6 Fakta Lithops, Dikenal sebagai Batu Hidup yang Wangi!

Berbentuk seperti batu, namun lithops adalah sukulen

Lithops atau sering disebut sebagai batu hidup merupakan sukulen berbentuk unik seperti namanya. Jika kamu tidak memperhatikannya dengan baik, kamu mungkin terkecoh dan mengiranya sebagai batu berpola dan berwarna indah. Penampilan unik dan kemampuan beradaptasinya membuat tanaman ini disukai banyak orang dan dijadikan sebagai tanaman hias.

Perawatannya yang mudah cocok untuk orang sibuk sebab tidak perlu terlalu sering menyiramnya. Sebelum menanamnya sendiri, tidak ada salahnya untuk kenalan dengan tanaman ini terlebih dahulu. Fakta-fakta berikut bisa membantumu, ya.

1. Wilayah penyebaran lithops

6 Fakta Lithops, Dikenal sebagai Batu Hidup yang Wangi!Lithops (pixabay.com/Alina Kuptsova)

Penyebaran lithops sangat luas karena kisaran habitat yang dihuninya cukup moderat. Tanaman ini banyak ditemui di benua Afrika, sebagian besar dari mereka berada di negara-negara Afrika Selatan, Namibia dan Botswana. Karena kemampuan adaptasinya yang sangat luar biasa, lithops bisa menghuni berbagai ketinggian dan jenis lingkungan, lho.

Our Breathing Planet menjelaskan bahwa lithops bisa kamu temui di padang rumput dan bahkan tanah gundul serta berbatu. Di luar persebaran aslinya, lithops bisa hidup di daerah permukaan laut hingga pegunungan tinggi. Hal tersebut menjadikannya sebagai tanaman hias yang sangat populer di seluruh dunia.

Baca Juga: 5 Perbedaan Macan Dahan dengan Macan Dahan Sunda, Bisa Tebak?

2. Setidaknya ada 37 spesies lithops yang ada saat ini

6 Fakta Lithops, Dikenal sebagai Batu Hidup yang Wangi!Lithops (commons.m.wikimedia.org/Michael Wolf)

Terdapat 37 spesies lithops dan akan ada lebih banyak spesies yang ditemukan di masa depan. Selain itu ada banyak varietas lithops, mungkin lebih dari 145 dan semuanya tampak mirip satu sama lain, dilansir Wisconsin Horticulture. Perbedaan utamanya mungkin dari ukuran, pola, warna dan tekstur dari lithops. Ada banyak variasi warna dari tanaman ini, mulai dari abu-abu, cokelat, kemerahan, hijau dan bahkan merah muda.

Sementara itu, pola pada tanaman lithops juga cukup beragam, lho. Kamu bisa menemui jenis lithops yang polanya berbintik, garis atau bagian unik untuk membantunya menyatu dengan lingkungan sekitar.

3. Lithops melalui periode dormansi, lho!

6 Fakta Lithops, Dikenal sebagai Batu Hidup yang Wangi!Lithops (commons.m.wikimedia.org/Michael Wolf)

Berdasarkan informasi dari laman Savvy Gardening, salah satu hal penting untuk bisa merawat lithops dengan baik adalah memahami siklus pertumbuhannya. Di iklim habitat aslinya, lithops memasuki dua periode dormansi. Setelah daun-daun baru tumbuh di musim semi dan tanah mengering di musim panas, lithops akan berhenti tumbuh dan beralih pada keadaan tidak aktif sepanjang waktu terpanas musim tersebut.

Jadi, periode dormansi itu normal dan tanaman harus dibiarkan mengering di musim panas seperti di iklim aslinya. Masa dormansi kedua terjadi setelah siklus pembungaan musim gugur selesai. Selama musim dingin, tanaman kembali melambat dan berhenti tumbuh. Pada periode tersebut kamu juga bisa memperlambat penyiramannya dan berhenti selama musim dingin.

4. Apakah lithops berbunga?

6 Fakta Lithops, Dikenal sebagai Batu Hidup yang Wangi!Lithops (commons.m.wikimedia.org/Michael Wolf)

Tanaman yang mirip batu hidup ini bisa mengejutkanmu dengan bunga indahnya jika dirawat dengan baik! Tergantung pada spesies lithopnya, bunganya mirip seperti daisy dengan banyak kelopak yang warnanya kuning, oranye pucat atau putih. Tampak seperti bunga yang mengintip dari celah bebatuan, beberapa dari mereka bahkan memiliki aroma manis yang lembut.

Kapan lithops berbunga? Melansir The Spruce, lithops akan berbunga ketika mencapai usia tiga tahun dan terus mekar kembali setiap tahunnya. Biasanya berbunga saat cuacanya tidak terlalu panas atau dingin, entah itu akhir musim semi, panas, awal musim gugur atau awal musim dingin.

5. Lithops adalah tanaman yang berumur panjang

6 Fakta Lithops, Dikenal sebagai Batu Hidup yang Wangi!Lithops (commons.m.wikimedia.org/Stan Shebs)

Lithops jadi tanaman kesukaan karena mudah dirawat dan pertumbuhannya lumayan lambat. Ukurannya juga kecil jadi tidak mengambil banyak tempat. Tidak hanya itu, lithops bisa hidup sangat lama, bahkan bisa mencapai umur 40 hingga 50 tahun jika kamu merawatnya dengan baik. Bahkan sangat mungkin untuk tetap menempatkannya di pot yang sama selama 10 atau 20 tahun.

6. Bagaimana cara merawat lithops yang baik?

6 Fakta Lithops, Dikenal sebagai Batu Hidup yang Wangi!Lithops (commons.m.wikimedia.org/Strobilomyces)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa akan lebih baik jika kamu menanam lithops sebelum memasuki masa dormansi. Lebih baik menempatkan lithops di area yang memungkinkannya mengakses sinar matahari secara langsung sebab mereka membutuhkan banyak cahaya, tapi pastikan agar bagian atasnya tidak terbakar, ya. Lithops tidak perlu disiram terlalu sering, sesekali siram ketika kering pada musim semi dan gugur. Ingat, jangan menyiraminya saat memasuki periode dormansi ya, saat musim panas dan dingin.

Tanaman yang sangat unik, bukan? Lithops atau batu hidup ternyata memiliki gaya hidup yang sama uniknya dengan penampilan mereka. Jika tertarik untuk merawatnya, semoga tips merawat lithops sebelumnya bisa membantumu, ya. Fakta apa yang baru kamu ketahui?

Baca Juga: 13 Kaktus dan Sukulen untuk Tanaman Hias Kamar Kos yang Minimalis

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya