6 Fakta Unik Peppered Moth, Salah Satu Bentuk Evolusi yang Terkenal!
Peppered moth (commons.m.wikimedia.org/Ben Sale)
Intinya Sih...
- Ngengat betina peppered moth dapat menghasilkan hingga 2.000 telur dalam satu musim kawin.
- Penyebaran peppered moth banyak ditemukan di wilayah Eropa, terutama di semak belukar, taman, dan hutan.
- Peppered moth hanya bereproduksi sekali setahun antara bulan Mei dan Agustus, dengan ulat yang menetas tampak seperti ranting atau dahan pepohonan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peppered moth (Biston betularia) merupakan spesies ngengat berukuran sedang yang pewarnaannya tampak menarik. Mereka berada dalam famili Geometridar dan ordo Lepidoptera. Kamu mungkin bisa menemuinya dalam tiga warna berbeda, mulai dari abu-abu pucat, hitam dan hitam dengan bintik putih. Adaptasi yang membuat para peneliti memahami seleksi alam dan evolusi lebih baik lagi.
Peppered moth mempunyai tubuh yang panjang dan ramping, sama seperti ulat tapi mirip ranting. Itu ditutupi oleh bulu dan sayapnya panjang. Selain warna tubuhnya, kakinya juga menyerupai duri panjang yang memudahkannya bergerak tanpa diketahui oleh pemangsa. Kamuflase yang sangat sempurna untuk hidup di alam liar. Yuk, kenalan lebih jauh dengan ngengat ini melalui fakta berikut
1. Wilayah penyebaran peppered moth
Peppered moth (commons.m.wikimedia.org/Ilia Ustyantsev)Penyebaran peppered moth banyak ditemukan di berbagai wilayah di Eropa. Kamu bisa menemuinya di England, Ireland, Scotland dan bagian utara Amerika. A-Z Animals menginformasikan bahwa ngengat ini menghuni semak belukar dan taman. Tapi, beberapa spesies juga bisa ditemui di hutan, biasanya melekat pada kulit pepohonan karena bisa berkamuflase dengan baik.
2. Makanannya saat larva dan bentuk dewasa berbeda
Peppered moth (commons.m.wikimedia.org/Ben Sale)Sumber yang sama menjelaskan bahwa peppered moth memiliki diet yang cenderung herbivora. Pada tahap menjadi larva, mereka terlihat mengonsumsi kulit kayu dan pepohonan. Sedangkan saat mendapatkan bentuk dewasanya, peppered moth memakan daging buah, dedaunan, nektar dari bunga dan bahkan biji tanaman.
3. Peppered moth hidup menyendiri
Peppered moth (commons.m.wikimedia.org/Ben Sale)Ngengat ini tidak ditemukan berada dalam kelompok. Peppered moth hidup menyendiri dan bahkan tampak menikmati kesendiriannya bertengger di atas kulit kayu. Sebenarnya, itu masuk akal sebab bagian dari hidupnya adalah penyaraman untuk menghindari pemangsa dan bahaya.
Tapi, terkadang peppered moth ditemukan berpasangan sebab jantan harus tetap berdekatan dengan betina untuk menandai kepemilikannya.
Baca Juga: 6 Fakta Elephant-hawk Moth, Ngengat dengan Warna Memikat
Editor’s picks
4. Peppered moth adalah salah satu bentuk evolusi paling terkenal
Peppered moth (commons.m.wikimedia.org/Ben Sale)Berdasarkan informasi dari Wildlife Trust, peppered moth merupakan salah satu bentuk evolusi yang sangat terkenal. Area yang riwayat polusi udaranya tinggi, pepohonan dan bebatuannya tertutup jelaga dan bukannya lumut, peppered moth yang warnanya hitam lebih banyak ditemukan di sana. Sementara di pedesaan, di mana lumut menutupi batang pepohonan, warna peppered moth cenderung belang-belang.
Perubahan bentuk tersebut adalah hasil dari seleksi alam. Selama revolusi industri ketika pepohonan berwarna hitam karena jelaga, jika warnanya putih maka peppered moth pastilah akan mudah dimangsa, begitu pun sebaliknya.
5. Ada tujuh subspesies peppered moth
Peppered moth (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)Ada banyak jenis ngengat di dunia, lebih dari 160,000 total ngengat yang diketahui hingga saat ini. Tapi, jumlah pasti dari peppered moth masih belum diketahui. Ada sekitar tujuh subspesies peppered moth yang dideskripsikan oleh ilmuwan.
Berikut subspesies peppered moth yaitu, Biston betularia alexandrina, Biston betularia cognataria, Biston betularia constrasta, Biston betularia fumosaria, Biston betularia nepalensis, Biston betularia parva dan Biston betularia vlachi.
6. Betina bisa menghasilkan 2.000 telur
Peppered moth (commons.m.wikimedia.org/Ilia Ustyantsev)Ngengat ini hanya bereproduksi setahun sekali, mereka terlihat terbang bersama antara bulan Mei dan Agustus. Ngengat betina bisa bertelur hingga 2.000 butir dalam kelompok. Itu akan menetas menjadi ulat antara 10 hingga 14 hari kemudian, ulat nya tampak seperti ranting atau dahan pepohonan.
Setelah menetas, mereka menyebar dan berpindah dengan cara merangkak cepat dari satu tempat ke tempat lainnya. Sebelum berubah menjadi kepompong, setiap ulat memintal benang sutra dan menggunakannya untuk melayang melawan arah angin. Mereka lalu mencari tempat mendarat untuk makan. Ulat menjadi dewasa dalam satu bulan kemudian berubah menjadi kepompong, dilansir Animal Spot.
Ngengat unik yang keberadaannya membuat studi tentang seleksi alami dan evolusi menjadi lebih baik. Tidak ada informasi pasti mengenai total populasinya, tapi mereka mengalami tren penurunan. Pernahkah kamu melihat spesies ngengat ini?
Baca Juga: 7 Serangga Tertua di Bumi yang Masih Ada Hingga Kini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
