8 Fakta Kucing Pallas, Pernah Dianggap Leluhur Kucing Persia

Seberapa agresif kucing pallas?

Kucing pallas merupakan spesies kucing liar kecil yang menghuni habitat dingin. Mereka terlihat besar karena bulu tebalnya yang lembut, tetapi sebenarnya kucing pallas berukuran kecil. Panjang tubuhnya kisaran 46-65 cm dengan berat 2.5-4.5 kg. Kucing pallas memiliki nama ilmiah Otocolobus manul.

Menariknya, warna bulu mereka berubah tergantung musim, lho. Saat musim dingin, bulunya berwarna abu-abu dan di musim semi berwarna merah rubah. Yuk, kenalan dengan kucing liar menggemaskan satu ini!

1. Wilayah penyebaran kucing pallas

8 Fakta Kucing Pallas, Pernah Dianggap Leluhur Kucing PersiaKucing pallas (commons.m.wikimedia.org/Rigelus)

Kucing pallas tersebar di barat dari Laut Kaspia melalui Pakistan, Kazakhstan, bagian utara India hingga China dan Mongolia. Mereka menghuni padang semak dan padang rumput di pegunungan gersang, singkapan berbatu, lereng curam dan jurang di daerah tutupan salju berada di bawah 15-20 cm. Animalia menginformasikan bahwa di bagian tengah wilayah jelajahnya, mereka berada di perbukitan, dataran tinggi dan lembah antar pegunungan.

Baca Juga: 7 Fakta Trenggiling Sunda, Banyak Diperdagangkan di Dunia

2. Kucing pallas banyak memangsa pika

8 Fakta Kucing Pallas, Pernah Dianggap Leluhur Kucing PersiaKucing pallas (commons.m.wikimedia.org/Nick Jewell)

Kucing pallas banyak memakan pika, itu mendominasi dietnya bersama dengan hewan pengerat kecil, burung dan serangga. Berdasarkan informasi dari Big Cat Rescue, kucing pallas tidak hanya menangkap mangsa dari mengejarnya, tapi juga menunggu di luar sarang dan segera menyergapnya. Jika ada lubang di tempat dangkal, spesies kucing satu ini juga kerap terlihat 'memancing' ikan dengan cakarnya.

3. Kucing pallas hidup menyendiri

8 Fakta Kucing Pallas, Pernah Dianggap Leluhur Kucing PersiaKucing pallas (commons.m.wikimedia.org/Henry Soderlund)

Kucing pallas sangat tertutup dan cenderung hidup menyendiri. Mereka bergerak perlahan tapi tujuannya pasti, menyembunyikan diri dan menyatu di lingkungannya. Sebagian besar kucing pallas adalah krepuskular, lebih aktif saat fajar dan petang. Tapi di beberapa daerah, mereka mungkin aktif di singa hari.

Saat siang hari, kucing pallas berlindung di celah-celah batu atau gua-gua kecil, biasanya berada di dalam liang yang ditinggalkan marmut. Jantan menempati wilayah yang lebih luas dibandingkan betina, walaupun begitu wilayahnya kerap tumpang tindih.

4. Kucing pallas bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan dingin

8 Fakta Kucing Pallas, Pernah Dianggap Leluhur Kucing PersiaKucing pallas (commons.m.wikimedia.org/Abujoy)

Telinga kucing pallas dilindungi dari dingin oleh bulu tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. Cakarnya yang lebar juga dilindungi dengan bulu, itu terlihat seperti sepatu salju. Selain itu, mereka juga bisa melingkarkan ekornya di sekeliling tubuhnya untuk menambah kehangatan, dikutip dari laman Discover Wildlife. Kucing pallas juga mempunyai kelopak mata ketiga yang digunakan untuk melindungi mata dari cuaca dingin dan badai debu yang ekstrim.

5. Bagaimana cara berkomunikasi kucing pallas?

8 Fakta Kucing Pallas, Pernah Dianggap Leluhur Kucing PersiaKucing pallas (commons.m.wikimedia.org/Albinfo)

Di penangkaran, kucing pallas menyemprot dan menggosok pipi seperti kebanyakan kucing lainnya. Tapi, perilaku tersebut masih belum dikonfirmasi pada populasi yang ada di alam liar. Perilaku tersebut kemungkinan besar memberikan informasi sementara antara individu dan bisa mengurangi kemungkinan pertemuan yang tidak bersahabat, jelas Kidadl.

6. Kucing pallas sangat agresif

8 Fakta Kucing Pallas, Pernah Dianggap Leluhur Kucing PersiaKucing pallas (commons.m.wikimedia.org/Parken Zoo)

Kucing pallas memang terlihat menggemaskan dan lembut, tapi mereka sebenarnya bukanlah spesies kucing yang paling manis, lho. Faktanya, mereka sangat agresif. Melansir Mentalfloss, anak kucing menggeram dan mendesis satu sama lain bahkan sebelum membuka matanya satu sama lain.

7. Pergerakan kucing pallas tidak cepat

8 Fakta Kucing Pallas, Pernah Dianggap Leluhur Kucing PersiaKucing pallas (commons.m.wikimedia.org/Sander van der Wel)

Spesies kucing satu ini tidak begitu cepat. Mereka biasanya bergerak dalam kecepatan singkat dan berbaring di tanah sambil berburu makanan, itu untuk menghindari dirinya menjadi mangsa. Karena pergerakannya tidak cepat, kucing pallas harus berada dekat dengan mangsanya untuk melakukan penyergapan.

8. Kucing pallas pernah disalah kenali sebagai leluhur dari kucing persia

8 Fakta Kucing Pallas, Pernah Dianggap Leluhur Kucing PersiaKucing pallas (commons.m.wikimedia.org/Winkerlbohrer)

Di tahun 1776, naturalis dari Jernam bernama Peter Pallas memperkenalkan kucing ini. Awalnya, kucing pallas dianggap sebagai leluhur dari kucing persia domestik karena tubuhnya kekar dengan bulu lebat. Walaupun begitu, penelitian lanjutan mengungkapkan bahwa itu keliru.

Kucing pallas memang terlihat menggemaskan dan fluffy, tapi mereka bisa saja menjadi sangat agresif jika cara mendekatimu salah. Bahkan, kucing pallas tidak terlalu akur satu sama lain, itu mungkin alasan mengapa mereka memilih hidup menyendiri. Pernahkah kamu melihat kucing pallas?

Baca Juga: 5 Fakta Kucing Bombay, Gak Betah Sendirian di Rumah

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya