7 Fakta Lynx, Memiliki Sepatu Salju Bawaan! 

Mutasi genetik bisa membuat lynx berubah warna

Lynx adalah kucing penyendiri yang hidup di wilayah Amerika Utara, Eropa dan Asia. Mereka memiliki bulu tebal yang indah untuk membuatnya tetap hangat di musim dingin. Warna bulunya tergantung pada iklim tempat mereka tinggal.

Nama mereka berasal dari bahasa Yunani yang artinya bersinar, karena mata mereka yang reflektif. Ciri khas lynx adalah jumbai rambut di atas telinga mereka, dilansir National Geographic. Yuk, kenalan lagi dengan lynx melalui fakta berikut ini!

1. Ada empat spesies lynx

7 Fakta Lynx, Memiliki Sepatu Salju Bawaan! Lynx di atas rumput (pexels.com/Flickr)

National Geographic menjelaskan bahwa lynx Eurasi dan Iberia ditemukan di Eropa Barat dan Asia Tengah. Keduanya pernah dianggap sebagai spesies yang sama, walaupun ukuran lynx Iberia lebih kecil. Lynx Kanada dan bobcats atau lynx rufus hidup di Amerika Utara. Lynx rufus dinamai bobcat sebab ekornya pendek, namun para ilmuwan terkadang kesulitan membedakan mereka dari spesies lainnya.

2. Lynx adalah pemburu handal

7 Fakta Lynx, Memiliki Sepatu Salju Bawaan! Lynx (pexels.com/Vincent M.A. Janssen)

Lynx adalah predator yang tangguh. Mereka akan mengejar binatang apapun yang dirasa bisa mereka kalahkan. Lynx mungkin tidak berlari secepat atau sekuat dari beberapa kerabat kucing mereka, akan tetapi mereka berburu dengan memanfaatkan penglihatan dan pendengarannya. Mereka akan mendekati mangsa diam-diam lalu menerkamnya di waktu yang tepat, dilansir A-Z Animals. 

Lingkungan juga mendukung dan mempermudah lynx untuk bisa melacak dan menyergap mangsanya. Mereka bisa melompat setinggi 6 kaki ke udara untuk menangkap burung yang terbang. Luar biasa!

3. Bayi lynx tidak bisa bertahan tanpa ibunya

7 Fakta Lynx, Memiliki Sepatu Salju Bawaan! Anak lynx (unsplash.com/Frida Lannerstrom)

Bayi lynx tidak bisa bertahan hidup untuk melewati musim dingin pertama tanpa ibunya. Ini dikarenakan bayi lynx tumbuh cukup lambat. Mereka membuka mata pada hari ke sepuluh, berkeliaran di luar saat umurnya sekitar lima minggu. Bayi lynx disapih pada usia dua bulan dan belajar keterampilan berburu dari induknya.

One Kind Planet memaparkan bahwa bayi lynx tidak akan pergi sampai musim semi berikutnya. Mereka mungkin bisa bertahan sendiri ketika umurnya mencapai sepuluh bulan. Bayi lynx tidak sepenuhnya dewasa hingga mereka berumur dua tahun.

4. Lynx memiliki 'sepatu salju' bawaan

7 Fakta Lynx, Memiliki Sepatu Salju Bawaan! Lynx (unsplash.com/Federico Di Dio photography)

Kamu bisa menemui lynx di iklim yang dingin seperti Amerika Utara, Eropa dan Asia. Mereka bisa bertahan di sana berkat bulunya yang tebal dan puffy. Lynx juga memiliki banyak bulu di kaki mereka agar tetap hangat. Bahkan lynx memiliki 'sepatu salju' bawaan. Informasi dari A-Z Animals juga mengatakan bahwa ketika kaki mereka menyentuh tanah, mereka akan menjulur untuk mendistribusikan beratnya agar tidak terpeleset di atas es dan salju.

5. Lynx menandai wilayahnya dengan urin

7 Fakta Lynx, Memiliki Sepatu Salju Bawaan! Lynx (pexels.com/Katie Burandt)

Sama dengan kucing domestik, lynx jantan akan menandai wilayahnya dengan urin dan mencakar batang pohon tersebut, jelas One Kind Planet. Mereka juga akan mengubur kotorannya kecuali di tepi wilayahnya di mana mereka tinggalkan sebagai penanda aroma. Lynx juga meninggalkan bau mereka dengan menggosokkan kepala dan leher pada beberapa objek seperti kucing lainnya.

6. Lynx betina melahirkan dua bulan setelah kawin

7 Fakta Lynx, Memiliki Sepatu Salju Bawaan! Lynx (pexels.com/David Selbert)

Selama musim kawin yang terjadi pada akhir musim dingin atau awal musim semi, lynx betina akan kawin hanya dengan satu jantan. Lynx jantan akan bersaing untuk memperebutkan betina. Sekitar dua bulan setelah kawin, lynx betina akan melahirkan satu hingga empat bayi lynx. Betina akan merawat bayinya sendiri tanpa keterlibatan sang jantan, dilansir National Geographic. 

7. Beberapa lynx berwarna biru

7 Fakta Lynx, Memiliki Sepatu Salju Bawaan! Lynx di atas salju (unsplash.com/Zdenek Machacek)

Genetik abnormal yang terjadi pada lynx menyebabkan mereka berubah menjadi biru. Kemudian, mereka dikenal sebagai lynx biru, walaupun sebenarnya itu adalah mutasi genetik. Warna lain mencakup semuanya mulai dari cokelat kemerahan hingga abu-abu.

Sungguh menarik bahwa lynx sebagai kucing liar bisa mengalami mutasi genetik dan warnanya akan berubah. Mereka juga memiliki sepatu salju bawaan yang unik! Tertarik melihat lynx secara langsung?

Baca Juga: Kucing 101: Bisakah Kucing Melihat Hantu? Kenali Tandanya di Sini!

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya