6 Fakta Unik Ferruginous Hawk, Kejutkan Mangsa dengan Kecepatannya

Penglihatannya delapan kali lebih baik daripada manusia

Intinya Sih...

  • Ferruginous hawk merupakan burung pemangsa berukuran besar dengan sayap lebar dan kecepatan terbang yang menakjubkan.
  • Penyebaran ferruginous hawk meliputi bagian barat dan tengah Amerika Utara, habitatnya di padang rumput kering, lahan pertanian, dan pinggiran gurun.
  • Ferruginous hawk memiliki menu makan yang beragam, teknik berburu yang unik, serta kehidupan sosial monogami dengan ritual pendekatan saat musim kawin.

Ferruginous hawk merupakan burung pemangsa berukuran besar. Mereka berada dalam famili Accipitridae dan memiliki nama ilmiah Buteo regalis. Panjang tubuhnya mencapai 50--66 sentimeter, beratnya kisaran 980--2030 gram dengan lebar kepakan sayap sekitar 1,3--1,5 meter. Dengan sayap yang luar biasa, kecepatan terbangnya juga menakjubkan. Lalu, bagaimana cara membedakannya dari hawk lain?

Ferruginous hawk punya sayap panjang yang lebar, ekornya berwarna abu-abu, berkarat atau putih. Ada bulu yang menutupi kaki hingga cakarnya. Sementara itu, kepalanya berwarna putih dan terdapat garis gelap memanjang di sekitar matanya. Punggung atasnya berwarna kemerahan hingga ke bagian dalam sayap atau bahunya. Penasaran dengan gaya hidupnya? Berikut fakta-faktanya!

1. Wilayah penyebaran ferruginous hawk

6 Fakta Unik Ferruginous Hawk, Kejutkan Mangsa dengan KecepatannyaFerruginous hawk (commons.m.wikimedia.org/U.S. Space Force Image by Scott Prater)

Penyebaran ferruginous hawk berada di bagian barat dan tengah Amerika Utara. Tersebar dari bagian selatan Kanada hingga bagian selatan Amerika Serikat serta bagian utara Meksiko. Animalia menginformasikan bahwa mereka lebih menyukai habitat padang rumput kering dan semi-gersang, stepa, prairie, dataran rendah, dataran tinggi dan lembah.

Ferruginous hawk juga bisa kamu temui di lahan pertanian dan pinggiran gurun. Tempat bersarangnya berada di area terbuka atau pepohonan seperti willow dan ek rawa. Burung ini cenderung menghindari ketinggian, hutan pedalaman, ngarai sempit dan area tebing.

2. Menu makannya sangat beragam

6 Fakta Unik Ferruginous Hawk, Kejutkan Mangsa dengan KecepatannyaFerruginous hawk (commons.m.wikimedia.org/Alan Schmierer)

Sama seperti burung pemangsa lainnya, ferruginous hawk memiliki menu makan yang sangat beragam. Tapi, makanan utamanya adalah mamalia berukuran sedang seperti terwelu dan kelinci, tikus kanguru, tupai antelop, tikus rusa dan tupai tanah. Mereka juga memburu burung kecil, reptil, amfibi dan bahkan serangga.

Melansir The Peregrine Fund, ferruginous hawk punya banyak teknik berburu. Mereka akan bertengger sambil menunggu mangsanya mendekat. Terkadang, burung ini terbang rendah lalu menyerang target yang telah diincarnya. Ferruginous hawk juga bisa berburu di datar, mengikuti mangsanya sambil melompat.

3. Hidup menyendiri atau bersama pasangannya

6 Fakta Unik Ferruginous Hawk, Kejutkan Mangsa dengan KecepatannyaFerruginous hawk (commons.m.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Baca Juga: 6 Fakta Elang Ekor Merah, Burung yang Muncul di Film Hollywood

Burung pemangsa biasanya lebih suka menyendiri, ferruginous hawk juga melakukan hal yang sama. Mereka tidaklah sosial, tapi akan membentuk hubungan kuat bersama pasangannya seumur hidupnya. Mereka akan membangun sarang, mempertahankannya dari pengganggu dan merawat anak-anaknya bersama.

Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, ferruginous hawk terkadang memilih berburu sendirian, tapi mereka juga bisa bekerja sama dengan pasangannya, lho. Kehidupan yang tampak menyenangkan saat melakukan semuanya bersama pasangan, bukan?

4. Apakah ferruginous hawk bermigrasi?

6 Fakta Unik Ferruginous Hawk, Kejutkan Mangsa dengan KecepatannyaFerruginous hawk (commons.m.wikimedia.org/Alan Schmierer)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa ferruginous hawk bermigrasi ke selatan untuk menghabiskan musim dingin. Tapi, hanya melakukan migrasi jarak pendek. Mereka menuju Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Pertengahan dari wilayah jelajahnya terdiri dari Colorado, New Mexico dan Arizona, tempatnya tinggal selama sepanjang tahun.

5. Kecepatan dan penglihatan tajam membantunya berburu

6 Fakta Unik Ferruginous Hawk, Kejutkan Mangsa dengan KecepatannyaFerruginous hawk (commons.m.wikimedia.org/Alan Vernon)

Saat ferruginous hawk mulai merentangkan sayapnya dan memilih untuk terbang, mereka mencapai kecepatan yang luar biasa. Burung ini bisa terbang meluncur dengan kecepatan 241,4 km/jam tapi sumber lain mengatakan hanya mencapai 160 km/jam, mereka bisa mengejutkan mangsa. Tidak hanya itu, penglihatan tajamnya delapan kali lipat daripada manusia. Ferruginous hawk bisa mendeteksi dari jarak 30,48 meter.

6. Sistem perkawinan ferruginous hawk

6 Fakta Unik Ferruginous Hawk, Kejutkan Mangsa dengan KecepatannyaFerruginous hawk (commons.m.wikimedia.org/Alan Schmierer)

Sistem perkawinan ferruginous hawk adalah monogami, memiliki hanya satu pasangan seumur hidupnya. Tapi, mereka kebanyakan terlihat bersama saat musim kawin, biasanya pada bulan Maret dan Juni. Sama seperti hewan lainnya, mereka juga melakukan ritual pendekatan untuk mempererat hubungannya yang dikenal sebagai tarian langit.

Betina menghasilkan 4 telur dalam dua hari yang dierami oleh keduanya selama 35 hari. Setelah menetas, anak-anaknya bergantung pada induknya selama 40--50 hari hingga dewasa sepenuhnya. Mereka baru bisa kawin atau mencapai dewasa reproduktif pada usia dua tahun.

Ferruginous hawk ternyata memiliki kecepatan terbang yang sangat luar biasa. Mereka bahkan bisa mendeteksi keberadaan mangsa dari jarak 30 meter lebih. Tidak hanya pandai berburu, burung ini juga sangat setia pada pasangannya dan bahkan melakukan ritual pendekatan saat musim kawin untuk mempererat hubungan. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN.

Baca Juga: 8 Fakta Elang Laut Steller, Pertunjukan Tarian Akrobatiknya Indah! 

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya