9 Fakta Unik Yak, Hewan Mirip Banteng yang Penuh Manfaat

Susu yak sangat bernutrisi, lho!

Yak merupakan hewan yang berada dalam famili bovine dan berkerabat dengan sapi serta kerbau. Terdapat dua sepsies dari mereka yaitu yak domestik dan yak liar. Perbedaan mencolok dari keduanya adalah dari ukurannya, yak domestik cenderung lebih kecil daripada spesies liar. Berat jantan bisa mencapai 300 hingga 500 kilogram dan betina kisaran 180 hingga 270 kilogram. Berbeda dengan yak liar yang jantan bisa seberat lebih dari 900 kilogram.

Hewan besar satu ini ternyata telah mengakar dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat di habitat aslinya. Yak memiliki banyak manfaat, lho. Berikut fakta menarik tentang mereka beserta penjelasan lebih detailnya.

1. Wilayah penyebaran yak

9 Fakta Unik Yak, Hewan Mirip Banteng yang Penuh ManfaatYak (commons.m.wikimedia.org/Jagseer S Sidhu)

Terdapat dua yak yang ada yaitu yak liar dan domestik. Yak liar biasanya berada di bagian utara tibet dan Provinsi Qinghai di bagian barat China. Beberapa populasi meluas ke bagian paling selatan Xinjiang dan India, mereka juga tersebar di seluruh Asia Tengah. A-Z Animals menginformasikan bahwa yak menghuni dataran tinggi tanpa pohon di ketinggian 9.800 dan 18.000 kaki di padang rumput pegunungan. Sementara itu, yak domestik biasanya dipelihara untuk diambil susunya lalu dibuat olahan mentega.

2. Yak bisa menoleransi suhu minus 40 derajat celcius

9 Fakta Unik Yak, Hewan Mirip Banteng yang Penuh ManfaatYak (commons.m.wikimedia.org/Jason Zhang)

Semua bulu panjang pada tubuh yak bukanlah hiasan belaka. Mereka berevolusi untuk bertahan hidup di musim dingin ekstrem di dataran tinggi Tibet, sebagian besar yak mempunyai bulu tebal luar yang kasar dan lapisan bawah lebih halus. Tidak hanya itu, mereka juga menambah lemaknya untuk menghadapi musim dingin dan kulit tebalnya membantu mempertahankan panas tubuhnya.

Berdasarkan U.N. Food and Agriculture Organization, yak bisa bertahan hidup pada suhu minus 40 derajat celcius. Selain itu, kelenjar yak sebagian besarnya tidak berfungsi sehingga mereka sebenarnya tidak bisa bertahan hidup dalam cuaca panas.

3. Susu yak sangat benutrisi

9 Fakta Unik Yak, Hewan Mirip Banteng yang Penuh ManfaatYak (commons.m.wikimedia.org/Dave Pape)

Kamu harus tahu bahwa yak merupakan hewan yang sangat bermanfaat. Di tahun 2008, China Nutrition Society merupakan sebuah lembaga penelitian yang didukung oleh Kementerian Kesehatan di sana menyatakan bahwa susu yak mengandung lebih banyak asam amino, kalsium dan vitamin A dibandingkan susu sapi. Menurut penelitian di tahun 2011 yang diterbitkan dalam International Journal of Molecural Sciences, susu yak pekat alami karena mengandung lemak tinggi sekitar 5,5-7,5 persen, protein sebanyak 4,0-5,9 persen dan laktosa 4,0-5,9 persen.

Melansir Treehugger, mentega yak juga merupakan bahan utama dalam teh mentega yak. Itu dibuat menggunakan teh hitam dan garam, teh ini dilengkapi dengan mentega untuk menambahkan lemak dan kalori sehat. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?

4. Yak jantan jauh lebih agresif saat musim kawin

9 Fakta Unik Yak, Hewan Mirip Banteng yang Penuh ManfaatYak (commons.m.wikimedia.org/4028mdk09)

Musim kawin yak dimulai dari bulan Juli hingga September. Pada periode tersebut, jantan mudah marah dan akan bertarung satu sama lain untuk mendapatkan betina. Jantan akan merendahkan kepadanya dan saling membenturkannya untuk menentukan siapa pemenangnya. Panjang tanduk jantan biasanya kisaran 48,26 hingga 99,06 sentimer, sementara betina bertanduk lebih pendek mencapai 27,94 hingga 63,5 sentimeter.

