5 Hewan yang Rentan Terkena Dampak Kembang Api, Kucing hingga Ikan
ilustrasi kucing (pexels.com/Rasheeque Ahnaf (Piash))
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kembang api kerap menjadi bagian dari perayaan-perayaan momen tertentu, seperti pernikahan, ulang tahun, dan tahun baru. Kilauan pijar api di langit yang berasal dari kembang api menambah suasana perayaan menjadi lebih spektakuler. Namun, tahukah kamu jika kembang api ternyata memiliki dampak buruk bagi hewan di sekitar?
Selain karena zat kimianya yang berbahaya apabila terhirup, suara kembang api juga bisa menganggu hewan-hewan yang berada di sekitar. Tak hanya hewan yang hidup di alam bebas, hewan peliharaan juga bisa terkena dampak kembang api.
Baca Juga: 4 Makna Hidup dari Kembang Api, Bukan Soal Kemeriahan
1. Burung
ilustrasi burung (pexels.com/Pixabay)Suara kembang api yang saling bersahutan bisa membuat burung mengalami stres. Akibat dari stres tersebut, burung akan terbang ke sana ke mari untuk mencari tempat aman. Terkadang, burung-burung itu pergi dan tak kembali ke tempat di mana mereka tinggal sebelumnya.
Selain itu, dilansir Animal Ethics, suara bising kembang api menyebabkan denyut jantung burung meningkat drastis hingga mengalami kematian. Dalam beberapa kasus, burung akan terkena serangan panik luar biasa, sehingga mereka terbang bebas hingga menabrak bangunan atau benda-benda yang berada di sekitar mereka.
2. Kucing
ilustrasi kucing (pexels.com/Pixabay)Tahukah kamu bahwa kucing memiliki pendengaran yang lebih tajam dari manusia? Mengutip Hide Hiring, hewan mamalia tersebut bisa mendengar hingga frekuensi 64.000 Hz. Sementara itu, batas pendengaran manusia hanya sampai frekuensi 20.000 Hz. Itu artinya, pendengaran kucing tiga kali lebih tajam dibandingkan manusia.
Nah, ketika pesta kembang api dimulai, kucing akan lebih peka terhadap suara. Hal tersebut membuat akan kucing ketakutan, panik, dan stres. Biasanya, hewan tersebut akan berlarian mencari tempat aman apabila mendengar suara keras seperti letusan kembang api. Selain suara, asap serta limbah kembang api yang mengandung zat-zat kimia berbahaya bisa meracuni kucing hingga menyebabkan kematian.
3. Anjing
Editor’s picks
ilustrasi anjing (pexels.com/Bruno Cervera)Dampak kembang api terhadap anjing tak jauh beda dari apa yang dialami oleh kucing. Sama-sama hewan mamalia, anjing memiliki pendengaran yang lebih tajam daripada manusia.
Saat kembang api dinyalakan, biasanya anjing akan berlarian mencari tempat aman, lantaran menganggap dentuman keras dari kembang api sebagai bahaya dan ancaman. Dalam beberapa kasus, anjing juga akan mengalami stres, gemetar, kelumpuhan sesaat, dan bertingkah aneh.
4. Ikan
ilustrasi ikan (pexels.com/FOX)Suara keras bisa menyebabkan kerusakan jaringan pada ikan. Mengutip Baltic Sea Information on The Acoustic Soundscape, suara atau dentuman yang keras juga bisa membuat ikan mengalami gangguan pendengaran sementara hingga permanen. Itulah mengapa suara bising yang berasal dari kembang api juga berdampak buruk bagi ikan-ikan yang ada di sekitar.
5. Tupai
ilustrasi tupai (pexels.com/Pixabay)Sama halnya seperti burung, tupai juga bisa stres karena mendengar suara kembang api yang saling bersahutan di langit. Dalam beberapa kasus, tupai akan mengalami kebingungan dan hilang arah, sehingga mereka secara tidak sadar menyelakai diri mereka sendiri. Dalam beberapa kasus, tupai akan terbang tak tentu arah hingga menabrak benda, bangunan, atau bahkan mobil yang berada di sekitar mereka.
Karena lebih dominan menggunakan insting, beberapa hewan menerjemahkan suara keras yang mereka dengar sebagai ancaman dan bahaya. Oleh sebab itu, ketika mendengar dentuman kembang api, kebanyakan hewan mengalami stres dan hilang arah. Terlebih, jika suara keras yang mereka dengar berlangsung dalam waktu yang cukup lama, seperti dalam pesta atau perayaan tahun baru.
Baca Juga: 5 Bahaya Bermain Kembang Api, Bisa Merugikan Hewan dan Lingkungan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
