6 Fakta Kagu, Burung Nasional New Caledonia yang Unik

Kagu adalah satu-satunya burung dengan nasal corn

Kagu adalah burung endemik New Caledonia yang memiliki kaki panjang dan bulu warna abu-abu kebiruan. Mereka adalah satu-satunya anggota yang bertahan dalam genus Rhynochetos dan keluarga Rhynochetidae. Nama ilmiahnya adalah Rhynochetos jubatus.

Kagu memiliki panjang tubuh sekitar 21.5 inchi dan tingginya 22 inchi dengan berat 25-39 ons. Fitur tubuh unik mereka adalah nasal corn yang tidak dimiliki oleh burung lainnya. Yuk, kenalan dengan kagu lebih jauh lagi!

1. Wilayah penyebaran kagu

6 Fakta Kagu, Burung Nasional New Caledonia yang UnikKagu (commons.m.wikimedia.org/Pierre Fidenci)

Kagu endemik di hutan dan semak-semak pada wilayah New Caledonia. Mereka terbatas pada pulau utama yaitu Grande Terre. Animalia menjelaskan bahwa kagu bisa hidup di berbagai jenis hutan yang berbeda jika terdapat mangsa yang memadai, kagu bisa berada di hutan hujan hingga hutan dataran rendah yang lebih kering.

Kagu juga bisa mencari makan di semak-semak kering dengan batuan di pulau habitatnya. Kagu tidak berada di habitat dengan padang rumput yang luas.

2. Kagu adalah burung yang tidak bisa terbang

6 Fakta Kagu, Burung Nasional New Caledonia yang UnikKagu (commons.m.wikimedia.org/Glen Fergus)

Kagu adalah burung yang tidak bisa terbang, walaupun memiliki sayap besar yang sempurna, jelas A-Z Animals. Mereka menghabiskan sepanjang hidupnya di dasar hutan untuk mencari makanan di antara serasah dedaunan, bebatuan dan akar. Kagu jauh lebih aktif di siang hari, mereka akan hinggap di dahan rendah, batang pepohonan, tanaman merambat, akar dan bebatuan saat tidak mencari makan. Kagu cukup cepat dan bisa melompati rintangan dan meluncur turun dari tepian untuk menghindari pemangsa.

3. Suara yang dikeluarkan oleh kagu jantan dan betina itu berbeda

6 Fakta Kagu, Burung Nasional New Caledonia yang UnikKagu (commons.m.wikimedia.org/Lennart Hudel)

Suara yang dikeluarkan oleh kagu jantan dan betina itu berbeda. Suaranya akan mengingatkanmu pada kokokan ayam jantan dan gonggongan anjing di saat yang sama. Akan tetapi, nyanyian dari kagu betina lebih pendek dan cepat daripada kagu jantan.

Melansir San Diego Zoo, pasangan kagu akan bernyanyi bersama pada saat fajar untuk memperingati burung lainnya bahwa itu adalah wilayah mereka. Nyanyian itu bisa berlangsung selama 15 menit. Kagu bernyanyi sepanjang tahun, tetapi mereka lebih sering melakukannya saat musim kawin. Kagu juga mendesis dan suara ketokan yang lembut.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Soang, Unggas yang Sering Dikira Angsa

4. Kagu adalah monogami

6 Fakta Kagu, Burung Nasional New Caledonia yang UnikKagu (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa kagu adalah monogami. Walaupun mereka mempertahankan wilayahnya bersama, jantan dan betina cenderung memilih untuk menghabiskan waktu sendirian. Selama musim kawin, mereka akan bersama untuk berbagi tugas mengerami dan bersarang lainnya.

Setelah sebulan mengerami, bayi kagu menetas dengan mata tertutup dan tidak bisa bergerak dari sarang hingga berumur tiga hari. Anak kagu bisa mulai bergerak saat berumur tiga hari dan menjelajah beberapa yard dari sarangnya. Kagu adalah induk yang sangat sabar untuk mengajari anaknya, lho!

5. Kagu adalah karnivora

6 Fakta Kagu, Burung Nasional New Caledonia yang UnikKagu (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison)

Kagu adalah karnivora yang memakan berbagai hewan seperti cacing annelida, siput dan kadal. Kagu juga memakan larva, laba-laba, serangga seperti belalang dan kumbang. Kagu biasanya mendapatkan makanannya dari serasah daun atau tanah, batang kayu tua dan bebatuan.

Terkadang, mereka juga akan berburu binatang kecil di perairan dangkal. Kagu akan diam berdiri di tanah atau tempat mereka bertengger untuk mengamati mangsa. Kagu mungkin akan berdiri dengan satu kaki saat melakukannya, lalu menyergap mangsa.

6. Kagu adalah burung nasional New Caledonia

6 Fakta Kagu, Burung Nasional New Caledonia yang UnikKagu (commons.m.wikimedia.org/Loic du Rostu)

Kagu adalah burung yang memiliki kisah tersendiri dalam budaya New Caledonia. Kagu dikenal sebagai hantunya hutan oleh orang-orang Kanak, pribumi dari New Caledonia. Mereka menggabungkan nyanyian kagu ke dalam tarian perangnya. Tidak hanya itu, mereka juga memburu kagu untuk diambil daging dan bulunya untuk baju upacara mereka, dilansir A-Z Animals.

Di tahun 1800-an, banyak orang luar yang memburu kagu karena nilai tingginya dalam fashion. Saat ini, kagu adalah burung nasional dari New Caledonia dan merupakan simbol penting dalam budaya nasionalnya.

Kagu memiliki tampilan unik dengan gaya hidup yang sama uniknya. Mereka juga adalah hewan endemik New Caledonia dan mengakar dalam budayanya. Kagu juga termasuk sebagai hewan monogami tetapi lebih memilih menghabiskan waktu sendirian. Tertarik melihat kagu secara langsung?

Baca Juga: 9 Fakta Unik African Pygmy Goose, Unggas Air Termungil di Dunia

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya