Fakta Pasteurella Multocida, Bakteri Penyebab Penyakit Ngorok

Terbaru, wabah penyakit ngorok pada kerbau melanda Sumsel

Wabah penyakit ngorok pada kerbau baru-baru ini dikabarkan melanda Sumatera Selatan (Sumsel). Ada empat wilayah yang melaporkan kematian puluhan kerbau secara mendadak, di antaranya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin, dan Empat Lawan. Diketahui, penyakit ngorok yang memiliki nama lain Septicaemia Epizootica ini merupakan penyakit akut pada kerbau atau sapi.

Penyakit ngorok disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida, yakni bakteri patogen yang kerap ditemukan pada hewan ruminansia (kerbau, sapi, domba, hingga kambing) dan unggas. Kerbau dan sapi adalah inanng yang paling banyak dihinggapi oleh Pasteurella multocida. Lalu, dari manakah asal bakteri tersebut? Yuk, simak fakta-faktanya di bawah ini!

1. Pasteurella multocida hidup di lingkungan perairan dan tanah

Fakta Pasteurella Multocida, Bakteri Penyebab Penyakit Ngorokilustrasi bakteri (pixabay.com/Gert Altmann)

Pasteurella multocida adalah bakteri yang masuk ke dalam kelas Gammaproteobacteria, genus Pasteurella, dan keluarga Pasteurellaceae. Berdasarkan sebuah studi yang terbit dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology pada tahun 2005, bakteri ini pada umumnya hidup di lingkungan perairan dan tanah.

Kemudian, karena sifatnya yang parasit, Pasteurella multocida sangat umum ditemukan di bagian saluran pernapasan dan nasofaring inangnya. Selain kerbau, bakteri dari keluarga Pasteurellaceae ini juga dapat menginfeksi sapi, kambing, dan lembu. Saat menginfeksi kerbau dan hewan ruminansia lain, bakteri ini akan berkembang menjadi penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica.

Baca Juga: Diserang Penyakit Ngorok, Belasan Kerbau di OKI Mati Mendadak

2. Selain kerbau, bakteri ini juga menginfeksi hewan unggas

Fakta Pasteurella Multocida, Bakteri Penyebab Penyakit Ngorokilustrasi hewan unggas (pixabay.com/Xuân Tuấn Anh Đặng)

Tak hanya kerbau atau sapi, Pasteurella multocida juga menginfeksi hewan-hewan unggas. Dilansir MSD Veterinary Manual, bakteri ini bisa memicu penyakit kolera pada ayam, bebek, burung, dan lainnya. Tanda-tanda penyakit kolera pada unggas, seperti luka, biasanya ditemukan di area mata, kepala, paru-paru, dan hati.

Sama seperti Septicaemia Epizootica, kolera akibat dari infeksi Pasteurella multocida menyebabkan kematian akut pada hewan unggas. Selain tingkat kematiannya yang tinggi, tingkat penularan penyakit kolera unggas ini terbilang sangat cepat di kalangan unggas. Itulah mengapa, Pasteurella multocida menjadi salah satu bakteri paling berbahaya pada hewan ternak.

3. Pasteurella multocida juga bisa menginfeksi manusia lewat gigitan hewan

Fakta Pasteurella Multocida, Bakteri Penyebab Penyakit Ngorokilustrasi bakteri (pixabay.com/Fernando Zhiminaicela)

Diketahui, selain pada hewan ternak, Pasteurella multocida juga bisa ditemukan pada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Dengan begitu, mengutip dari Medspace, bakteri tersebut bisa menginfeksi manusia lewat gigitan hewan.

Berdasarkan penelitian yang terbit dalam jurnal Pathogens pada tahun 2023, bakteri Pateurella multocida umumnya akan menyebabkan infeksi jaringan lunak pada manusia. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu, infeksi dapat berkembang menjadi infeksi sistematik yang lebih parah. Oleh sebab itu, jika kamu mengalami infeksi setelah digigit anjing atau kucing, segeralah periksa ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih serius.

Sejatinya, Pasteurella multocida sama seperti bakteri pada umumnya. Mereka membutuhkan inang untuk bertahan hidup. Karena itu, agar terhindar dari segala penyakit mematikan, peternak harus melakukan vaksinasi pada hewan-hewan ternak agar terhindar dari wabah penyakit ngorok dan lainnya. Seperti diketahui, vaksinasi menjadi jalan utama yang ditempuh untuk memerangi segala penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Baca Juga: 3 Fakta Penyakit Ngorok pada Kerbau, Punya Tingkat Kematian Tinggi

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya