6 Fakta Menarik Sphinx Moth, Mekanisme Pertahanan Dirinya Beragam

Ada sekitar 1.200 sphinx moth yang dikenali

Sphinx moth adalah spesies ngengat yang berukuran besar dan mampu melayang di tempatnya saat mencari makan. Mereka berada dalam famili Sphingidae dan juga dikenal sebagai hawkmoth. Bagian atas sayap depannya berwarna cokelat-olive tua, pinggirannya cokelat muda, dan terdapat garis cokelat sempit di sepanjang ujung sayap hingga pangkalnya.

Sementara itu, bagian atas sayap belakangnya berwarna hitam dan memiliki pita pink tua. Kamu perlu ingat bahwa sphinx moth punya sayap belakang yang lebih kecil jika dibandikan dengan sayap depan dan antenanya yang juga tebal. Berikut fakta-fakta menarik tentangnya!

1. Wilayah penyebaran sphinx moth

6 Fakta Menarik Sphinx Moth, Mekanisme Pertahanan Dirinya BeragamSphinx moth (commons.m.wikimedia.org/Vengolis)

Ada sekitar 1.200 spesies sphinx moth yang dikenali. Mereka ditemukan di berbagai wilayah, kecuali Antarktika. Sementara itu, 125 spesies hidup di Amerika Utara. Ngengat ini tertarik pada bunga berwarna yang mekar di taman. Birds and Blooms menginformasikan bahwa mereka cenderung menyukai bunga seperti moonflower atau four-o-clocks. Beberapa jenis labu yang bunganya mekar di malam hari juga secara khusus diserbuki oleh ngengat ini.

2. Menu makannya sangat beragam

6 Fakta Menarik Sphinx Moth, Mekanisme Pertahanan Dirinya BeragamSphinx moth (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Berdasarkan informasi dari ThoughtCo, kebanyakan sphinx moth dewasa mengonsumsi nektar dari bunga menggunakan proboscisnya yang panjang. Menu makannya berupa bunga columbine, petunia, lilac, honeysuckle, moon vine, jimson weed, bouncing bet, cover, dan thistle.

Sementara itu, pada saat masih menjadi ulat, mereka mengonsumsi tanaman berkayu dan terna, seperti apel, elm, anggur, tomat, bunga jam empat, purslane, dan fuchsia. Larva dari ngengat ini cenderung memilih tanaman khusus dan bukan pemakan tanaman secara acak.

3. Kemampuan terbangnya sangat akrobatik

6 Fakta Menarik Sphinx Moth, Mekanisme Pertahanan Dirinya BeragamSphinx moth (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Ngengat yang berada dalam klasifikasi ini memiliki sayap panjang, sempit, dan tubuh yang tebal. Mereka terbang dengan cepat dan bahkan melakukan penerbangan akrobatik, lho. Melansir U.S. Forest Service, ada banyak spesies sphinx moth yang bisa melayang di tempatnya. Beberapa dari mereka juga bisa terbang mundur, lalu meluncur menjauh.

Baca Juga: 6 Fakta Ngengat Macan Tutul Raksasa, Berhibernasi saat Musim Dingin 

4. Punya proboscis terpanjang di antara ngengat lainnya

6 Fakta Menarik Sphinx Moth, Mekanisme Pertahanan Dirinya BeragamSphinx moth (commons.m.wikimedia.org/Renee Grayson)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa spesies yang digolongkan sebagai sphinx moth atau hawk moth mempunyai proboscis atau belalai yang lebih panjang daripada ngengat lainnya, bahkan dari kupu-kupu. Panjangnya bisa mencapai 35,56 sentimeter. Charles Darwin mengetahui bahwa anggrek bintang dari Madagaskar punya taji nektar sepanjang satu kaki.

Tapi, ia diragukan oleh ilmuwan lainnya karena meramalkan bahwa bunga tersebut akan diserbuki oleh hawkmoth. Setelah kematiannya, hawkmoth yang mempunyai belalai panjang terbukti menyesap nektar dari anggrek bintang di Pulau Madagaskar.

5. Siklus kehidupan sphinx moth

6 Fakta Menarik Sphinx Moth, Mekanisme Pertahanan Dirinya BeragamSphinx moth (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Kebanyakan sphinx moth bisa bereproduksi hingga beberapa generasi dalam satu musim sampai cuaca dingin menghentikannya. Betina menarik perhatian jantan dengan mengeluarkan feromon. Setelah proses perkawinan selesai, betina biasanya mencari tanaman yang cocok sebagai tempat telur-telurnya.

Ulat dewasa biasanya tidak membentuk kepompong, tapi menggali ke dalam tanah atau serasah dedaunan untuk menjadi kepompong. Beberapa spesies membentuk kepompong yang sangat tipis di permukaan tanah. Beberapa minggu kemudian, ngengat dewasa keluar dari kepompong, dilansir Missouri Department of Conservation.

6. Punya beberapa mekanisme pertahanan diri

6 Fakta Menarik Sphinx Moth, Mekanisme Pertahanan Dirinya BeragamSphinx moth (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Ngengat yang berukuran kecil dan sedang bisa menjadi mangsa menggiurkan. Tapi, berbagai pola menarik dan pewarnaan sphinx moth bisa dijadikan sebagai kamuflase untuk menghindari pemangsa. Selain itu, saat masih menjadi larva, mereka biasanya memakan tanaman yang mengandung racun seperti dedaunan tanaman nightshade.

Mereka bisa memuntahkannya pada pengganggu. Setiap spesies sphinx moth punya mekanisme pertahanan diri sendiri. Misalnya pada bentuk ulat walnut sphinx yang memaksa udara keluar dari spirakelnya, sebuah lubang pernapasan di sepanjang sisi tubuhnya. Hasilnya, akan ada suara seperti desisan bersiul yang bisa mengalihkan perhatian pemangsa.

Spesies ngengat yang sangat menarik, bukan? Mereka bisa menjadi penyerbuk penting bagi bunga yang sulit diserbuki oleh serangga lain. Mungkin kamu pernah menjumpai salah satu dari ribuan spesies sphinx moth di luar sana.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Ngengat Hantu, Ritual Pertunjukannya untuk Memikat Betina

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya