7 Fakta Elang Jambul Panjang, Banyak Memangsa Hewan Pengerat!

Populasi elang jambul panjang mengalami tren peningkatan

Elang jambul panjang adalah burung pemangsa dari Afrika. Mereka berada dalam famili Accipitridae dan memiliki nama ilmiah Lophaetus occipitalis. Spesies elang satu ini cukup mencolok karena jambul panjang dan bulu lebatnya yang gelap. Itu disebut sebagai Kamusungu-sungu di Uganda. Panjang tubuhnya kisaran 53-58 cm dengan berat 1.3-1.5 kg.

Populasi mereka stabil dan tidak mengalami ancaman, bahkan menunjukkan tren peningkatan. Yuk, kenalan dengan elang jambul panjang melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran elang jambul panjang

7 Fakta Elang Jambul Panjang, Banyak Memangsa Hewan Pengerat!Elang jambul panjang (commons.m.wikimedia.org/Derek Keats)

Elang jambul panjang berada di sub-sahara Afrika, dari Senegal dan bagian timur Gambia hingga Ethiopia dan bagian selatan Eastern Cape di Afrika Selatan, bagian utara Namibia dan utara Botswana. Animalia menginformasikan bahwa elang satu ini dianggap menetap tapi di beberapa wilayah kering kemungkinan hidup nomadik berdasarkan hujan. Mereka menghuni tepi hutan, hutan lembat, padang rumput, semak, dan sungai.

Elang jambul panjang juga bisa kamu temui di hutan yan lebih kering, lahan pertanian campuran, lahan penggembalaan, tepi perkebunan tepi dan kebun buah. Mereka biasanya bertengger di pohon pinus dan eukaliptus dengan ketinggian kisaran 3.000 meter. Tapi, kamu jarang menemukannya di atas 2.000 meter.

2. Elang jambul panjang banyak memangsa hewan pengerat

7 Fakta Elang Jambul Panjang, Banyak Memangsa Hewan Pengerat!Elang jambul panjang (commons.m.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Sekitar 98% dari diet elang jambul panjang terdiri dari hewan pengerat. Di bagian selatan Afrika, mereka banyak memangsa tikus tebu besar, tikus rawa Afrika dan tikus rumput belang empat. Mereka juga memakan burung hantu, katak, kadal, invertebrata, ikan dan buah sebagai pelengkap dietnya. Elang jambul panjang akan bertengger menunggu mangsa lalu melakukan penerbangan meluncur saat sudah mendeteksi keberadaan mangsanya.

Baca Juga: 10 Fakta Menakjubkan Elang Martial, si Pengembara yang Sangat Kuat

3. Elang jambul panjang berbagi habitat dengan elang bateleur

7 Fakta Elang Jambul Panjang, Banyak Memangsa Hewan Pengerat!Elang jambul panjang (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)

Elang jambul panjang memiliki penyebaran luas di banyak perkebunan dan hutan. Itu dilakukannya untuk mendapatkan mangsa yang lebih baik. Dilansir Kidadl, mereka dikatakan berbagi habitat dengan elang pemakan lebah kecil dan elang bateleur.

4. Elang jambul panjang cukup berisik

7 Fakta Elang Jambul Panjang, Banyak Memangsa Hewan Pengerat!Elang jambul panjang (commons.m.wikimedia.org/Giles Laurent)

Elang jambul panjang sebenarnya cukup berisik, lho. Terutama saat mereka berkomunikasi melalui panggilan, baik itu selama musim kawin maupun saat menjaga sarangnya. Mereka mengeluarkan kicauan keras yang berlangsung cukup lama.

5. Elang jambul panjang penerbang yang sangat baik

7 Fakta Elang Jambul Panjang, Banyak Memangsa Hewan Pengerat!Elang jambul panjang (commons.m.wikimedia.org/Derek Keats)

Elang jambul panjang memiliki kemampuan terbang yang sangat baik. Mereka dikatakan terbang dengan cepat dan mulus sebab mempunyai kepakan sayap lebar yang membantu penerbangannya. Walaupun begitu, elang jambul panjang biasanya kebanyakan menunggu dan menukik ke bawah untuk menangkap mangsa.

6. Bagaimana pola migrasi elang jambul panjang

7 Fakta Elang Jambul Panjang, Banyak Memangsa Hewan Pengerat!Elang jambul panjang (commons.m.wikimedia.org/Derek Keats)

Elang jambul panjang merupakan burung yang bermigrasi. Mereka bermigrasi dari Senegambia hingga Etiopia, dari sana mereka menuju Afrika Selatan. Burung satu ini banyak berada di pinggiran hutan dan hidup di dekat sumber air.

7. Elang jambul panjang menggunakan sarang burung lain

7 Fakta Elang Jambul Panjang, Banyak Memangsa Hewan Pengerat!Elang jambul panjang (commons.m.wikimedia.org/Derek Keats)

Elang jambul panjang itu teritorial, jantan biasanya melakukan pertunjukan penerbangan selama masa pendekatan. Baik itu jantan dan betina membangun sarang dengan tongkat yang dibentuk seperti mangkuk dan dilapisi oleh dedaunan hijau. Tapi, jika ada sarang yang tersedia, mereka sering menggunakan sarang burung lain.

Musim kawin dari elang jambul panjang terjadi di bulan Juli hingga November. Betina menghasilkan 1-2 butir dan dierami selama 42 hari, selama periode tersebut jantan akan memberinya makan. Anak elang yang baru menetas tetap bergantung pada induknya selama 2-3 bulan bahkan setelah dewasa pada usia 53 hari.

Elang jambul panjang terlihat menarik dengan jambulnya, itu adalah ciri khas yang bisa membuatmu langsung mengenalinya. Apakah kamu tahu bahwa ada spesies elang yang seperti ini sebelumnya?

Baca Juga: 5 Fakta Elang Shikra, Tubuhnya Lebih Kecil dari Elang Biasa

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya