6 Fakta Iguana Biru, si Besar yang Pandai Memanjat Pohon

2. Penyendiri dan sangat agresif

Iguana biru (commons.m.wikimedia.org/Bayo O)

Iguana biasanya lebih suka menjalani kehidupan yang menyendiri dan hanya terlihat bersama saat musim kawin. Mereka lebih aktif saat siang hari dan menghabiskan waktunya untuk tidur di malam hari. Walaupun penyendiri, iguana biru bisa jadi sangat agresif satu sama lain, terutama iguana muda.

Melansir A-Z Aniamls, betina juga lebih suka menyendiri sepanjang tahun dan tetap berada di dekat celah bebatuan kesukaannya. Mereka bahkan terlihat melindungi wilayah kecilnya, tidak ada betina dewasa lainnya yang dibiarkan untuk berada di wilayahnya.

3. Iguana biru ternyata lebih suka memakan dedaunan

Iguana biru (commons.m.wikimedia.org/Nataliar77)

Tubuh besar dan penampilan yang menyeramkan mungkin membuatmu berpikir bahwa mereka haruslah pemangsa handal penyuka daging. Faktanya, iguana biru cenderung memiliki pola makan herbivora dan menyukai batang serta dedaunan. Mereka juga mengonsumsi buah-buahan dan bunga. Terkadang, iguana ini juga mamakan jamur, tanah dan serangga.

Di beberapa penangkaran, mereka diberi makan dengan wortel, ubi jalar, sayuran hijau dan pelet dari tumbuhan. Tapi, iguana biru jarang memakan kepiting dan siput.

4. Warna tubuhnya berguna untuk kamuflase

Iguana biru (commons.m.wikimedia.org/H. Michael Miley)

Warna tubuh iguana biru biasanya biru kehitaman dan abu-abu. Mereka memiliki garis melintang di tubuhnya seperti pita yang hampir tidak terlihat. Warna jantan mulai dari abu-abu hingga biru kehijauan, sementara betina cenderung hijau zaitun hingga biru pucat. Berbeda dengan iguana biru muda yang warnanya cokelat tua atau hijau.

Pewarnaannya itu membantu mereka untuk berkamuflase dengan baik di habitatnya. Selama musim kawin, warnanya menjadi biru cerah, khususnya pada jantan. Hal tersebut umum terjadi bagi hewan sebab jantan akan mencoba menarik perhatian betina saat kawin.

5. Iguana biru pandai memanjat pohon

Iguana biru (commons.m.wikimedia.org/Jarek Tuszynski)

Spesies iguana ini tidak beradaptasi dengan kehidupan di atas pohon. Walaupun begitu, mereka masih bisa memanjat pohon jika dibutuhkan, lho. Berdasarkan informasi dari Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute, iguana biru lebih banyak menghabiskan waktu di tanah dan bentuk tubuhnya yang berat diadaptasi untuk hidup di lingkungan ekstrem. Iguana biru bisa memanjat pohon yang tingginya hingga 4,6 meter bahkan lebih tinggi dari itu. 

6. Sistem perkawinan iguana biru

Iguana biru (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Musim kawin iguana biru dimulai dari bulan Mei hingga Juni. Pada periode tersebut, jantan mulai melakukan pendekatan pada betina melalui banyak cara. Misalnya, mereka akan menganggukkan kepala dan berkeliling di belakang betina serta mencengkeram tengkuk lehernya. Sekitar 40 hari setelah kawin, betina mulai menggali sarang di area yang terkena sinar matahari.

Betina lalu meletakkan 1 hingga 21 telur di bulan Juni atau Juli. Suhu di dalam sarangnya tetap konstan 32 derajat celcius selama masa inkubasi yang berlangsung hingga 65-90 hari. Anak-anaknya baru mencapai dewasa reproduktif di usia 4 tahun.

Iguana biru ternyata tidak selalu berwarna biru, warnanya cukup beragam. Tapi, menjadi biru cerah saat memasuki musim kawin. Kamu juga tahu bahwa mereka bukanlah arboreal tapi masih bisa memanjat pepohonan tinggi. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Endangered tapi jumlah populasinya meningkat.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Iguana Jamaika, Pernah Dinyatakan Punah selama 40 Tahun!