5. Keberadaan yak liar terancam!

9 Fakta Unik Yak, Hewan Mirip Banteng yang Penuh ManfaatYak (commons.m.wikimedia.org/travelwayoflife)

Warna bulu yak liar cenderung berwarna gelap, hitam hingga keabu-abuan. Sementara warna yak domestik berbeda berdasarkan lokasi yang dihuninya, dari cokelat hingga krem. IUCN atau Union for Conservation of Nature memperkirakan bahwa hanya ada sekitar 7,500 hingga 10,000 yak dewasa yang ada di alam liar.

6. Keringat yak digunakan dalam pengobatan tradisional Nepal

9 Fakta Unik Yak, Hewan Mirip Banteng yang Penuh ManfaatYak (pixabay.com/Наталья Коллегова

Sumber yang sama menjelaskan bahwa yak memiliki lapisan besar lemak. Mereka menghasilkan keringat unik dan lengket yang membuat bagian bawah rambutnya kusut dan memberikan insulasi tambahan agar yak tetap hangat saat cuaca dingin ekstrem. Menariknya, keringatnya itu ternyata digunakan dalam pengobatan tradisional Nepal, lho.

7. Abaikan tubuh besarnya, yak sebenarnya cukup gesit!

9 Fakta Unik Yak, Hewan Mirip Banteng yang Penuh ManfaatYak (pixabay.com/Christel Sagniez)

Tubuh yak memang terlihat sangat besar, tapi mereka lebih gesit dari yang kamu perkirakan. Mereka cukup kuat untuk berjalan bebas di daerah pegunungan di mana kuda dan domba tidak bisa berjalan di atasnya. Yak bahkan tidak perlu panik jika harus masuk ke dalam perairan sebab mereka bisa berenang bebas. Si besar yang gesit!

8. Anak yak sudah bisa berjalan 10 menit setelah dilahirkan

9 Fakta Unik Yak, Hewan Mirip Banteng yang Penuh ManfaatYak (commons.m.wikimedia.org/Friedrich Haag)

Masa kehamilan yak betina berlangsung selama 257 hingga 270 hari dan biasanya melahirkan satu anak dalam dua tahun sekali. Menariknya, anak tersebut bisa langsung berjalan sepuluh menit setelah dilahirkan. Mereka disapih pada usia satu tahun dan mandiri setelahnya. Yak mencapai usia dewasa pada 7 dan 8 tahun. Yak domestik biasanya bisa hidup selama 20 tahun tapi spesies liar berumur lebih pendek karena berbagai ancaman yang dihadapinya.

9. Bulu dan kotoran yak juga sangat bermanfaat

9 Fakta Unik Yak, Hewan Mirip Banteng yang Penuh ManfaatYak (pixabay.com/SImon)

Tidak hanya susu dan keringatnya yang dimanfaatkan oleh manusia, bahkan bulu dan kotorannya juga bisa digunakan. Setiap musim panas, para pengembara Tibet menyisir dan mengolah bulu lapisan bawah nan halus yang dilepaskan oleh yak saat itu. Bulu bagian luarnya diolah menjadi tali, tenda dan wig, sementara bulu bagian dalamnya diubah menjadi tekstil yang bisa menyaingi kasmir tradisional dari bulu kambing himalaya.

Menariknya, kotoran yak merupakan bahan bakar di dataran tinggi Tibet, lho. Akan tetapi, penggunaannya bisa menimbulkan bahaya biologis karena pembakarannya menghasilkan 1.000 ton karbon hitam setiap tahunnya yang menjadi salah satu penyebab utama pemanasan global.

Hewan besar yang sangat bermanfaat, bukan? Kamu tahu bahwa yak berukuran besar ini masih cukup gesit untuk bergerak di medan yang susah ditempuh oleh hewan lainnya. Manfaatnya juga sangat banyak! Fakta apa yang baru kamu ketahui?

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Kerbau Afrika, Tidak Ragu Menyerang Singa dan Manusia!

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya