6 Fakta Unik Lanternfly, Pergerakannya seperti Belalang dan Kepiting

Lanternfly adalah spesies yang sangat invasif!

Lanternfly adalah spesies serangga yang berasal dari Asia dan Amerika Latin. Berdasarkan informasi dari University of Delaware, mereka sering dianggap sebagai ngengat dewasa, lho. Telurnya yang ditempatkan dari bulan September hingga pertengahan November akan menetas di awal musim semi.

Di pertengahan musim panas, mereka berubah warna menjadi merah dengan bintik putih dan di Agustus berubah menjadi sayap dewasa. Sangat disayangkan bahwa mereka membawa dampak buruk pada tanaman dan sangat invasif. Yuk, kenalan lebih jauh melalui fakta berikut ini!

1. Mereka bukanlah lalat!

6 Fakta Unik Lanternfly, Pergerakannya seperti Belalang dan KepitingLanternfly (commons.m.wikimedia.org/Cbaile19)

Jangan terkecoh oleh namanya, ya. Lanternfly bukanlah lalat, mereka adalah serangga sejati yang berada dalam ordo Hemiptera. Di dalamnya ada juga jangkrik, kutu daun, kutu perisai, dan bahkan kutu busuk. Treehugger menginformasikan bahwa mereka berada dalam famili Fulgoridae, sekelompok serangga yang menghuni hutan tropis, terdiri lebih dari 125 genera di seluruh dunia.

2. Punya moncong yang sangat panjang

6 Fakta Unik Lanternfly, Pergerakannya seperti Belalang dan KepitingLanternfly (commons.m.wikimedia.org/Richard Ling)

Mereka yang berada dalam genus Pyrops kebanyakan memiliki moncong yang panjang, sama seperti lanternfly. Strukturnya panjang dan berongga, fungsinya sama seperti sedotan yang memudahkannya mengakses kulit pohon untuk mengambil getahnya. Itu disebut sebagai moncong atau lentera bagi mereka.

Moncong lanternfly bisa lurus atau terbalik. Terkadang, mereka bahkan bisa menggembungkannya sesuai ukuran tubuhnya. Sayangnya, "lentera" yang dimiliki serangga ini tidak benar-benar bercahaya. Itu memang murni untuk mengisap getah pepohonan.

3. Sangat pandai berkamuflase

6 Fakta Unik Lanternfly, Pergerakannya seperti Belalang dan KepitingSpotted lanternfly (pixabay.com/Dave)

Ada banyak lanternfly yang memiliki warna terang yang mencolok, tapi ada juga spesies lain yang tampak menyatu dengan dedaunan. Kamuflase tersebut digunakan sebagai mekanisme pertahanan saat bergelantungan di pepohonan agar bisa meminum getah tanpa gangguan pemangsa. Menariknya, mereka bisa meniru tampilan hewan yang lebih mengintimidasi, lho. Misalnya Fulgoria laternaria, spesies yang bisa meniru kepala ular.

Baca Juga: 7 Serangga Tertua di Bumi yang Masih Ada Hingga Kini

4. Pergerakan lanternfly sangat unik

6 Fakta Unik Lanternfly, Pergerakannya seperti Belalang dan KepitingLanternfly (commons.m.wikimedia.org/Cbaile19)

Pergerakan hewan terkadang menarik perhatian, begitu pula lanternfly yang berjalan layaknya kepiting dan melompat seperti belalang. Mereka memiliki sayap dekoratif yang indah, tapi lanternfly bukanlah penerbang andal. Serangga ini melompat seperti belalang di antara dedaunan dan pepohonan.

Tidak usah khawatir sebab lanternfly mempunyai kaki belakang yang sangat kuat. Jika tidak melompat, mereka lebih memilih berjalan dengan lambat dari sisi ke sisi selayaknya seekor kepiting.

5. Lanternfly bisa saja membunuh pohon yang dimakannya

6 Fakta Unik Lanternfly, Pergerakannya seperti Belalang dan KepitingLanternfly (pixabay.com/Dave)

Makanan lanternfly terdiri dari banyak jenis pepohonan, dari willow hingga maple, pohon apel, dan bahkan cemara. Sumber yang sama menjelaskan bahwa pepohonan yang dimakannya perlahan mati karena luka yang disebabkan oleh moncong panjangnya saat menggali lubang ketika menghisap getah. Di bagian timur Amerika Serikat, inang yang kerap menjadi pilihannya adalah pohon surga atau Ailanthus altissima.

6. Lanternfly adalah spesies yang invasif

6 Fakta Unik Lanternfly, Pergerakannya seperti Belalang dan KepitingLanternfly (commons.m.wikimedia.org/Walthery)

Tidak hanya berpotensi untuk membunuh pohon yang diserap getahnya, lanternfly juga merupakan spesies invasif. Spotted lanternfly berasal dari China, India, dan Vietnam, tapi mereka telah menginvasi Korea Selatan, Jepang, dan bahkan Amerika Serikat selama beberapa dekade terakhir. Saat pertama kali ditemukan di Pennsylvania di tahun 2014, negara bagian itu melakukan karantina dan mengambil langkah pencegahan.

Sayangnya, serangga tersebut masih menyebar ke negara-negara sekitar dan memengaruhi sekitar 70 spesies tanaman. Itu termasuk anggur, pohon buah-buahan, dan bahkan kayu keras.

Lanternfly tampak indah dan ada berbagai jenis yang mungkin saja telah kamu temui sebelumnya. Selain memiliki moncong panjang yang berguna untuk menghisap getah, mereka juga berjalan seperti kepiting dan melompat layaknya belalang. Sangat disayangkan bahwa spesies ini ternyata sangat invasif dan bisa mempengaruhi kesehatan tanaman.

Baca Juga: Serangga dengan Penglihatan Terbaik, Melihat Pergerakan dengan Jelas

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya