3 Kelompok Hewan yang Rentan Terkena Dampak Polusi Udara, Bisa Fatal!

Ada hewan peliharaan juga, lho

Memburuknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya membuat masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan apabila beraktivitas di luar rumah. Polusi udara yang berada di sekitar berpotensi menyebabkan berbagai penyakit, utamanya gangguan pernapasan.

Tak hanya pada manusia, ternyata polutan jahat yang menimbulkan polusi udara juga bisa berdampak pada hewan, lho. Ini lantaran udara yang terkontaminasi oleh polutan juga dihirup oleh hewan yang ada di lingkungan sekitar.

Selain merusak ekosistem, polusi udara juga dapat menyebabkan kematian pada hewan. Untuk lebih jelasnya, yuk, simak beberapa kelompok hewan yang rentan terkena dampak polusi udara berikut ini!

Baca Juga: 5 Tanda Kucing Peliharaan Terkena Dampak Polusi Udara, Segera Periksa!

1. Kelompok burung

3 Kelompok Hewan yang Rentan Terkena Dampak Polusi Udara, Bisa Fatal!ilustrasi burung (pexels.com/Engin Akyurt)

Karena menghabiskan sebagian besar waktunya di udara, burung menjadi kelompok hewan yang paling rentan terkena dampak polusi udara. Selain mengganggu jarak pandang, polutan-polutan yang mencemari udara bisa membunuh kelompok burung secara perlahan. Ini lantaran polutan yang beterbangan di udara merupakan zat-zat kimia berbahaya, seperti benzena, trikloroetilena, formaldehida, karbon, dan lain sebagainya.

Dilansir IOPscience, respons burung terhadap polusi udara meliputi gangguan pernapasan, stres, perubahan perilaku, penurunan imunitas, dan terganggunya proses reproduksi. Selain itu, dampak paling fatal yang bisa terjadi pada burung adalah risiko kematian. Tak hanya burung-burung liar yang beterbangan di udara, polusi udara juga bisa berdampak pada kelompok unggas, seperti ayam, bebek, dan lainnya.

3. Kelompok serangga

3 Kelompok Hewan yang Rentan Terkena Dampak Polusi Udara, Bisa Fatal!ilustrasi serangga (pexels.com/JESHOOTS)

Selain burung, serangga juga masuk ke dalam kelompok hewan yang paling dirugikan atas memburuknya kualitas udara. Ini lantaran serangga juga sebagian besar menghabiskan waktunya di alam bebas. Kualitas udara yang buruk bisa memengaruhi aktivitas serta kesehatan kelompok hewan tersebut.

Contoh sederhananya, serangga akan kesulitan untuk melakukan perkawinan pada hari-hari penuh polusi. Sebab, polutan-polutan yang ada di udara mengakibatkan komunikasi feromon (wewangian yang dikeluarkan serangga untuk menarik perhatian pasangan) terganggu. Mengutip dari The Federal, apabila komunikasi feromon terganggu, maka akan berdampak pada keberagaman hayati serangga lantaran hewan tersebut kesulitan mencari pasangan.

3. Kelompok mamalia

3 Kelompok Hewan yang Rentan Terkena Dampak Polusi Udara, Bisa Fatal!ilustrasi mamalia (unsplash.com/Kari Shea)

Kelompok mamalia seperti kucing, anjing, dan lainnya juga dapat terdampak polusi udara yang menyelimuti lingkungan sekitar mereka. Dilansir Airly, respons kelompok mamalia terhadap polutan-polutan jahat yang ada di udara meliputi gangguan pernapasan, gangguan fungsi organ, hambatan reproduksi, dan menurunnya sistem imun. Selain kesehatan fisik, polusi udara juga dapat menyebabkan stres pada kelompok mamalia.

Mengutip dari Seed Scientific, polusi udara setidaknya membunuh 1 juta mamalia darat dan 100 ribu mamalia laut setiap tahunnya di seluruh dunia. Hal tersebut semakin memperkuat bahwa polutan-polutan yang terkandung di dalam udara sangatlah berbahaya. Dampak paling fatalnya adalah kematian.

Sama seperti manusia, hewan juga dapat mengalami berbagai gangguan kesehatan apabila terkena polusi udara. Masalah pernapasan, seperti asma dan bronkitis, sering terjadi pada manusia dan hewan yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi.

Dalam kasus yang parah, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan organ atau bahkan kematian. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk mengurangi polusi udara demi melindungi kesehatan manusia dan hewan sangat penting untuk dilakukan.

Baca Juga: 5 Dampak Polusi Udara pada Tumbuhan, Daun hingga Akar dalam Bahaya!

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya