6 Fakta Menarik Tikus Air Eurasia, Mereka Beracun! 

Tikus air eurasia bisa kamu temui di seluruh Eropa

Tikus air eurasia berada di sekitar air dan berukuran cukup besar. Panjang tubuhnya mencapai 10 cm dengan berat 15-19 gram. Bulunya pendek tapi lebat di kepala, bagian kepala dan punggungnya berwarna hitam keabu-abuan. Terkadang warnanya coklat karatan atau berwarna abu-abu tua. Terdapat bintik putih tepat di sekitar matanya dan sering kali ada di dekat telinga kecilnya yang bulat.

Sementara itu, hidungnya berwarna hitam dengan moncong panjang yang lancip. Mereka berada dalam famili Soricidae dan memiliki nama ilmiah Neomys fodiens. Sama seperti shrew lainnya, mereka juga beracun, apa manfaatnya? Temukan jawabannya pada fakta-fakta berikut ini!

1. Wilayah penyebaran tikus air eurasia

6 Fakta Menarik Tikus Air Eurasia, Mereka Beracun! Wilayah penyebaran tikus air eurasia (commons.m.wikimedia.org/Chermundy)

Tikus air eurasia bisa kamu temui di seluruh Eropa, kecuali Islandia, Irlandia, pulau-pulau Mediterania dan Balkan. Sementara di Asia, jangkauannya meluas dari bagian barat Siberia dan Asia hingga Korea Utara dan pantai Pasifik Siberia. Dilansir Animalia, tikus air eurasia tidak begitu jauh dari air dan hidup di sekitar parit, sungai, rawa, kolam, padang rumput lembab dan tanah kasar yang berdekatan dengan air.

2. Tikus air eurasia sebisa mungkin saling menghindari satu sama lain

6 Fakta Menarik Tikus Air Eurasia, Mereka Beracun! Tikus air eurasia (commons.m.wikimedia.org/James T M Towill)

Tikus air eurasia merupakan hewan penyendiri yang mencoba menghindari satu sama lain, karenanya tidak ada hierarki sosial yang terbentuk. Di luar musim kawin, jantan dan betina mempertahankan wilayahnya masing-masing. Namun, saat musim kawin, hanya betina yang melakukannya. Sebab, pada saat itu, jantan akan menjelajah dan mengunjungi berbagai wilayah betina. Mereka cenderung lebih aktif saat siang dan malam hari.

3. Tikus air eurasia bisa bertahan 20 detik di bawah air untuk mencari makan

6 Fakta Menarik Tikus Air Eurasia, Mereka Beracun! Tikus air eurasia (commons.m.wikimedia.org/Hakan Soderholm)

Tikus air eurasia hampir secara eksklusif mencari makan di bawah air. Mereka memangsa invertebrata air seperti siput, moluska, serangga air tawar dan vertebrata kecil seperti ikan, amfibi serta katak. Hewan satu ini biasanya mencari makan dengan cara menyelam dan bisa bertahan hingga 20 detik di bawah permukaan air.

Dilansir Animal Diversity, tikus air eurasia segera berlari cepat kembali ke sarangnya ketika berada di permukaan. Proses tersebut mereka ulang beberapa meter di sepanjang tepi sungai.

Baca Juga: Tikus, Hewan yang Bisa Tertawa saat Digelitik!

4. Tikus air erusasi adalah hewan yang beracun!

6 Fakta Menarik Tikus Air Eurasia, Mereka Beracun! Tikus air eurasia (commons.m.wikimedia.org/Jostein Austevik)

Tikus air eurasia memiliki racun yang membantunya melemahkan mangsa yang disekresi dari kelenjar submaxillary. Sepasang kelenjar tersebut berada di bawah rahangnya untuk menghasilkan racun mematikan, dosis minimalnya 15 miligram per kilogram berat tubuh. Walaupun begitu, air liurnya yang berbisa belum mampu menusuk kulit hewan besar dan manusia.

5. Tikus air eurasia mempunyai bulu tebal yang anti air

6 Fakta Menarik Tikus Air Eurasia, Mereka Beracun! Tikus air eurasia (commons.m.wikimedia.org/Hakan Soderholm)

Tikus air eurasia yang memiliki bulu tebal dan anti air memberikannya perlindungan terhadap dingin serta basah. Menariknya, mereka juga mampu mengeluarkan kelebihan air dengan masuk melalui liang yang sempit. Selain itu, bulu tikus air eurasia memerangkap gelembung udara di dalam air sehingga membantu daya apungnya. Tapi, mereka harus tetap berlabuh agar tetap berada di bawah air, dilansir Discover Wildlife.

6. Sistem perkawinan tikus air eurasia

6 Fakta Menarik Tikus Air Eurasia, Mereka Beracun! Tikus air eurasia (commons.m.wikimedia.org/Accipiter)

Sistem perkawinan tikus air eurasia adalah poligami, baik jantan dan betina mempunyai banyak pasangan. Musim kawinnya berlangsung dari bulan April hingga September dan sebagain besar masa pendekatannya di air. Ruang bersarangnya dilapisi lumut, rumput kering dan dedaunan. Betina bisa melahirkan 2-3 anak dalam setahun.

Masa kehamilannya berlangsung selama 24 hari. Matanya baru terbuka pada usia 15 hingga 18 hari dan disapih sepenuhnya di usia sekitar 7 minggu. Setelah disapih, mereka akan berpencar dan membangun wilayahnya sendiri.

Sangat menarik, bukan? Walaupun racunnya tidak bisa mematikan bagi manusia, kamu harus tetap berhati-hati sebab itu masih sakit karena gigitannya. Spesies tikus air apa yang pernah kamu temui?

Baca Juga: 6 Fakta Penciduk Berkaki Daging, Burung Tercemari Plastik Berbahaya   

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya