5 Fakta Konjungsi Kuintet, Fenomena Langit di Akhir Ramadan 2022
ilustrasi fenomena konjungsi (eso.org)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki hari-hari terakhir Ramadan 2022, ada fenomena langit spektakuler bernama konjungsi kuintet. Berdasarkan informasi dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) RI di media sosial, fenomena langit ini bakal terjadi di 10 hari terakhir Ramadan 2022.
Kabarnya, konjungsi kuintet bakal menghadirkan empat planet secara berturut-turut di langit malam. Fenomena ini mennjadi spesial karena terjadi di detik-detik akhir Ramadan 2022. Berikut fakta-fakta mengenai konjungsi kuintet yang harus kamu tahu.
1. Merupakan konjungsi lima benda langit
ilustrasi konjungsi kuintet (stellarium-web.org)Dilansir LAPAN, konjungsi kuintet adalah kondisi di mana lima benda langit tampak berada di satu garis lurus jika diamati dari Bumi. Lima benda langit yang akan muncul dalam fenomena ini yaitu Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan.
Konjungsi sendiri merupakan fenomena astronomis yang kerap terjadi dan aman untuk diamati dengan mata telanjang atau alat bantu pengamatan. Saat konjungsi terjadi, dua atau lebih benda langit bakal terlihat saling berdekatan secara visual dari Bumi.
2. Akan mendampingi Bulan secara bergantian
ilustrasi konjungsi kuintet (stellarium-web.org)Meskipun konjungsi kuintet memiliki arti lima benda langit yang sejajar, bukan berarti kamu bisa mengamatinya secara sempurna dalam satu malam. Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus akan terlihat secara bergantian mendampingi Bulan. Ini lantaran tingkat kecerahan setiap planet berbeda-beda.
Agar tidak keliru, berikut jadwal masing-masing planet bertemu dengan Bulan sebagaimana dilansir Star Walk.
- Konjungsi Bulan dan Saturnus (24 April 2022)
- Konjungsi Bulan dan Mars (25 April 2022)
- Konjungsi Bulan dan Venus (27 April 2022)
- Konjungsi Bulan dan Jupiter (27 April 2022)
Kendati demikian, LAPAN menjelaskan bahwa konjungsi kuintet ini bisa diamati hingga akhir April 2022.
Baca Juga: 5 Fenomena Langit April 2022, Sering Melibatkan Planet!
Editor’s picks
3. Dini hari adalah waktu terbaik untuk mengamati Konjungsi Kuintet
ilustrasi fenomena konjungsi (dok. NASA)Waktu terbaik untuk mengamati konjungsi kuintet yakni pada dini hari, sekitar pukul 04.00 waktu setempat hingga menjelang fajar. Berhubung konjungsi lima benda langit ini terjadi di bulan Ramadan, maka kamu bisa mengamatinya usai sahur.
Fenomena astronomis ini bisa diamati dari arah Timur memanjang hingga Tenggara. Kamu bisa mulai mengamati Konjungsi Kuintet dari tanggal 24 April hingga 30 April 2022, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
4. Sebenarnya tidak berdekatan
ilustrasi konjungsi kuintet (Sky Map)Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, konjungsi adalah fenomena astronomis di mana dua atau lebih benda langit tampak berdekatan secara visual jika diamati dari Bumi. Sementara faktanya, Bulan dan empat planet yang menemaninya di langit malam memiliki jarak yang sangat jauh.
Sebagai contoh, Bulan dan Saturnus terpisah oleh jarak yang mencapai 1,2 miliar kilometer. Sementara itu, Bulan dan Mars memiliki jarak sekiranya 250 juta kilometer. Jauh sekali bukan?
5. Bisa diamati dengan mata telanjang
ilustrasi fenomena konjungsi (dok. ESO)Konjungsi kuintet bisa kamu amati dengan mata telanjang atau tanpa alat pengamatan. Namun dengan catatan langit malam harus cerah dan minim polusi cahaya.
Ini lantaran tingkat kecerahan planet bisa saja berubah-ubah. Maka dari itu, mengamatinya di tempat minim polusi cahaya sangat disarankan. Jika ingin mendapat sensasi pengamatan yang jauh lebih nyata, penggunaan teleskop tentu akan lebih membantu, sebagaimana dilansir Space.
Konjungsi sejatinya adalah fenomena astronomis yang memang bisa dijelaskan oleh sains. Jadi, fenomena ini aman untuk diamati dan tidak akan membahayakan Bumi.
Baca Juga: 10 Ilustrasi Lucu Penyebab Fenomena Langit, Bumi jadi Manusia!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
