Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Bulan bergerak menjauh dari Bumi (pixabay.com/WikiImages)
ilustrasi Bulan bergerak menjauh dari Bumi (pixabay.com/WikiImages)

Intinya sih...

  • Penemuan tujuh objek raksasa yang mengubah pemahaman kita tentang alam semesta
  • GQ Lupi b, planet ekstrasurya terbesar yang pernah ditemukan
  • Nebula Tarantula, tempat kelahiran bintang paling aktif di lingkungan galaksi lokal kita
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Alam semesta adalah tempat yang luas dan penuh dengan misteri. Di luar planet Bumi yang kita kenal, terdapat objek-objek raksasa yang keberadaannya telah mengubah pemahaman kita tentang kosmos. Dari bintang raksasa yang berkilau hingga nebula yang berwarna-warni, objek-objek ini memberikan petunjuk tentang asal-usul, evolusi, dan masa depan alam semesta. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tujuh objek raksasa yang telah mengubah perspektif kita tentang alam semesta dan membuka wawasan baru tentang tempat kita di dalamnya.

1. Planet terbesar: GQ Lupi b

planet terbesar GQ lupi b (exoplanets.nasa.gov)

Astronom menemukan GQ Lupi b pada tahun 2005 dan masih mempertanyakan sifat misteriusnya. Mengorbit bintang muda sekitar dua setengah kali lebih jauh dari jarak Pluto dari Matahari, objek pendampingnya tampak seperti benda antara planet dan katai coklat. Pengamatan selanjutnya belum bisa menghilangkan kebingungan ini, namun perkiraan terbaik menunjukkan bahwa GQ Lupi b memiliki radius sekitar 3,5 kali lipat radius Jupiter, menjadikannya planet ekstrasurya terbesar yang pernah ditemukan jika memang demikian.

2. Nebula Terbesar: Nebula Tarantula

nebula tarantula (en.wikipedia.org)

Nebula Tarantula (juga dikenal sebagai 30 Doradus) merupakan nebula terbesar dan wilayah pembentukan bintang paling aktif di lingkungan galaksi lokal kita. Nebula ini membentang lebih dari 1.800 tahun cahaya dan terletak sekitar 170.000 tahun cahaya dari Bumi di Awan Magellan Besar, galaksi satelit kecil yang mengorbit Bima Sakti. Meskipun namanya menyeramkan, Nebula Tarantula adalah tempat kelahiran bintang, di mana bintang-bintang muda berkembang di dalam lipatan gas dan debu yang indah.

3. Lubang hitam terbesar: TON 618

lubang hitam TON 618 (deviantart.com)

Lubang hitam terbesar di alam semesta memiliki massa 66 miliar kali massa Matahari. Lubang hitam supermasif ini menggerakkan quasar TON 618, yang bersinar setara dengan 140 triliun Matahari. Terletak 18,2 miliar tahun cahaya dari Bumi, TON 618 ditemukan pada tahun 1957. Lubang hitam terkaitnya adalah yang paling masif yang pernah teridentifikasi.

4. Bintang terbesar: Stephenson 2-18

bintang terbesar Stephenson 2-18 (vocal.media)

Stephenson 2-18 (St2-18) adalah bintang super raksasa merah di konstelasi Scutum. Dikenal pula sebagai Stephenson 2-DFK 1 dan RSGC2-18, bintang ini pemegang rekor sebagai yang terbesar saat ini, dengan diameter 2.150 kali Matahari. Terletak 18.900 tahun cahaya dari Bumi, St2-18 berada di wilayah yang sama dengan gugus terbuka Stephenson 2. Bertipe spektral M6, St2-18 merupakan salah satu bintang terbesar dan paling terang di Bima Sakti, serta salah satu bintang super raksasa merah paling terang yang diketahui.

5. Galaksi Terbesar: Alcyoneus

ilustrasi galaksi alcyoneus (voi.id)

Galaksi Alcyoneus, yang merupakan galaksi terbesar yang pernah ditemukan manusia, memiliki diameter mencapai 16,3 juta tahun cahaya, lebih dari 160 kali lebar Bima Sakti. Terletak sekitar 3 miliar tahun cahaya dari Bumi, cahaya yang kita lihat dari galaksi ini berasal dari 3 miliar tahun yang lalu. Sebagai galaksi radio, Alcyoneus memiliki lubang hitam supermasif aktif di pusatnya yang menyemburkan energi dalam bentuk gelombang radio, menimbulkan pertanyaan bagi para astronom tentang pembentukan dan pertumbuhannya yang luar biasa besar.

6. Gugus galaksi terbesar: El Gordo

gugus galaksi el gordo (space.com)

Pada tahun 2012, Observatorium Chandra X NASA mengidentifikasi gugus galaksi besar bernama ACT-CLJ0102-4915, yang dikenal sebagai El Gordo, dengan perkiraan massa sekitar 3 kuadriliun kali massa Matahari. Gugus ini mungkin terbentuk dari tabrakan dua gugus galaksi besar di ruang angkasa dengan kecepatan tinggi, menciptakan fenomena unik seperti galaksi terpanjang La Flaca, galaksi berlensa tiga Kail Ikan, dan bintang raksasa merah terjauh Quyllur.

7. Benda terbesar di alam semesta: Tembok Besar Hercules-Corona Borealis

tembok besar hercules corona borealis (starwalk.space)

Tembok Besar Hercules-Corona Borealis (HCB) adalah struktur kosmik terbesar yang dapat diamati dalam alam semesta, membentang hingga 6 hingga 18 miliar tahun cahaya. Terdiri dari filamen galaksi yang terikat oleh gravitasi, HCB membutuhkan waktu sekitar 10 miliar tahun cahaya untuk melintasi keseluruhan strukturnya. Penemuan HCB pada tahun 2013 melalui pemetaan semburan sinar gamma (GRBs) menunjukkan konsentrasi yang luar biasa di rasi bintang Hercules dan Corona Borealis.

Penemuan tujuh objek raksasa ini telah mengubah pemahaman kita tentang alam semesta dan membuka jalan bagi penelitian dan penemuan baru. Masih banyak lagi yang harus dipelajari tentang kosmos, dan para astronom terus mencari objek-objek baru untuk membantu kita memahami alam semesta dengan lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team