6 Fakta Kadal Berduri, Bisa Minum Melalui Kulitnya

2. Kadal berduri ternyata cukup cepat

Kadal berduri (commons.m.wikimedia.org/Wouter!)

Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, dilaporkan bahwa kadal berduri bisa mencapai kecepatan 37 mil per jam, lho. Mereka cenderung untuk membeku di tempatnya saat merasakan bahaya, walaupun bisa melakukan pelarian cepat jika dibutuhkan. Selain itu, mereka juga memiliki tubuh yang berduri tajam dan sisik yang kuat, ini membantu kadal berduri mempertahankan diri dari pemangsa.

3. Kadal berduri bisa memakan ratusan semut dalam sehari

Kadal berduri (commons.m.wikimedia.org/KeresH)

Makanan dari kadal berduri adalah semut. Mereka bisa memakan ribuan semut dalam sehari, jelas Critter Facts. Kadal berduri akan menunggu di tempat semut banyak ditemui, selanjutnya mereka lalu menangkap semut dengan lidahnya yang lengket. Menariknya, kadal berduri memiliki lekukan di antara durinya, ini berfungsi untuk menarik kelembapan dan mendapatkan air ke mulutnya.

Kadal berduri memperoleh air tidak hanya dari air hujan, lho. Mereka bisa mendapatkan asupan air hanya dengan menggosokkan dirinya pada rumput yang basah.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Seputar Kadal, Hewan Purba yang Masih Eksis!

4. Kadal berduri juga berkamuflase!

Kadal berduri (commons.m.wikimedia.org/Mark Marathon)

Karena penampilan kadal berduri yang unik, akan mudah bagi mereka untuk menyatu di alam liar. Melansir Fact Animals, mereka bisa mengubah penampilannya untuk meniru warna pasir gurun. Beberapa faktor memengaruhi laju perubahan warna dari kadal berduri, seperti lingkungan, waktu dan lokasi geografisnya.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa mengetahui apakah kadal berduri itu dingin atau panas dari warnanya. Ketika mereka dingin, warnanya berubah dari putih menjadi warna cokelat yang lebih gelap. Saat hangat, kadal berduri memiliki warna kuning dan merah terang. Akan tetapi, mereka bisa berubah warna dengan cepat menjadi lebih gelap saat terganggu, jelas A-Z Animals.

5. Kadal berduri betina menempatkan telurnya di bawah tanah

Kadal berduri (commons.m.wikimedia.org/Baras)

Musim kawin kadal berduri terjadi di bulan Agustus hingga Desember. Selama periode tersebut, jantan mencoba untuk menarik perhatian betina dengan mengayunkan kepala dan melambai-lambaikan kakinya. Setelah kawin, betina bertelur 3-10 telur yang jaraknya sekitar 30 cm di bawah tanah. Melansir Animalia, telur tersebut akan menetas sekitar 3-4 bulan dan dibiarkan bertahan hidup sendiri.

6. Asal usul nama kadal berduri

Kadal berduri (pixabay.com/PublicDomainImages)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa nama yang diberikan pada spesies kadal ini diambil dari penampilannya. Dua sisik tanduk besar dikepalanya adalah ilusi naga atau setan. Asal usul dari nama ilmiahnya yaitu Moloch digunakan untuk menyebut dewa kuno yang digambarkan sebagai binatang yang mengerikan. Panggilan lain dari kadal berduri adalah kadal setan dan kadal bertanduk.

Hewan yang sangat menarik bukan? Kadal berduri memakan semut dan bahkan bisa mendapatkan asupan air dari kulitnya. Tidak hanya itu, kadal berduri bisa berlari sangat cepat untuk menghindari pemangsa dan melakukan kamuflase. Tertarik melihat kadal berduri secara langsung?

Baca Juga: 7 Jenis Kadal Terbesar di Dunia, Ukurannya Bikin Ngeri!