7 Fakta Unik Tamandua, Lidahnya Sangat Panjang!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tamandua juga dikenal sebagai anteater kecil. Mereka merupakan spesies anteater dari Amerika Selatan dan Kepulauan Trinidad di Karibia. Tamandua menghuni pohon dan tanah. Mereka juga memiliki cakar dan lidah yang sangat panjang.
Sebagai gambaran umum, ukuran tubuh tamandua mencapai 34-88 cm panjangnya dengan berat 1.5-8.4 kilogram. Nama ilmiahnya adalah Tamandua tetradactyla. Yuk kenalan dengan hewan yang satu ini!
1. Wilayah penyebaran tamandua
Tamandua adalah hewan endemik Amerika Selatan. Mereka tersebar dari Venezuela dan Trinidad hingga bagian utara Argentina, selatan Brazil dan Uruguay. Animalia menjelaskan bahwa tamandua menghuni hutan basah dan kering seperti hutan hujan tropis, sabana dan semak berduri. Spesies ini juga banyak ditemui di wilayah dekat aliran air dan sungai yang didominasi oleh tumbuhan merambat.
2. Tamandua mempunyai lidah yang lengket dan panjang
Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute memaparkan bahwa lidah tamandua yang panjang dan lengket cocok untuk menangkap serangga. Panjang lidahnya hampir mencapai 41 cm. Mereka bisa dengan mudah menjelajahi terowongan sempit sarang rayap dan koloni semut.
Tahukah kamu bahwa tamandua bisa memakan 9,000 semut dalam sehari? Mereka tidak perlu mengunyah makanan, karena perutnya yang akan menggiling makanan setelah ditelan, jelas San Diego Zoo.
3. Tamandua memiliki ekor yang bisa menggenggam
Kamu bisa mengatakan bahwa ekor tamandua sudah seperti kaki kelima bagi mereka. Ekornya bisa menggenggam dengan baik, lho. Tidak hanya membantunya menyeimbangkan diri saat memanjat, pangkal ekornya juga memiliki sepasang kelenjar yang bisa merilis aroma menyengat.
Ekornya juga digunakan untuk menahan seluruh tubuhnya saat bertarung. Melansir Fact Animal, aroma ini digunakan untuk mengusir pemangsa yang dekat. Mereka dikatakan sebagai salah satu hewan paling bau di dunia.
Baca Juga: 5 Hewan Unik yang Namanya Diawali Huruf T, Tahu Tamandua?
Editor’s picks
4. Penciuman tamandua sangat baik!
Berdasarkan informasi dari San Diego Zoo, tamandua menggunakan penciumannya yang baik untuk mencari sumber makanan, seperti sarang rayap. Mereka hanya makan sebentar di setiap sarang semut atau rayap. Ini dilakukannya untuk memastikan ada banyak makanan ringan di lokasi yang sama di lain waktu.
5. Tamandua membawa anak di punggungnya
Tamandua bukanlah hewan berkantung seperti koala dan walabi. Mereka tidak membawa bayinya dalam kantung, lalu di mana? Tamandua menggendong anaknya di punggung selama beberapa bulan pertama kehidupannya. Di luar musim kawin, tamandua merupakan makhluk penyendiri. Anak tamandua akan tinggal bersama induknya selama satu tahun.
6. Tamandua adalah noktural
Para peneliti mempercayai bahwa tamandua sebenarnya adalah nokturnal, tapi mereka telah terlihat aktif selama siang hari. Kapanpun tamandua bangun, mereka biasanya aktif selama delapan jam yang waktunya digunakan untuk mencari makanan. Informasi dari Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute mengatakan bahwa tamandua bergerak aktif di atas pohon tapi terlihat canggung di tanah. Mereka harus berjalan dengan bagian luar kakinya agar tidak tertusuk oleh cakarnya yang panjang dan kuat.
7. Tamandua menjaga makanannya tetap seimbang
Tamandua memakan semut dan rayap, bahkan tampaknya mencoba mempertahankan rasio sehat dengan menyeimbangkannya. Mengutip dari laman Fact Animal, setelah tamandua berada di bukit semut mereka akan menuju sarang rayap. Mereka mencoba menjaga keseimbangan 50:50 pada makanannya. Kebiasaan ini terdengar aneh tapi menarik, bukan?
Sekarang kamu tahu bahwa tamandua adalah spesies anteater yang menghuni pohon dan tanah. Mereka juga mempunyai lidah yang sangat panjang dan lengket sehingga memudahkannya mendapatkan makanan. Fakta apa yang baru kamu ketahui tentang tamandua?
Baca Juga: 7 Fakta Unik Anteater, Pemakan Semut yang Suhu Tubuhnya Sangat Rendah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.