5 Pekerjaan Unik dan Terburuk di Era Kepemimpinan Ratu Victoria

Di era kepemimpinan Ratu Victoria ada pekerjaan yang dinamakan “pure finder”. Namun tak seperti namanya, pekerjaan ini melakukan pengumpulan kotoran anjing di jalanan London untuk kemudian dijual. Kotoran anjing dijual ke para penyamak kulit hewan untuk digunakan dalam proses pembuatan kulit.

Orang-orang di zaman Victoria sangat menyukai kulit untuk dijadikan tas, sepatu, dan penjilidan buku. Mereka menganggap bahwa kotoran anjing bisa memurnikan kulit (pure) dan membuatnya lebih fleksibel.

Kalau di zaman sekarang membuat korek api batang sudah dilakukan dengan mesin pabrik yang canggih, berbeda halnya pada zaman Ratu Victoria. Kala itu, pembuatan korek api dilakukan oleh para gadis remaja. Kayu dipotong menjadi ukuran yang tipis dan kemudian dicelupkan ke dalam cairan fosfor putih.

Bahan tersebut sangatlah beracun dan mereka melakukan pekerjaan itu selama 12-16 jam dalam sehari. Mereka menjadi kurang istirahat dan makan pun harus di area yang beracun sehingga banyak di antara mereka yang mengalami kondisi mengerikan terutama kerusakan pada tulang rahang. Penyakit ini yang kemudian dikenal dengan istilah phossy jaw singkatan dari phosphorous necrosis of the jaw.

Membersihkan cerobong asap yang sempit bagaimana caranya? Pertanyaan ini pasti membuat orang bertanya-tanya, karena faktanya pekerjaan ini dilakukan oleh anak-anak kecil. Mereka yang berusia 4 hingga 5 tahun dipekerjakan untuk membersihkan cerobong asap karena tubuh mereka yang mungil sehingga bisa muat di dalamnya.

Anak-anak miskin bekerja dengan tubuh yang tergores-gores bahkan hingga kapalan di dalam cerobong batu bata. Belum lagi asap yang terhirup yang menyebabkan mereka memiliki masalah paru-paru. Semakin kecil tubuh sang anak, maka akan semakin baik. Sehingga mereka tak jarang kurang makan untuk menghambat pertumbuhan badannya agar bisa terus bekerja.

Profesi penangkap tikus jadi satu pekerjaan yang fenomenal di era Victoria. Para penangkap tikus biasanya akan mempekerjakan seekor anjing kecil atau musang untuk mencari tikus jalanan atau di rumah-rumah. Tikus tersebut ditangkap hidup-hidup, karena akan dijual kembali. Risiko pekerjaan ini sangat tinggi, karena tikus adalah hewan berbahaya yang gigitannya bisa menyebabkan infeksi dan penyakit serius.

Salah satu penangkap tikus yang paling terkenal adalah Jack Black, yang bekerja untuk Ratu Victoria. Black bahkan bisa menangkap hingga 1000 ekor tikus sekaligus. Tikus tersebut kemudian disimpan di gudang penyimpanan dan diberi makan. Namun jika dia lupa memberi makan, maka tikus akan saling memakan satu sama lain.

Pekerjaan yang tak kalah unik dan menyedihkan adalah mencari jenazah (body snatching). Pada awal abad ke-19 terdapat satu sekolah kedokteran yang kekurangan jenazah untuk dibedah. Sekolah tersebut hanya bisa menunggu penjahat yang dihukum mati sebagai mayat yang akan dibedah. Hingga sekolah tersebut terpaksa harus membayar tinggi kepada siapa saja yang bisa menyediakan jenazah. 

Hal ini yang kemudian menjadikan para warga Victoria untuk mencuri jenazah baru di pemakaman. Masalah tersebut kian pelik sehingga para keluarga harus tinggal di pemakaman untuk memastikan kuburan keluarga mereka yang baru saja meninggal tidak digali dan dicuri.

Nah, itulah lima pekerjaan unik yang pernah ada di era kepemimpinan Ratu Victoria. Jadi,  harus banyak bersyukur karena pekerjaan sekarang tak seburuk itu ya!