6 Fakta Red-tailed Sportive Lemur, Pasangan Jarang Bersosialisasi

Wilayah jelajahnya hanya sekitar 100 meter dan 1 kilometer

Red-tailed sportive lemur juga dikenal sebagai red-tailed weasel lemur. Mereka adalah lemur noktural pemakan dedaunan yang tidak begitu pandai bersosialisasi. Panjang tubuhnya mencapai 28 sentimeter, beratnya kisaran 800 gram dan panjang ekornya mencapai 25 sentimeter. Tidak diketahui seberapa lama mereka bisa hidup di alam liar, tapi sportive lemur biasanya hidup hingga 12 tahun.

Lemur ini berada dalam famili Lepilemuridae dan memiliki nama ilmiah Lepilemur ruficaudatus. Informasi yang tersedia tidak begitu detail, tapi masih bisa memberikan gambaran mengenai gaya hidup mereka. Yuk, kenalan melalui fakta dan penjelasannya berikut ini.

1. Wilayah penyebaran red-tailed sportive lemur

6 Fakta Red-tailed Sportive Lemur, Pasangan Jarang BersosialisasiRed-tailed sportive lemur (commons.m.wikimedia.org/n_armstrong)

Penyebaran red-tailed sportive lemur berada di bagian barat-tengah Madagaskar, di sepanjang Selat Mozambik. Habitat pilihannya adalah hutan galeri hingga hutan gugur dataran rendah kering, baik itu sub-tropis maupun tropis. Net Primate Conservancy menginformasikan bahwa lemur ini mempunyai wilayah jelajah sekitar 2,5 hektar di mana wilayahnya antar pasangan terkadang tumpang tindih.

Baca Juga: 5 Fakta Henokh atau Nabi Idris menurut Berbagai Agama

2. Makanan utamanya adalah dedaunan

6 Fakta Red-tailed Sportive Lemur, Pasangan Jarang BersosialisasiRed-tailed sportive lemur (commons.m.wikimedia.org/Kai Squires)

Spesies lemur ini berspesialisasi untuk memakan dedaunan. Akan tetapi, red-tailed sportive lemur juga akan mengonsumsi buah-buahan jika tersedia, khususnya selama musim panas di mana dedaunan menjadi langka. Di malam hari, lemur ini melakukan perjalanan jarak pendek dengan berayun di antara pepohonan untuk mencari dedaunan yang disukainya.

Pola makannya ini rendah energi, membuat red-tailed sportive lemur memiliki tingkat metabolisme istirahat terendah dibandingkan mamalia pemakan daun lainnya. Penebangan hutan berlebihan menyebabkan mereka bisa mati hanya karena kekurangan energi saat melakukan perjalanan lebih jauh.

3. Jantan dan betina memiliki rasa protektif yang berbeda

6 Fakta Red-tailed Sportive Lemur, Pasangan Jarang BersosialisasiRed-tailed sportive lemur (commons.m.wikimedia.org/Heinonlein)

Perilaku antar red-tailed sportive lemur jantan akan berubah drastis sebelum dan selama musim kawin yang singkat. Pada saat itu, aktivitas jantan meningkat dan menjadi lebih protektif ketika melindungi pasangannya. Mereka juga jadi sangat agresif saat melindungi wilayahnya dari jantan lain, tapi tidak pada betina lain.

Karena jantan bertugas untuk melindungi wilayah, mereka memiliki banyak kontak dengan pasangan tetangga dibandingkan betina. Sementara itu, betina jadi lebih dominan dan agresif selama musim melahirkan, itu semata-mata karena insting ibu untuk melindungi anaknya.

4. Berpasangan saat menjelajah

6 Fakta Red-tailed Sportive Lemur, Pasangan Jarang BersosialisasiRed-tailed sportive lemur (commons.m.wikimedia.org/Micha Baum)

Seperti yang dijelaskan pada fakta sebelumnya, red-tailed sportive lemur menjelajah untuk mencari dedaunan. Jarak yang ditempuhnya setiap malam mencapai 100 meter hingga 1 kilometer. Menariknya, mereka melakukan perjalanan berpasangan karena jantan sulit untuk membuat strategi jelajah, lho.

Selain itu, spesies lemur ini tidak memiliki sistem peringatan dini yang kuat sehingga menyulitkan mereka untuk memperingatkan satu sama lain atau mengirimkan sinyal. Akan tetapi, lemur mengembangkan kemampuan melarikan diri dari bahaya dengan cukup baik, dilansir Animalia.

5. Bagaimana cara berkomunikasinya?

6 Fakta Red-tailed Sportive Lemur, Pasangan Jarang BersosialisasiRed-tailed sportive lemur (commons.m.wikimedia.org/Heinonlein)

Lemur ini berkomunikasi melalui vokalisasi, gerakan visual dan penandaan aroma. Mereka mengeluarkan suara tertawa dan menggonggong, itu diyakini untuk menandakan peluang kawin dan pertahanan wilayah. Tidak banyak yang diketahui mengenai cara komunikasinya, tapi sepertinya pertukaran vokalisasi antar mereka tidak sering terjadi. Jadi, seruan keras disimpulkan memang untuk menunjukkan kepemilikan wilayah.

6. Interaksi antar pasangan jarang terjadi

6 Fakta Red-tailed Sportive Lemur, Pasangan Jarang BersosialisasiRed-tailed sportive lemur (commons.m.wikimedia.org/Gavinevans)

Kamu harus tahu bahwa sosialisasi antar red-tailed sportive lemur jarang terjadi, bahkan bagi pasangan kawin dewasa. Mereka hidup di habitat yang sama tapi jarang berinteraksi, kontak tubuh hanya dilakukan selama kawin. Musim kawinnya terjadi dari bulan Mei hingga Juni, betina melahirkan satu anak di musim hujan setelah mengandung selama empat bulan.

Red-tailed sportive lemur ternyata spesies lemur yang jarang bersosialisasi, bahkan antar pasangan kawin! Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Critically Endangered oleh IUCN. Ancaman keberadaannya berupa kehilangan habitat, perburuan dan perubahan iklim.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Sifaka Putih, Lemur yang Bisa Menari!

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya