6 Fakta Unik Tikus Dassie, si Playful yang Suka Berjemur!
Intinya Sih...
- Tikus dassie merupakan spesies unik dengan warna bulu abu-abu atau cokelat yang memungkinkannya menyatu di antara bebatuan, berguna untuk menghindari pemangsa.
- Habitat tikus dassie berada di bagian barat Amerika Selatan, Namibia, dan barat daya Angola, biasanya ditemukan di celah-celah dan rongga bebatuan di gurun berbatu.
- Tikus dassie memiliki kebiasaan mencari makan di tanah maupun semak-semak rendah, serta suka bermain dan berjemur di bawah sinar matahari. Makanan utamanya adalah tanaman.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tikus dassie merupakan spesies tikus yang unik dengan kebiasaan serta habitat huniannya. Warna bulunya yang abu-abu atau cokelat membuatnya kerap menyatu di antara bebatuan. Fitur ini sangat berguna baginya ketika mencoba menghindari pemangsa. Panjang tubuh tikus dassie mencapai 12-21 sentimter, panjang ekornya kisaran 17 sentimeter, dan beratnya sekitar 170-300 gram.
Tikus dassie memiliki gigi depan yang terus tumbuh, sama seperti umumnya hewan pengerat lain. Mereka pun memanfaatkan cakar kaki belakangnya untuk membersihkan diri, lho! Penasaran dengan keunikan dari tikus dassie lainnya? Coba cermati melalui artikel ini, ya!
1. Wilayah penyebaran tikus dassie
Penyebaran tikus dassie berada di bagian barat Amerika Selatan, Namibia, hingga bagian barat daya Angola. Mereka biasanya ditemukan berada di celah-celah dan rongga bebatuan di gurun berbatu. Tikus dassie menghuni daerah berbatu di perbukitan dan pegunungan. Mereka menjadi pemukiman sebagai tempat beristirahat dan berjemur serta perlindungan diri dari pemangsa.
Animal Diversity menginformasikan bahwa rata-rata curah tahunan di habitat tikus dassie biasanya lebih besar dari 25 mm. Habitatnya sering dibatasi oleh kawasan hutan lembap atau area dengan musim dingin yang basah. Tikus dassie kerap mencari makan di tanah maupun semak-semak rendah.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Polynesian Rat, Spesies Tikus asal Asia Tenggara
2. Tikus dassie sangat playful
Spesies tikus ini menghuni daerah berbatu. Umumnya mereka muncul di celah-celah kecil saat pagi dan sore hari untuk mencari makan serta berjemur di bawah sinar matahari. Meski begitu, sesekali tikus dassie juga akan mencari makan setelah matahari terbenam, terutama saat sinar rembulan terang. Kamu juga harus tahu bahwa tikus dassie ternyata sangat playful, lho! Mereka bergerak melintasi habitat yang berbatu dengan berlari, melompat, melebarkan, dan meratakan tubuhnya seperti tupai terbang. Para peneliti menemukan bahwa mereka sangat suka bermain dan terkadang bermain-main di antara batang tanaman.
3. Terkadang memakan kotorannya sendiri
Editor’s picks
Makanan utama dari tikus dassie adalah tanaman, khususnya bagian batang, daun, dan bunga yang berada dalam famili daisy. Selain itu, mereka juga mengonsumsi buah-buahan, biji-bijian, atau serangga jika ada. Berdasarkan informasi dari Rockjumper Worldwide Birding Adventures, tikus dassie juga terlihat memanjat pepohonan untuk memetik daun dan bahkan bisa memakan kotoran. Terkadang, mereka tidak masalah untuk memakan kotorannya sendiri. Tikus dassie bisa bertahan hidup lama tanpa minum sebab asupan airnya didapatkan dari tumbuhan yang ia konsumsi.
4. Hidup dalam kelompok keluarga
Hewan pengerat ini hidup berkoloni. Mereka umumnya berada dalam kelompok keluarga kecil yang di dalamnya terdapat beberapa tikus dewasa dan muda. Biasanya, jumlah anggot dari tiap kelompok tikus dassie maksimal 22 individu. Mereka lebih aktif saat fajar dan petang. Waktu aktif tersebut kemungkinan disesuaikan dengan waktu aktif pemangsanya. Tikus dassie memiliki beberapa pemangsa, seperti ular, musang, jackal, dan burung pemangsa. Sementara itu, hyrax tidak memangsa mereka, tetapi akan mengusirnya dari sumber makanan untuk mengurangi persaingan.
5. Mengapa tikus dassie suka berjemur?
Sumber yang sama menjelaskan bahwa tikus dassie suka berjemur di bawah sinar matahari karena bermanfaat bagi tubuhnya. Mereka melakukannya untuk menghemat energi. Hal itu sangat berguna karena metabolismenya lambat dan pola makannya bernutrisi rendah. Area berjemur yang paling disukainya berada di dekat sarang. Tempatnya terkadang berwarna kuning akibat air seninya.
6. Sistem perkawinan tikus dassie
Tidak banyak informasi yang diketahui mengenai sistem perkawinan tikus dassie. Akan tetapi, musim kawinnya dimulai pada awal musim panas, biasanya pada November dan Desember. Betina bisa melahirkan 1-3 anak pada akhir Desember atau awal Januari. Tikus dassie muda bisa mulai mengonsumsi makanan padat di usia 14 hari. Mereka disapih sekitar seminggu kemudian. Anaknya mendekati usia dewasa pada bulan ke-sembilan.
Tikus dassie ternyata sangat aktif, suka bermain, dan berjemur di bawah sinar matahari. Mereka pandai melompat dan memiliki tubuh yang mudah menyelinap di antara bebatuan. Saat ini, tikus dassie diklasifikasikan sebagai Least Concern dan tren populasinya masih stabil. Pernahkah kamu melihat spesies tikus satu ini?
Baca Juga: 7 Fakta Unik Norway Lemming, Tikus Kutub Imut yang Hobi Tinju!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.