay.com/Mike)

Di musim panas, domba bertanduk besar biasanya mengonsumsi rumput, semanggi dan alang-alang. Mereka beralih memakan tanaman berkayu di musim dingin. Di daerah gurun, spesies domba ini biasanya memakan kaktus. Mereka adalah ruminansia yang memiliki empat ruang di perutnya sehingga porsi makannya juga besar, dilansir National Wildlife Federation.

Menariknya, domba bertanduk besar suka menjilati garam alami di limpasan gunung. Mereka kerap mencari garam dengan menjilat bebatuan pegunungan, lho.

7. Apakah kepala domba bertanduk besar baik-baik saja walaupun sering saling menanduk?

7 Fakta Domba Bertanduk Besar, Jantan Sangat Agresif Saat Musim KawinDomba bertanduk besar (pixabay.com/Ray Shrewsberry)

Domba bertanduk besar tidak hanya bisa saling menanduk selama 24 jam, mereka juga bisa saling menyerang dengan kecepatan 64.3 km/jam. Tapi, kamu tidak perlu khawatir sebab kepalanya dijamin sangat aman. Otak dari domba bertanduk besar secara otomatis meningkatkan aliran darah ke pembuluh darah otaknya.

Sama seperti bagaimana burung pelatuk melindungi otaknya. Jadi, bahkan jika domba bertanduk besar saling membenturkan kepala satu sama lain sepanjang hari, mereka tidak akan mengalami cedera otak.

Sekarang kamu tahu bahwa jantan dari spesies domba satu ini sangat agresif satu sama lain. Mereka bahkan bisa saling menanduk selama 24 jam untuk mendapatkan pasangan kawin. Selain itu, domba bertanduk besar nampaknya sangat suka menjilati garam, ya.

Baca Juga: 5 Hewan Unik yang Hidup di Iran, Ada Kambing Langka!

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya