ilustrasi memperkenalkan diri (pexels.com/fauxels)
Sebelum melakukan self introduction, ada beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan untuk membuat perkenalan diri diterima secara efektif.
- Pertimbangkan apakah situasi yang dihadapi formal atau informal.
- Membuat eye contact dengan orang yang terlibat. Kontak mata yang terjaga bisa membuat orang merasa dihargai keberadaannya.
- Tersenyum dan menggunakan bahasa tubuh yang tepat. Kontak fisik seperlunya seperti menjabat tangan bisa memberi kesan ramah dan terbuka.
- Menyebutkan nama lengkap atau nama panggilan.
- Membagikan informasi singkat tentang asal, dan domisili sekarang.
- Menceritakan hal spesifik yang menarik tentang diri sendiri. Seperti minat atau fun fact.
Jika dibuat menjadi kalimat, contohnya akan seperti:
"Hey, I'm Danish but people call me Dani. I grew up in England, and lived there most of my life before moving to the Indonesia. I speak English, Italian, and little bit of Indonesian. I love gaming and I stream on Youtube almost every day. I've always wanted to improve my Indonesian so now that I have the time, I've finally signed up for classed online."
Sesi self introduction atau introduce my self pada dasarnya menggabungkan salam, informasi umum, dan sedikit ciri khas personal, agar menjadi perkenalan yang berkesan. Setelah mempelajari panduan umum di atas, segera coba dengan percaya diri, ya. Karena itu akan memaksimalkan keterampilan kamu dalam berkenalan. Good luck!
Penulis: Dian Rahma Fika Alnina