7 Fakta Menarik Chamois, Kambing Gunung yang Kulitnya Sangat Lembut

Chamois bisa berlari hingga kecepatan 51 km/jam

Chamois adalah spesies kambing antelop yang berasal dari pegunungan Eropa. Nama ilmiahnya Rupicapra Rupicapra dan berada dalam famili Bovidae. Tinggi chamois mencapai 70-80 cm, panjang tubuhnya 107-137 cm dengan berat 25-60 kg.

Untuk membantumu mengenalinya lebih jauh, jantan dan betina memiliki tanduk pendek yang ujungnya bengkok ke belakang. Di musim panas, bulunya berwarna cokelat tua dan akan berubah jadi abu-abu muda ketika musim dingin. Yuk, kenalan dengan spesies kambing-antelop satu ini!

1. Wilayah penyebaran chamois

7 Fakta Menarik Chamois, Kambing Gunung yang Kulitnya Sangat LembutChamois (pixabay.com/Gabriela Fink)

Chamois berasal dari pegunungan di Eropa, dari barat hingga timur. Termasuk Pegunungan Cantabria, Pyrenees, Pegunungan Alpen, Apennines, DInarides, Tatra dan Pegunungan Carpathian. Mereka juga berada di Pegunungan Balkan, Rila, Rhodope, Pindus, Pegunungan timur Laut Turki, dan Kaukasus.

Animalia menginformasikan bahwa chamois menghuni dataran tinggi dan beradaptasi untuk hidup di daerah terjal dan berbatu. Di Eropa, chamois menghabiskan musim panasnya di atas barisan pepohonan di padang rumput. Sementara ketika musim dingin tiba, mereka menuju dataran rendah dan hidup di hutan. Biasanya memilih hutan yang didominasi pohon pinus.

2. Chamois puasa selama berminggu-minggu ketika tidak bisa mendapatkan makanan

7 Fakta Menarik Chamois, Kambing Gunung yang Kulitnya Sangat LembutChamois (pixabay.com/Mario)

Chamois adalah herbivora, makanannya terdiri dari rerumputan, tanaman herbal dan bunga di musim panas. Mereka juga mengonsumsi lumut, kulit kayu, ranting dan pucuk pinus saat musim dingin.

Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, jika salju membuat sangat dalam dan tidak memungkinkan mereka untuk dapat makanan, chamois bisa berpuasa selama berminggu-minggu, lho.

3. Chamois adalah hewan sosial

7 Fakta Menarik Chamois, Kambing Gunung yang Kulitnya Sangat LembutChamois (pixabay.com/Sergio Cerrato)

Chamois adalah hewan sosial, betina, dan anak-anaknya membentuk kawanan yang terdiri hingga 15-30 individu. Akan tetapi, jantan muda akan meninggalkan kawanan jika mencapai usia dewasa secara seksual di usia tiga tahun. Berbeda dengan jantan dewasa, mereka cenderung memilih hidup menyendiri sepanjang tahun.

Chamois biasanya lebih aktif di siang hari dan akan beristirahat di pertengahan hari. Terkadang, mereka juga mencari makan di malam hari, lho.

Baca Juga: 6 Fakta Domba Barbari, Kerabat Dekat dengan Kambing Liar

4. Chamois tidak terlalu berisik

7 Fakta Menarik Chamois, Kambing Gunung yang Kulitnya Sangat LembutChamois (pixabay.com/Jack Barrit)

Jika dibandingkan dengan hewan lain, chamois tidak terlalu berisik. Mereka biasanya hanya mengembik lemah, bahkan ketika berkomunikasi dengan anak-anaknya. Namun, ketika chamois merasakan bahaya, mereka akan mengeluarkan panggilan peringatan.

Bunyi tersebut lebih mirip dengan bunyi mendesis yang cukup keras. Itu bisa didengar dari jarak jauh oleh chamois lainnya, dilansir Kidadl.

5. Chamois bisa berlari dan melompat dengan baik

7 Fakta Menarik Chamois, Kambing Gunung yang Kulitnya Sangat LembutChamois (pixabay.com/Mario)

Chamois terkenal dengan kecepatan dan pergerakannya yang gesit. Terlebih lagi ketika mereka merasakan bahaya dari pemangsa. Chamois bisa berlari hingga kecepatan 51 km/jam. Lompatannya juga sangat menakjubkan, mereka bisa melompat setinggi 2 meter dan sejauh 6 meter.

6. Kulit dari chamois sangat lembut, lho!

7 Fakta Menarik Chamois, Kambing Gunung yang Kulitnya Sangat LembutChamois (pixabay.com/Mario)

Chamois mempunyai mempunyai rumbai rambut di belakang lehernya, itu disebut gamsbart. Itu dipakai sebagai hiasan topi di wilayah pegunungan. Selain itu, kulit chamois juga sangat halus dan menyerap. Karenanya, kulitnya sering digunakan untuk pembersihan, penggosokan, dan pemolesan karena tidak menimbulkan goresan.

7. Sistem perkawinan chamois adalah poligini

7 Fakta Menarik Chamois, Kambing Gunung yang Kulitnya Sangat LembutChamois (pixabay.com/NP BGD)

Sistem perkawinan chamois adalah poligini, satu jantan bisa kawin dengan beberapa betina. Musim kawin biasanya terjadi di akhir November atau awal Desember di Eropa. Setelah masa kehamilan yang berlangsung selama 170 hari, betina melahirkan satu bayi di bulan Mei atau Juni.

Menariknya, jika ibu dari bayi tersebut mati, betina lain di dalam kawanan akan membesarkan bayi tersebut. Mereka dirawat selama 6 bulan hingga sepenuhnya tumbuh. Jantan akan diusir dari kawanan jika sudah mencapai usia dewasa.

Dengan habitat yang dihuni oleh chamois, mereka tentu saja memiliki adaptasi kaki yang kuat. Mereka juga cukup atletik karena mampu berlari dan melompat di medan berbatu nan terjal. Fakta apa yang paling menarik, menurutmu?

 

Baca Juga: 7 Fakta Nilgiri Tahr, Kambing Tebing dengan Penglihatan Baik

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya