Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
paus pembunuh (Pexels/ Pixabay)
paus pembunuh (Pexels/ Pixabay)

Paus pembunuh, atau sering disebut dengan nama orca, merupakan salah satu predator puncak di lautan. Mamalia bernama Latin Orcinus orca ini dapat ditemukan di berbagai perairan dunia, mulai dari kawasan kutub yang dingin hingga perairan tropis. 

Meski bukan mamalia terbesar di lautan, orca memiliki fisik yang bisa dibilang sulit ditandingi hewan lainnya. Panjang para pejantan dapat mencapai 8,2 meter, dengan bobot sekitar 6.000 kilogram. Selain kuat, orca juga memiliki 40-56 gigi dengan panjang 10 sentimeter yang amat tajam untuk mengoyak singa laut, lumba-lumba, hiu, anjing laut atau penguin yang jadi mangsanya.

Sebagai pemangsa oportunis, ternyata orca punya organ tertentu yang jadi favoritnya. Mereka sering ditemukan mengonsumsi liver atau hati hiu. Namun, alih-alih menghabiskan buruannya secara utuh, secara presisi orca hanya mengincar organ tersebut, lalu hiu dibiarkan mati begitu saja. 

Lalu, kenapa orca si paus pembunuh memburu hati hiu? Adakah organ lain yang juga digemari orca? Temukan jawabannya di artikel ini, ya!

1. Orca dikenal suka membantai hiu untuk mengincar hatinya

ilustrasi hiu (Pixabay.com/RuiPAOliveira)

Seperti yang diketahui, hiu memang salah satu mangsa paus pembunuh. Biasanya dalam berburu hiu, orca memanfaatkan ekolokasi dan saling bekerja sama dengan orca lain di kawanannya. Anehnya, paus pembunuh sering kali ditemukan hanya mengincar bagian liver hiu saja.

Sebuah ekspedisi di Teluk California pada bulan April 2023 berhasil merekam momen saat seekor orca menancapkan gigi-giginya pada bagian samping seekor hiu paus (Rhincodon typus) berukuran sekitar 8 meter. Setelah livernya berhasil diambil, ikan tersebut dibiarkan tenggelam tak berdaya.

Tidak hanya gentle giant seperti hiu paus yang diburu oleh paus pembunuh, hiu putih besar (Carcharodon carcharia) yang dikenal agresif turut jadi korban keganasan orca. Pada tahun 2015, tepatnya di pesisir Gansbaai, Afrika Selatan, sekelompok orca pertamanya kali tercatat memangsa liver hiu putih besar.

Rekor pembantaian terbanyak dipecahkan oleh sepasang paus pembunuh bernama Port dan Starboard. Pada Februari 2023, dua orca ini berburu hati 19 ekor hiu sevengill (Notorynchus cepedianus) di Pantai Pearly, Afrika Selatan. Ternyata, 5 tahun sebelumnya, dua orca ini melakukan hal yang sama terhadap 8 ekor hiu putih besar.

Perilaku aneh ini disinyalir bukan hal baru. Di tahun 1950-an, bangkai hiu yang kehilangan bagian hatinya ditemukan di berbagai belahan dunia, seperti Selandia Baru, California, bahkan Argentina. Pelakunya? Siapa lagi kalau bukan orca. Lalu, kenapa mereka melakukan itu?

2. Alasan ilmiah orca mengincar hati hiu

paus pembunuh (commons.wikimedia.org/ Robert Pittman, Public domain)

Lantas, apa yang membuat orca menggemari hati hiu? Dilansir Scientific American, hati kaya akan lemak dan squalene, minyak bernutrisi tinggi yang kerap dikonsumsi manusia sebagai suplemen kesehatan. Organ tersebut juga cenderung berat, menyumbang 1/3 dari total bobot seekor hiu. Jadi, dengan hanya mengonsumsi liver hiu putih besar,  kebutuhan kalori harian seekor paus pembunuh dinilai telah tercukupi.

Selain itu, tidak seperti hiu yang dapat menumbuhkan kembali giginya bila tanggal, orca tidak bisa mengganti giginya. Akibatnya, mereka cenderung memilih bagian tubuh yang lunak, ketimbang mengoyak jaringan tubuh dan tulang rawan mangsa.

3. Selain hati hiu, paus pembunuh juga suka makan lidah paus lain

paus pembunuh sedang menyerang paus biru (Australian Wildlife Journeys/ John Daw)

Hati hiu bukanlah organ satu-satunya yang disenangi paus pembunuh. Mereka juga diketahui kerap mengonsumsi lidah dan bibir paus lainnya. Perilaku ini pertama kali tercatat di perairan New South Wales, Australia, pada abad ke-19. Saat itu, beberapa orca mendatangi bangkai paus balin yang ditangkap oleh para pemburu, kemudian mengambil bagian lidahnya.

Hal yang sama juga tercatat terjadi di beberapa kesempatan yang lain. Pada tahun 2022, Marine Mammal Science melaporkan adanya sekelompok orca yang memburu paus biru (Balaenoptera musculus) dalam tiga kesempatan yang berbeda. Lagi-lagi, mereka mengincar lidah mamalia terbesar di dunia ini. Lidah paus biru sendiri bukanlah organ yang kecil, bobotnya bisa mencapai 8000 pound atau setara seekor gajah afrika betina dewasa.

Mengapa orca gemar makan lidah paus? Para ahli memperkirakan bahwa paus pembunuh juga memiliki preferensi makanan, dan lidah bagaikan sebuah potongan steak bagi mereka. Selain itu, lidah juga memiliki kandungan protein tinggi yang bermanfaat bagi orca.

4. Dampak buruk teror orca terhadap ekosistem

paus pembunuh (commons.wikimedia.org/ Robert Pittman, Public domain)

Perilaku ganas orca terhadap berbagai spesies hiu ternyata berdampak buruk pada ekosistem. Pengamatan yang dilakukan di perairan Gansbaai dan Pulau Farallon Tenggara, Afrika Selatan, di mana teror orca berlangsung. Pengamatan itu menemukan bahwa jumlah hiu di sana berkurang drastis. Padahal perairan tersebut sebelumnya penuh dengan hiu putih besar yang "berpesta" memangsa anjing laut. Rupanya, para hiu menghindari wilayah tersebut agar tidak menjadi korban keganasan orca.

Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan pada ekosistem. Berkurangnya jumlah predator puncak hiu besar putih menyebabkan populasi mangsanya, anjing laut, melimpah. Kondisi ini juga menimbulkan efek berantai pada rantai makanan dimana hewan yang menjadi mangsa anjing laut, seperti penguin dan ikan pelagis, berkurang drastis.

Orca atau paus pembunuh memang merupakan mamalia yang cerdas. Kebiasaannya memangsa hati hiu juga seakan menjadi bukti bahwa mereka mampu memenuhi nutrisi dengan effort seefisien mungkin. Luar biasa, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team