7 Fakta Unik Stonefish, Salah Satu Ikan Paling Beracun di Dunia!
stonefish (commons.m.wikimedia.org/Nasser Halaweh)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stonefish merupakan salah satu ikan paling beracun di dunia. Ada lima spesies yang semuanya berada dalam genus Synanceia. Mereka biasanya menyatu dengan bebatuan dan terumbu karang di dasar lautan. Warnanya abu-abu kecokelatan atau cokelat kemerahan. Tidak seperti kebanyakan ikan, mereka tidak memiliki sisik dan tubuhnya terkadang ditumbuhi oleh alga.
Stonefish dinobatkan sebagai salah satu ikan paling beracun di dunia, tetapi seberapa mematikan mereka? Kamu akan menemukan jawabannya pada deretan fakta unik berikut ini!
1. Wilayah penyebaran stonefish
stonefish (commons.m.wikimedia.org/Jana Bartova)Stonefish tersebar di seluruh Samudera Hindia dan bagian barat Samudera Pasifik. Penyebarannya terbentang dari India hingga Papua Nugini, dari bagian selatan Jepang hingga Australia. Dalam beberapa tahun, stonefish juga telah terlihat di Mediterania. Kemungkinan besar mereka berada di sana karena dilepaskan dari akuarium oleh manusia.
A-Z Animals menginformasikan bahwa stonefish menghabiskan sebagian besar hidupnya di dasar laut. Mereka lebih menyukai perairan tropis yang dangkal. Kamu mungkin bisa menemuinya di dalam atau sekitar terumbu karang.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Laba-laba Serigala, Apakah Mereka Berbahaya?
2. Stonefish adalah pemangsa noktural
stonefish (commons.m.wikimedia.org/Joao D'Andretta)Stonefish merupakan pemangsa noktural yang memakan hewan laut lainnya. Makanan utamanya terdiri dari krustasea dan ikan kecil. Stonefish mengandalkan taktik penyergapan untuk menangkap mangsanya. Mereka berdiam diri dan menunggu mangsa lewat lalu menelannya segera. Walaupun terlihat tenang, stonefish bisa menyerang dengan kecepatan 0,015 detik, lho!
3. Stonefish merupakan ikan paling beracun di dunia!
stonefish (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont)Racun dari stonefish mematikan bagi hewan laut dan manusia. Itu menyebabkan rasa sakit intens, masalah pernapasan, kerusakan jantung, kejang dan kelumpuhan. Obat anti racunnya memang ada. Namun, jika tidak segera diberikan penawar racun stonefish, dampaknya bisa sangat fatal seperti dilansir Fact Animal.
4. Dari mana racun stonefish berasal?
Editor’s picks
stonefish (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont)Stonefish memiliki 13 duri di sepanjang punggungnya yang berfungsi menyalurkan racun. Di setiap dasar tulang belakangnya terdapat kantung racun yang aktif di bawah tekanan. Jadi, racun stonefish akan aktif jika seseorang menginjaknya. Racun tersebut tidak digunakan untuk berburu karena itu sebenarnya hanya untuk pertahanan diri.
5. Stonefish adalah ahli kamuflase
stonefish (commons.m.wikimedia.org/Rickard Zerpe)Stonefish memiliki kulit berwarna cokelat atau abu-abu. Terdapat bercak merah atau kuning juga. Mereka memiliki kemampuan untuk berbaur di lingkungannya dengan sangat baik.
Berdasarkan informasi dari Blue Planet Aquarium, bukan hanya sulit untuk dilihat, ukurannya juga sering membuat orang menganggapnya sebagai batu atau bagian dari terumbu karang. Kamu harus berhati-hati saat mengunjungi habitatnya. Mereka bisa saja menyalurkan racun mematikannya padamu jika stonefish merasa terancam.
6. Stonefish bisa bertahan hidup selama 24 jam di luar air
stonefish (commons.m.wikimedia.org/Bernd)Stonefish tidak sama seperti kebanyakan spesies ikan lainnya. Mereka mampu bertahan hingga sehari penuh di luar air. Itu adalah kemampuan tidak biasa di dunia hewan laut dalam. Mereka dapat menyerap oksigen melalui kulitnya sehingga memungkinkannya bertahan hidup saat air pasang surut.
7. Apakah stonefish bisa dimakan?
stonefish (commons.m.wikimedia.org/Sean Mack)Tahukah kamu bahwa ancaman utama dari stonefish adalah manusia? Mereka tinggal di terumbu karang dan habitatnya terancam karena perubahan iklim dan pencemaran lingkungan. Selain itu, stonefish bahkan sering ditangkap untuk perdagangan hewan peliharaan sebagai atraksi akuarium.
Menariknya, beberapa budaya mengonsumsinya sebagai makanan, khususnya di Filipina, China, dan Jepang. Mereka sering memasak stonefish dengan jahe dalam sup dan terkadang memakannya mentah sebagai bagian dari sushi atau sashimi. Ketika dimasak, racun kehilangan sifat mematikannya.
Kamu harus berhati-hati saat mengunjungi lautan atau berjalan di pesisir pantai. Bisa jadi, ada stonefish di sana. Mereka bahkan bisa bertahan selama sehari penuh saat berada di darat dengan kondisi memiliki racun sangat mematikan!
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ikan Bertangan Bintik, Ikan Langka Tasmania yang Mager
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
