7 Fakta Lalat yang Jarang Diketahui, Mencicipi Makanan dengan Kaki!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu sering merasa kesal saat lalat hinggap di makananmu, bukan? Itu adalah hal yang wajar, kebiasaan makan mereka cukup buruk dan berpotensi membawa mikroba yang bisa menyebabkan penyakit bagimu.
Selain itu, ada fakta lainnya yang mungkin belum kamu ketahui tentang lalat. Berikut faktanya!
1. Lalat telah ada jutaan tahun yang lalu
Melansir A-Z Animals, lalat telah ada sejak lama. Diperkirakan mereka telah ada jutaan tahun yang lalu. Lalat sejati pertama yang diketahui berasal dari periode pertengahan trias, diperkirakan 240 juta tahun yang lalu. Mereka menyebar antara pertengahan dan akhir periode. Kemungkinan lalat pertama adalah penyerbuk tanaman dan bunga paling awal.
2. Seperti kupu-kupu, lalat juga mencicipi dengan kaki
Melansir Western Exterminator Company, lalat merasakan dengan kaki mereka, sama seperti kupu-kupu. Ini disebabkan reseptor rasa (chemonsensilla) terletak di tungkai bawah dan kaki mereka. Ketika lalat hinggap di makanan yang lezat, bisa berupa feses hingga makanan lezatmu, mereka berkeliaran untuk merasakan makanannya.
3. Lalat berpotensi menyebarkan penyakit
Melansir Raid, secara khusus lalat makan dan bertelur di kotoran, sampah, bangkai hewan, dan tempat kotor lainnya. Lalat bisa memindahkan mikroba pembawa penyakit saat mendarat di manusia, permukaan rumah, dan bahkan makanan yang ditinggalkan. Karenanya, banyak jenis lalat diketahui menyebarkan penyakit kepada manusia. Lalat rumah diduga menularkan 65 jenis penyakit pada manusia seperti disentri, diare, kolera, TBC, kusta, polio dan lainnya.
4. Lalat aktif di siang hari
Editor’s picks
Melansir Rentokil, sama sepertimu, lalat juga aktif di siang hari. Berdasarkan departemen Ilmu serangga dari Cornell University, mereka akan lebih aktif ketika matahari terik dan suhunya sekitar 80-90 derajat fahrenheit. Ketika suhu berada di bawah 45 derajat fahrenheit atau ketika matahari terbenam, mereka akan kembali ke tempat peristirahatannya.
5. Lalat mengepakkan sayap 200 kali per detiknya
Melansir A-Z Animals, pekerjaan sulit bagi lalat untuk terbang tinggi di udara. Terlebih lagi jika mereka harus melakukan putaran sepersekian detik. Karenanya, lalat harus sering mengepakkan sayapnya agar tetap berada di udara. Kebanyakan lalat mengepakkan sayapnya 200 kali per detiknya. Bahkan ada beberapa jenis lalat yang mengepakkan sayapnya 1,000 kali per detiknya.
6. Lalat hanya memiliki sepasang sayap
Melansir Rentokil, tidak sama seperti serangga lainnya yang memiliki dua pasang sayap, lalat hanya mempunyai sepasang sayap berselaput. Sepasang sayap kedua mereka berevolusi dan terlihat seperti sepasang stik drum mini. Evolusi sayap kedua lalat disebut halters yang berguna sebagai penyeimbang saat mereka terbang.
7. Lalat tidak memiliki gigi
Melansir A-Z Animals, memang benar bahwa lalat tidak memiliki gigi. Akan tetapi, lalat memiliki ujung tajam pada rahang bawah mulut mereka untuk mengiris kulit. Beberapa bahkan tidak memiliki ujung tajam, tetapi langsung menggunakan belalai tajam mereka seperti jarum. Lalat akan menyuntikkan air liur agar jaringan mencair dapat disedot oleh belalainya. Begitulah cara lalat makan!
Jauhkan makananmu dari lalat sebisa mungkin! Mereka berpotensi untuk membawa mikroba penyakit. Kebiasaan makan mereka sangat jorok! Seperti manusia, lalat akan jauh lebih aktif saat siang hari.
Baca Juga: 5 Fakta Beetle Daisy, Bunga yang Melakukan Mimikri Mirip Lalat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.