8 Fakta Menarik Macan Tutul Amur, Predator Puncak yang Penyendiri! 

2. Macan tutul amur adalah satu-satunya macan tutul yang berada di iklim dingin

Macan tutul amur (pixabay.com/Steve fehlberg)

Kebanyakan macan tutul lainnya cenderung menyukai iklim hangat seperti di habitat hutan dan hutan hujan, mereka bahkan bisa beradaptasi dengan baik di iklim panas dan kering. Tapi, macan tutul amur agak berbeda, mereka bisa hidup dengan baik di daerah pegunungan yang sangat dingin.

Melansir A-Z Animals, saat ini macan tutul amur adalah satu-satunya macan tutul yang bisa beradaptasi dengan baik di iklim dingin. Itu karena bulunya lebih tebal dari kebanyakan macan tutul amur lainnya, kakinya lebih panjang dan cakarnya lebih lebar. Itu membantunya hidup di daerah salju yang lebat.

3. Macan tutul amur memangsa berbagai hewan

Macan tutul amur (pixabay.com/Edo Emmerig)

Sama seperti kucing besar lainnya, macan tutul amur adalah karnivora noktural. Mereka mengandalkan taktik bersembunyi untuk mengejutkan mangsa dan melancarkan serangan mematikan melalui rahang juga cakarnya yang kuat. Lidahnya yang kasar juga membantu mengikis daging dari tulang mangsanya. Terkadang, macan tutul amur menyembunyikan hasil buruannya jika terlalu besar.

Macan tutul amur memangsa rusa sika Manchuria, rusa kesturi Siberia dan rusa roe Siberia. Mereka juga memangsa babi hutan dan bahkananak beruang hitam Asia juga memiliki kesempatan. Macan tutul amur juga mengonsumsi kelinci, hewan pengerat dan unggas.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Kucing Emas Afrika, Dijuluki Sebagai Saudara Macan Tutul?

4. Macan tutul amur sangat atletik

Macan tutul amur (commons.m.wikimedia.org/Madhusudhan Nanjappa)

Kucing besar memang terkenal karena kekuatan dan ketangkasangannya yang menakjubkan. Mereka juga memiliki adaptasi fisik unik yang membantunya menjadi pemangsa sukses. Macan tutul amur bisa berlari hingga kecepatan 58 km/jam. Tidak hanya itu, mereka juga bisa melompat hingga 3 meter di udara dan 6 kaki jauhnya.

5. Kulit macan tutul amur sangat unik

Macan tutul amur (commons.m.wikimedia.org/Ministry of Russia Federation for the Development of the Far East)

Macan tutul amur memiliki bulu yang lebih tebal dan berwarna krem, itu membedakannya dari subspesies macan tutul lainnya. Saat di musim dingin, bulunya bisa tumbuh hingga 7 cm dan 2 cm di musim panas. Itu sangat berguna untuk menjaga suhu tubuhnya.

Berdasarkan informasi dari Fact Animal, macan tutul amur juga memiliki badan dan cakar yang lebih panjang dan lebar, itu membantunya berjalan di salju tebal. Ekor panjangnya juga menjaganya tetap hangat. Tidak hanya itu, macan tutul amur mempunyai pola roset untuk mengidentifikasi setiap individu seperti sidik jari manusia.

6. Macan tutul amur adalah penyendiri

Macan tutul amur (commons.m.wikimedia.org/Amur Leopard)

Macan tutul amur merupakan kucing besar yang hidup menyendiri, sama seperti spesies kucing besar lainnya. Mereka juga menempati wilayah jelajah yang luas untuk mengurangi persaingan terhadap sumber daya makanan. Walaupun begitu, wilayah jelajah betina terkadang tumpang tindih, tapi jantan lebih memilih hidup tetap terpisah. Jantan biasanya mengeluarkan panggilan teritorial untuk menghindari konfrontasi.

7. Bagaimana cara berkomunikasi macan tutul amur?

Macan tutul amur (pixabay.com/3342)

Macan tutul amur menghasilkan sejumlah vokalisasi ketika harus berkomunikasi satu sama lain. Vokalisasinya termasuk geraman, mengeong dan dengkuran. Menariknya, geraman macan tutul amur disebut 'sawing' sebab itu menyerupai suara gergaji kayu. Anak macan tutul amur juga memanggil induknya dengan suara 'urr-urr'.

8. Sistem perkawinan macan tutul amur

Macan tutul amur (commons.m.wikimedia.org/Tedmek)

Sistem perkawinan macan tutul amur adalah poligami, baik jantan dan betina bisa memiliki beberapa pasangan. Betina biasanya melahirkan 2-3 bayi macan tutul setelah mengandung selama 92-95 hari. Bayi macan tutul baru bisa membuka matanya 7-10 hari setelah dilahirkan dan mulai merangkak pada 12-15 hari setelahnya.

Macan tutul amur ternyata bisa hidup dengan baik di iklim dingin, ada beberapa adaptasi yang membantunya bisa bertahan hidup di habitat tersebut. Sangat disayangkan bahwa keberadaan mereka terancam oleh pemburu liar dan kehilangan habitatnya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Cheetah dan Macan Tutul, Tampak Sama padahal Berbeda